Postingan kali ini akan kembali membahas tentang gudang dan kinerjanya. Tepatnya mengenai KPI gudang yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kinerja operasi gudang Anda.
Ngga berhenti di situ saja, kita juga akan bahas bagaimana cara mengevaluasi gudang Anda dan apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kondisi gudang Anda secara keseluruhan.
Sebelum kita bahas lebih jauh topik penting ini, pastikan Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel supaya Anda ngga ketinggalan update artikel-artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.
Ayo kita mulai.
Table of Contents
Apa itu kinerja gudang?
Berbicara tentang kinerja gudang, tentu ada kita akan melihat kalau ada area yang berkinerja baik dan ada juga area yang berkinerja buruk.
Nah, kalau kita membahas tentang kinerja gudang, kita tentu juga akan berbicara tentang bagaimana cara meningkatkan itu.
Atau, dengan kata lain, bagaimana Anda bisa menciptakan peningkatan yang terukur terkait dengan aktivitas yang berlangsung di gudang Anda.
Kalau kita melihat dari sudut pandang WMS, kita akan fokus pada bagaimana cara WMS tersebut bisa membantu Anda meningkatkan kinerja gudang Anda.
Kenyataannya, akan ada area terkait kinerja gudang di mana WMS cuma bisa punya sedikit pengaruh, atau bahkan mungkin ngga berpengaruh sama sekali.
Misalnya, terkait dengan hal-hal seperti lokasi geografis yang mempengaruhi tarif dan biaya sewa, serta faktor-faktor seperti ukuran, bentuk, usia, dan kondisi gudang. Tentu WMS ngga punya pengaruh banyak terhadap hal-hal tersebut.
Pertanyaan lainnya adalah apakah gudang Anda saat ini sudah hemat energi?
Apakah Anda sudah memaksimalkan pemanfaatan ruang yang tersedia dengan sistem penyimpanan yang efektif?
Atau, apakah armada material handling Anda sudah modern dan hemat bahan bakar?
Semua itu adalah pertanyaan yang harus Anda tanyakan dalam rangka peningkatan kinerja gudang Anda.
Area-area di mana WMS bisa mempengaruhi kinerja gudang, bisa kita bagi dalam beberapa kategori.
Ada kinerja terkait dengan tenaga kerja dan peralatan material handling. Dan ada juga area tertentu terkait dengan akurasi dan pengurangan kesalahan, misalnya.
Lebih jauh lagi, ada juga kinerja yang terkait dengan efisiensi penyimpanan dan penanganan barang di gudang.
Bagaimanapun, gudang sebenarnya cuma sebuah saluran untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
Dan WMS bukanlah ‘tongkat ajaib’ yang bisa dengan keajaibannya memperbaiki semua tanpa ada campur tangan Anda.
Mencapai peningkatan kinerja gudang adalah tentang bagaimana menggabungkan orang, proses, dan teknologi seperti halnya sistem itu sendiri.
Dan orang, selalu menjadi faktor kunci dalam merangkul dan membawa sebuah perubahan.
Apa yang WMS tawarkan sebenarnya adalah sekedar kerangka kerja terbaik untuk Anda bisa mengembangkan proses yang paling efisien dan menerapkan teknologi yang paling sesuai untuk Anda.
Menggabungkan elemen-elemen tersebut berarti Anda bisa meningkatkan kinerja gudang Anda ke tingkat di mana Anda bisa memastikan daya saing Anda mencapai titik maksimumnya.
Bagaimana Anda mengevaluasi gudang?
Dunia semakin menantang dan kompetitif saat ini.
Kesuksesan Anda bisa sangat bergantung pada apakah operasi gudang Anda produktif, efektif, serta cukup untuk memenuhi harapan Anda dan customer Anda tentunya.
Salah satu cara untuk mengukur seberapa efektif operasi gudang Anda untuk memenuhi harapan tersebut adalah dengan melakukan penilaian operasi gudang.
Ini adalah sebuah tinjauan sistematis terhadap fungsi gudang untuk mencari kemungkinan di mana peningkatan efisiensi dan layanan bisa Anda lakukan.
Penilaian operasi gudang yang baik akan mencakup aspek-aspek berikut:
- Sistem yang ada saat ini dan seberapa baik sistem tersebut bisa mendukung kebutuhan Anda untuk saat ini dan masa depan.
- Arus barang dan pekerja saat ini yang melalui setiap fungsi dalam operasi Anda.
- Bagaimana Anda menggunakan peralatan material handling dan perubahan apa yang harus Anda pertimbangkan.
- Pelaporan produktivitas berdasarkan fungsi, dan pengukuran terhadap tujuan yang sudah Anda tetapkan.
- Seberapa baik Anda melayani customer, dibandingkan dengan tujuan yang sudah Anda tetapkan.
- Pengukuran kapasitas dan pemanfaatan ruang saat ini.
Anda harus selalu ingat, kalau Anda ngga bisa mengukur sesuatu, maka akan sulit (bahkan bisa kita bilang ngga mungkin) untuk memperbaikinya.
Berikut ini adalah manfaat melakukan penilaian operasional gudang untuk Anda:
- Peningkatan produktivitas di berbagai departemen atau fungsi.
- Penggunaan ruang yang lebih efektif di dalam pusat distribusi Anda.
- Peningkatan throughput dan efisiensi pemenuhan pesanan dan pemrosesan pengembalian.
- Peningkatan akurasi inventory.
- Mengurangi waktu perjalanan, touch point, dan bottlenecks dalam operasi.
Sekarang, ayo kita lihat bagaimana cara melakukan penilaian gudang dan menyediakan sumber daya tambahan untuk meningkatkan operasi Anda secara keseluruhan.
Poinnya adalah, sesudah Anda mengumpulkan semua informasi, Anda harus mengembangkan opsi dan draf action plan berdasarkan pertimbangan biaya/manfaat.
Lima langkah untuk melakukan penilaian gudang
- Walk-through dan pengamatan operasi
- Pengumpulan data dari informasi dan metrik yang Anda perlukan
- Wawancara dengan anggota staf kunci
- Analisis laporan untuk menentukan produktivitas dan tingkat layanan saat ini
- Benchmarking eksternal untuk mencari area potensial untuk Anda tingkatkan
Walk-through
Salah satu langkah pertama dalam melakukan penilaian gudang adalah dengan meluangkan waktu Anda untuk berjalan melalui fasilitas gudang dan mengamati kondisi operasi secara umum, serta efektivitas proses yang Anda gunakan.
Ini memang bukan analisis secara rinci, tapi dengan melakukannya, Anda akan mendapatkan kesan secara keseluruhan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan langkah-langkah penilaian Anda yang lebih rinci nanti.
Sering kali, penelusuran dan pengamatan awal membantu Anda untuk memfokuskan dan mengarahkan proses penilaian.
Sesudah Anda cukup melihat fasilitas gudang Anda, sangat mungkin untuk Anda membentuk opini awal mengenai tingkat produktivitas dan layanan Anda saat ini secara kasar.
Kebersihan fasilitas secara umum, sikap dan moral karyawan, kecepatan kerja secara keseluruhan, posting informasi untuk karyawan, bottlenecks, penggunaan otomatisasi yang tepat, aplikasi barcode, pemanfaatan ruang dan kubus penyimpanan, dll. adalah semua hal yang bisa Anda amati selama berjalan melalui fasilitas gudang yang bisa memberi Anda petunjuk tentang apa fokus yang tepat untuk dilakukan penilaian.
Pengumpulan data
Penilaian gudang mungkin akan memerlukan beberapa pengamatan baru. Tapi, kemungkinan besar Anda sudah mengumpulkan banyak data yang bisa Anda gunakan untuk beberapa tujuan berbeda.
Nah, merancang sebuah penilaian adalah tentang menempatkan semuanya bersama-sama.
Sebagian besar penilaian merupakan kombinasi dari analisis penelitian, tinjauan laporan, dan pencarian fakta di tempat.
Anda akan ingin mengumpulkan semua pengamatan yang Anda punya dan mengumpulkan semua yang Anda lewatkan.
Itu akan selalu Anda perlukan untuk menetapkan ekspektasi, atau standar, sebagai dasar perbandingan.
Perbandingan terhadap standar tersebut akan mengidentifikasi area di mana ekspektasi Anda ngga terpenuhi, dan tindakan yang Anda perlukan untuk memperbaikinya.
Wawancara staff
Langkah penting lainnya yang harus Anda lakukan adalah berbicara dengan staff yang terlibat langsung dalam kegiatan yang sedang Anda nilai.
Wawancarai staff manajemen kunci untuk mengukur perspektif mereka tentang operasi dan setiap rencana pertumbuhan, perubahan produk, atau perubahan proses yang sedang Anda rencanakan.
Selanjutnya, bicaralah dengan para pekerja gudang yang melakukan pekerjaan di fasilitas tersebut.
Kalau ada orang yang paling tahu di mana letak masalah dan peluang untuk memperbaikinya, mereka adalah orang-orang yang sehari-hari hidup dengan masalah tersebut.
Jadi, jangan sampai Anda melewatkan sumber penting ini.
Para pekerja yang terlibat langsung dengan operasi gudang sehari-hari, seringkali adalah sumber informasi terbaik yang bisa Anda dapatkan.
Analisis laporan
Di antara jenis laporan yang harus Anda pertimbangkan adalah laporan kinerja operasi internal dasar, termasuk tingkat layanan seperti akurasi pengiriman pesanan, waktu penyelesaian pesanan, dll.
Anda juga harus mempertimbangkan laporan penerimaan, quality assurance, stok putaway, pengembalian, pengendalian inventory, replenishment, dan picking, pengepakan, serta pengiriman.
Memeriksa laporan-laporan tersebut bisa membantu Anda mengindentifikasi departemen mana yang mencapai tingkat yang Anda harapkan dan mana yang memerlukan perhatian Anda lebih jauh.
Laporan biasanya akan mencakup informasi yang berkaitan dengan budget, atau ekspektasi, dibandingkan dengan hasil aktual, yang mencakup produktivitas serta metrik layanan.
Anda juga pasti suka:
- 6 Cara Mengelola Operasi Logistik Anda Dengan Efisien
- Cara Efektif Mengelola Inventory dan Gudang FMCG
Benchmarking itu penting
Penilaian Anda haruslah membandingkan standar layanan dan produktivitas yang Anda inginkan, dengan kinerja Anda yang sebenarnya.
Salah satu ukuran terbaik adalah tentu saja kinerja Anda terhadap diri Anda sendiri, selama periode waktu tertentu.
Begitu Anda memahami kinerja internal Anda sendiri terhadap tujuan yang sudah Anda tetapkan, Anda kemudian harus secara selektif menentukan benchmark eksternal dan perusahaan lain mana yang harus Anda gunakan sebagai pembanding.
Anda harus berhati-hati dalam memilih perusahaan pembanding. Pilihlah perusahaan yang berada sedekat mungkin dengan posisi Anda saat ini.
Dan Anda harus pastikan juga kalau metrik yang mereka gunakan dihitung dengan cara yang sama dengan yang Anda lakukan.
Kalau ngga, perbandingan tersebut ngga akan berarti apa-apa.
Perbandingan eksternal bisa mengarahkan Anda ke area atau proses tertentu dalam operasi Anda yang bisa menjadi kandidat untuk studi lebih lanjut.
Tapi, Anda harus selalu ingat, Anda ngga bisa mengambil standar atau ekspektasi kinerja orang lain dan menjadikannya milik Anda sendiri begitu saja.
Selalu ada terlalu banyak perbedaan dalam operasi mereka dan Anda untuk bisa melakukan hal tersebut.
Akan selalu lebih baik untuk membandingkan hasil kinerja Anda dengan diri Anda sendiri, dengan serangkaian standar atau ekspektasi selama periode waktu yang Anda tetapkan.
Ini akan memungkinkan Anda mengidentifikasi tren serta evaluasi singkat.
Juga, sangat penting untuk memastikan kalau Anda mengukur aktivitas dan biaya yang relevan dan bisa Anda tindaklanjuti.
Ingat juga kalau meninjau metrik produktivitas yang sebenarnya dalam hal unit kerja dan jam kerja, lebih baik daripada melihat persentase untuk ukuran penjualan.
Ukuran persentase secara dramatis dipengaruhi oleh titik harga dan kondisi pasar tenaga kerja, yang biasanya berada di luar kendali operasi Anda.
Penekanan harus Anda tempatkan pada tolok ukur yang sebanding, yang bisa mengarah pada beberapa langkah tindakan oleh kelompok operasi.
Jenis metrik yang biasa Anda temukan dalam penilaian benchmark gudang adalah:
- Total biaya gudang per order/line/unit (termasuk direct labor, indirect labor, occupancy costs, dan kemasan)
- Units per man hour untuk penerimaan, putaway, dan replenishment
- Picking units dan lines per man hour
- Boxes per man hour untuk pengemasan dan pengiriman
- Outbound shipping costs
- Pesanan dan net sales per meter persegi area gudang
- Pesanan per FTE (Full Time Equivalent)
- Average base pay
- Faktor biaya sebagai persentase dari net sales
- Service level, termasuk waktu perputaran pesanan, plus akurasi inventory dan pesanan
- Persentase utilisasi dari area yang tersedia
- Seasonality – % bisnis per kwartal
Empat area penting untuk Anda nilai
Ada empat area utama yang harus Anda evaluasi di gudang.
Keempatnya adalah aspek paling penting dari setiap operasi pemenuhan pesanan.
Area tersebut adalah:
- Tenaga Kerja
- Fasilitas
- Alur kerja dan prosedur
- Sistem
Tenaga kerja
Tenaga kerja biasanya merupakan area paling mahal pada laporan laba rugi Anda yang berkaitan dengan pemenuhan pesanan.
Karena itu, penting untuk Anda untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dari gaji yang sudah Anda bayarkan untuk tim Anda.
Tenaga kerja itu sendiri terdiri dari empat bidang.
Dua yang pertama bisa dengan gampang Anda ukur.
Sedangkan yang lainnya, akan lebih sulit Anda ukur. Tapi, tetap ngga boleh Anda abaikan begitu saja.
Ayo kita lihat lebih jauh.
Produktifitas
Secara sederhana, ini adalah ukuran jumlah unit kerja yang diproses dalam jumlah waktu tertentu, baik oleh karyawan atau departemen.
Unit kerja itu sendiri bisa berupa pesanan, pengiriman, line, dll. yang sesuai untuk setiap fungsi pemenuhan pesanan.
Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja bisa Anda bagi menjadi tenaga kerja “langsung”—bagian dari angkatan kerja Anda yang terlibat secara langsung dalam inventory yang bergerak secara fisik, dan tenaga kerja “ngga langsung”—pekerja administrasi, manajer, supervisor, staf administrasi, keamanan, dll.
Keduanya tetap harus Anda evaluasi dalam proses penilaian.
Hubungan biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja itu sangat penting supaya Anda bisa memahami di mana Anda harus menempatkan fokus Anda.
Turnover dan pelatihan
Efek dari tingkat turnover tenaga kerja Anda mungkin akan sulit untuk Anda ukur. Tapi Anda harus yakin, itu nyata.
Tingkat turnover itu sendiri bisa Anda turunkan dari perhitungan sederhana. Dan ini juga ngga boleh Anda abaikan.
Kalau tenaga kerja Anda sering berganti, produktivitas tim Anda kemungkinan besar akan menurun.
Kenapa?
Karena kelompok demi kelompok karyawan baru tersebut harus bekerja melalui kurva pembelajaran untuk bisa mencapai kompetensi penuh mereka.
Selain itu, biaya perekrutan—penyaringan, penyelenggaraan ujian, pelatihan, dll.— juga akan meningkat.
Sebaliknya, tenaga kerja yang stabil, yang sudah memahami sistem dan proses di tempat Anda, bisa terus bekerja menuju tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Sekarang, tanyakan pada diri Anda, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi tingkat turnover karyawan.
Seberapa efisien proses pelatihan Anda? Apakah prosedur pelatihan Anda terdokumentasikan? Apakah ada cukup materi pelatihan dan manual yang tersedia?
Semua faktor ini akan membuat perbedaan dalam efektivitas upaya pelatihan Anda.
Pasar tenaga kerja lokal
Kelompok tenaga kerja lokal juga akan mempengaruhi produktivitas dan biaya dengan cara yang juga sulit Anda ukur. Tapi sekali lagi, itu nyata.
Tingkat pengangguran yang rendah, bisa berarti untuk mempekerjakan pekerja dengan kualitas yang bisa mencapai tingkat produktivitas yang Anda inginkan, Anda harus membayar upah yang lebih tinggi (jadi akan meningkatkan biaya tenaga kerja).
Tingkat pengangguran yang lebih tinggi, mungkin punya efek sebaliknya.
Masalahnya, kondisi perekonomian lokal sebagian besarnya berada di luar kendali Anda. Dan itu bisa punya pengaruh besar pada operasi Anda. Maka, semakin banyaklah alasan untuk Anda untuk fokus mengendalikan faktor-faktor yang memang bisa Anda kendalikan.
Fasilitas
Fasilitas harus Anda periksa untuk menentukan apakah Anda punya cukup ruang dan apakah Anda sudah menggunakannya secara efisien dan hemat biaya.
Komponen ini meliputi hal-hal berikut.
Kubus gudang
Fokuskan pemanfaatan kubus pada penyimpanan, pengambilan, dan pengepakan, area yang bersama-sama biasanya mencakup 70% sampai 80% ruang gudang.
Apakah Anda menggunakan seluruh “kubus” (ukuran persegi dan tinggi) secara efektif?
Penilaian fasilitas gudang akan memberi Anda kemampuan untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas yang ada sebelum Anda menghabiskan uang dan upaya untuk menambah sumber daya.
Jadi, pengeluaran di masa mendatang akan valid dan menghasilkan pengembalian investasi yang akurat.
Biaya
Biasanya, biaya hunian (biaya sewa atau depresiasi bangunan dan peralatan, utilitas, pemeliharaan, pajak dan asuransi) berkisar 18% sampai 22% dari total biaya pemenuhan pesanan.
Di luar itu, ada banyak cara, seperti menghitung biaya hunian per pesanan atau panggilan misalnya, untuk memetakan biaya fasilitas Anda dan membandingkan hasilnya dengan perusahaan lain.
Musim
Gudang Anda akan beroperasi secara berbeda di musim “ramai” dan “sepi”.
Anda harus mempertimbangkan keduanya.
Hingar bingar aktivitas peak season sebenarnya adalah saat yang paling tepat untuk melakukan penilaian gudang.
Anda akan bisa melihat apakah ruang gudang Anda cukup dan apakah sistem Anda tahan dalam menghadapi musim puncak tersebut.
Kapan pun Anda melakukan penilaian di gudang, ingatlah kebutuhan musim puncak Anda.
Housekeeping/maintenance
Biaya hunian naik karena standar housekeeping turun.
Bottleneck, pencahayaan yang ngga memadai, lantai dalam kondisi buruk dan kurangnya perawatan yang tepat, akan memperlambat pekerjaan dan menempatkan tenaga kerja Anda pada risiko kecelakaan mahal yang bakal menguras keuntungan.
Kondisi kotor bisa mempengaruhi produk, berdampak pada pengembalian dari customer yang mahal biayanya, dan juga berdampak buruk pada pengoperasian peralatan barcode, alat angkut otomatis, dan perangkat penyortiran mekanis.
Selain itu, sikap, produktivitas, moral dan retensi tenaga kerja Anda juga akan lebih tinggi di tempat kerja yang rapi.
Alur kerja dan prosedur
Alur kerja dan prosedur seringkali merupakan area paling gampang untuk Anda lakukan perbaikan.
Tujuan Anda adalah untuk meminimalkan berapa kali produk ditangani, dan jumlah langkah yang harus diambil kru Anda untuk memindahkan produk melalui fasilitas.
Mempersiapkan potensi untuk memenuhi kebutuhan masa depan sangatlah penting.
Anda juga pasti suka:
- Vendor Managed Inventory (VMI): Definisi, Cara, Keuntungan, dan Risiko
- Apa itu Supply Chain? Apa itu Supply Chain Management?
Bagan alur
Kembangkan bagan yang merinci bagaimana produk bergerak mulai dari penerimaan dan pengembalian melalui replenishment, dan yang kedua merinci bagaimana pesanan berpindah dari pembuatan tiket pengambilan ke pengiriman.
Saat Anda melacak pergerakan barang melalui fasilitas gudang, perhatikan bagaimana tata letak gudang tersebut akan membantu, atau malah menghalangi, alur kerja.
Pertimbangkan apakah alur kerja departemen saling bertentangan? Atau, apakah Anda menggunakan konveyor di tempat yang seharusnya, menggunakan peralatan material handling yang tepat, dan punya metode penyimpanan yang paling baik untuk produk Anda?
Jalur kerja haruslah bisa meminimalkan waktu perjalanan dan pergerakan barang.
Sedangkan departemen, harus Anda tempatkan secara logis dalam kaitannya satu sama lain untuk meminimalkan perjalanan di antara mereka.
Sistem slotting
Program slotting Anda akan menentukan seberapa efisien staf Anda bisa melakukan picking.
Tujuannya adalah untuk memastikan produk tersedia saat picker mencapai slot pick sambil mengelola jumlah replenishment yang dibutuhkan.
Slotting yang tepat adalah kunci untuk proses replenishment yang efektif.
Sistem slotting yang ideal memberi Anda fleksibilitas.
Anda harus membuat profil ulang slot pilihan utama Anda sebagai bagian dari proses yang dinamis dan berkelanjutan.
Bahan kemasan
Kegagalan untuk menyimpan bahan yang cukup di tangan, tepat di stasiun kerja, bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka (misalnya, karton pengiriman, dunnage, dll.) akan berarti produktivitas yang menurun sementara pekerja kehilangan waktu mereka yang berharga untuk mengumpulkan barang atau menunggu untuk dikirimkan.
Kontrol kualitas
Mengidentifikasi kesalahan lebih awal akan menghemat uang Anda.
Jangan cuma mengandalkan pengembalian dari customer untuk mengukur akurasi atau kinerja kualitas Anda.
Pastikan Anda mengukur dan melaporkan pemeriksaan kualitas internal dan mengambil tindakan yang Anda perlukan.
Penilaian harus meninjau kualitas masuk dan keluar.
Manual kepatuhan vendor juga harus Anda tinjau.
Sistem
Sistem haruslah menyediakan fungsionalitas dan fleksibilitas yang Anda butuhkan. Itu harus mendukung upaya untuk memaksimalkan ruang dan efisiensi tenaga kerja.
Fungsionalitas Warehouse Management System (WMS) dasar haruslah mencakup hal-hal berikut ini.
Manajemen inventory
Ini adalah fungsi WMS yang paling penting.
WMS harus melacak produk berdasarkan SKU, kuantitas, lokasi dan transaksi terhadap lokasi, serta memastikan akurasi inventory.
Barcoding
Barcode ngga cuma akan meningkatkan akurasi transaksi inventory secara signifikan, tapi juga akan membantu Anda melacak produktivitas dalam pelacakan inventory empat dinding (penerimaan, penyimpanan stok, pengambilan, pengepakan dan pengiriman).
Selain itu, juga akan membantu Anda melacak produktivitas berdasarkan individu, aktivitas, dan/atau departemen.
Ini bisa secara dramatis mengurangi dokumen tertulis yang Anda butuhkan.
Replenishment
WMS Anda harus mengontrol pergerakan barang berdasarkan pemicu inventory minimum dan maksimum.
Sistem ini juga harus memantau jumlah permintaan dalam gelombang tiket pengambilan, untuk memastikan jumlah barang yang cukup ada di lokasi pengambilan.
Cari juga peluang untuk melakukan cross-dock back order.
Pilih pemilihan tiket
WMS akan memungkinkan Anda untuk mencetak dan mengurutkan tiket pengambilan dalam berbagai cara, tergantung pada prioritas pesanan dan ketersediaan sumber daya.
Verifikasi paket
Anda harus bisa memindai item untuk memeriksa keakuratan sebelum pengiriman.
Pelacakan
WMS Anda harus melacak pesanan selama proses pemenuhan pesanan dan mengintegrasikan status pesanan ke departemen layanan customer Anda.
Pengembalian
WMS Anda harus meminimalkan langkah untuk memproses pengembalian barang dari customer supaya biayanya tetap rendah.
Sangat penting kalau semua sistem berkomunikasi satu sama lain sesuai kebutuhan dan menggunakan data umum sebanyak mungkin untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas operasi.
Langkah terakhir: dari penilaian ke tindakan
Sesudah Anda mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang Anda bisa, pola akan muncul dan Anda akan punya gambaran terukur tentang apa yang sudah Anda lakukan dengan baik, dan apa yang masih perlu Anda tingkatkan.
Tapi penilaian Anda belum akan berakhir di sini.
Langkah terakhir—rencana tindakan—adalah apa yang akan membuat penilaian Anda menghasilkan hasil yang berarti.
Dalam membuat rencana Anda, fokuslah pada area yang akan menghasilkan manfaat paling besar.
Sebelum Anda menghitung daftar panjang perubahan yang akan membuat tim Anda merasa kewalahan, ingatlah kalau Hukum 80/20 Pareto biasanya berhasil, di mana Anda bisa mendapatkan peningkatan paling besar dari jumlah perubahan paling kecil?
Terakhir, tulis rencana tindakan Anda, jadi itu bisa memberikan Anda perbaikan terus-menerus dari waktu ke waktu.
Ini harus mencakup langkah-langkah tindakan rinci, penugasan akuntabilitas, dan tanggal penyelesaian yang Anda harapkan.
Perubahan yang bisa Anda kelola, yang Anda perkenalkan secara bertahap, akan lebih efektif dan lebih gampang diterima oleh tenaga kerja Anda daripada satu perombakan secara besar-besaran.
Perubahan bertahap membantu menjadikan peningkatan berkelanjutan sebagai bagian dari budaya perusahaan Anda.
Pastikan setiap rencana yang Anda kembangkan mencakup langkah-langkah tindakan, akuntabilitas, dan jadwal yang jelas.
Kemudian, jangan berasumsi kalau satu kali penilaian operasional saja sudah cukup.
Penilaian komprehensif harus Anda lakukan secara berkelanjutan untuk tetap berhubungan dengan kebutuhan customer, mengakomodasi pertumbuhan perusahaan Anda, mengimbangi peningkatan pesaing Anda—dan untuk memenuhi janji apa pun yang diimpikan departemen pemasaran Anda saat ini.
Apa itu target KPI?
Apa itu KPI?
KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator atau indikator kinerja utama.
Ini adalah ukuran kinerja yang bisa Anda ukur dari waktu ke waktu untuk tujuan tertentu.
KPI memberikan target untuk tim capai, pencapaian untuk mengukur kemajuan, dan wawasan yang membantu orang-orang di seluruh organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Dari keuangan dan SDM, sampai pemasaran dan penjualan, KPI membantu setiap area bisnis untuk bergerak maju di tingkat strategis.
Arti KPI vs Arti Metrik
Meskipun indikator dan metrik kinerja utama saling terkait, keduanya bukanlah hal yang sama.
Berikut penjelasan singkatnya:
- KPI adalah target utama yang harus Anda lacak untuk memberikan dampak paling besar pada hasil bisnis strategis Anda. KPI mendukung strategi Anda dan membantu tim Anda fokus pada hal yang penting. Contoh KPI adalah, “customer baru yang Anda targetkan per bulan”.
- Metrik mengukur keberhasilan aktivitas bisnis sehari-hari yang mendukung KPI Anda. Meskipun itu memengaruhi hasil Anda, itu bukan ukuran yang paling penting. Beberapa contohnya adalah “kunjungan toko bulanan” atau “unduhan laporan resmi”.
Mengapa KPI Penting?
KPI adalah cara penting untuk memastikan tim Anda mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa alasan terbesar mengapa Anda memerlukan KPI.
- Menjaga supaya tim Anda tetap selaras. Baik mengukur keberhasilan proyek atau kinerja karyawan, KPI membuat tim tetap bergerak ke arah yang sama.
- Memberikan pemeriksaan kesehatan organisasi. KPI memberi Anda pandangan realistis tentang kesehatan organisasi Anda, dari faktor risiko sampai indikator keuangan.
- Melakukan penyesuaian. KPI membantu Anda melihat dengan jelas keberhasilan dan kegagalan. Jadi, Anda akan bisa melakukan lebih banyak hal pada yang berhasil, dan lebih sedikit hal pada yang ngga berhasil.
- Mempertahankan akuntabilitas tim Anda. Pastikan setiap orang memberikan nilai dengan KPI yang membantu karyawan melacak kemajuan mereka dan membantu manajer menjalankan segala sesuatunya.
Jenis KPI
KPI ada dalam berbagai bentuk.
Beberapa kita gunakan untuk mengukur kemajuan bulanan terhadap suatu tujuan, sedangkan yang lainnya punya fokus pada tujuan jangka panjang.
Satu kesamaan yang dipunya semua KPI adalah kalau semua KPI tersebut terikat pada tujuan strategis.
Berikut ini ringkasan dari beberapa jenis KPI yang paling umum.
- Strategis. Gambaran besar KPI ini memantau tujuan organisasi. Eksekutif biasanya melihat satu atau dua KPI strategis untuk mengetahui bagaimana kinerja organisasi pada waktu tertentu. Misalnya, laba atas investasi, pendapatan, dan pangsa pasar.
- Operasional. KPI ini biasanya mengukur kinerja dalam kerangka waktu yang lebih pendek, dan berfokus pada proses dan efisiensi organisasi. Beberapa contohnya adalah penjualan menurut wilayah, biaya transportasi bulanan rata-rata, dan biaya per akuisisi (CPA).
- Unit fungsional. Banyak KPI terkait dengan fungsi tertentu, seperti keuangan atau TI, misalnya. Sementara TI mungkin melacak waktu sampai resolusi atau waktu aktif rata-rata, KPI keuangan melacak margin laba kotor atau pengembalian aset. KPI fungsional ini juga bisa kita klasifikasikan sebagai KPI strategis atau operasional.
- Leading vs lagging: Terlepas dari jenis KPI yang Anda tentukan, Anda harus mengetahui perbedaan antara indikator leading dan indikator lagging. Leading KPI bisa membantu Anda memprediksi hasil, sedangkan lagging KPI melacak apa yang sudah terjadi. Organisasi menggunakan kombinasi keduanya untuk memastikan mereka melacak apa yang paling penting.
Anda juga pasti suka:
- 7 Langkah Memilih Warehouse Management System (WMS)
- 10 Tips Penting Cara Inventory Management yang Efektif
Bagaimana mengembangkan KPI
Dengan begitu banyaknya data yang tersedia, Anda mungkin tergoda untuk mengukur semuanya—atau setidaknya hal-hal yang paling gampang untuk Anda ukur.
Tapi, Anda perlu memastikan kalau Anda cuma mengukur KPI yang memang akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda.
Fokus strategis adalah salah satu aspek terpenting dari definisi KPI.
Berikut adalah beberapa best practices untuk mengembangkan KPI yang tepat.
- Tentukan bagaimana KPI akan Anda gunakan. Bicaralah dengan orang-orang yang akan menggunakan laporan KPI tersebut untuk mengetahui apa yang ingin mereka capai dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Ini akan membantu Anda menentukan KPI yang relevan dan berharga bagi pengguna bisnis lainnya.
- Ikat mereka dengan tujuan strategis. Kalau KPI Anda ngga berhubungan dengan apa yang ingin Anda capai dalam bisnis Anda, Anda cuma membuang-buang waktu. Meskipun mungkin KPI tersebut terkait dengan fungsi bisnis tertentu seperti SDM atau pemasaran, setiap KPI tetaplah harus Anda kaitkan langsung dengan tujuan bisnis Anda secara keseluruhan.
- Buat KPI SMART. KPI yang paling efektif mengikuti formula SMART yang sudah terbukti. Pastikan mereka Specific, Measurable, Achievable, Realistics, dan Time-bound. Misalnya, “Tingkatkan penjualan sebesar 5% per kuartal” atau “Tingkatkan akurasi inventory 10% selama tiga tahun ke depan.”
- Jaga supaya tetap jelas. Setiap orang dalam organisasi harus memahami KPI Anda supaya mereka bisa menindaklanjutinya. Inilah alasan mengapa literasi data sangat penting. Ketika orang memahami cara bekerja dengan data, mereka bisa membuat keputusan yang akan menggerakkan mereka ke arah yang benar.
- Rencanakan untuk mengulangi. Saat bisnis dan customer Anda berubah, Anda mungkin perlu merevisi KPI Anda. Beberapa KPI mungkin ngga lagi relevan, atau Anda perlu menyesuaikan itu berdasarkan kinerja saat ini. Pastikan Anda punya rencana untuk mengevaluasi dan membuat perubahan pada KPI bila Anda perlukan.
- Hindari kelebihan KPI: Intelijen bisnis sudah memberi organisasi akses ke tumpukan data dan visualisasi data interaktif. Itu membuatnya sangat gampang untuk mengukur apa saja dan segalanya. Perlu selalu Anda ingat kalau definisi KPI mengacu pada target yang paling penting. Hindari kelebihan KPI dengan berfokus cuma pada tindakan yang paling berdampak.
3 langkah menuju strategi KPI yang lebih kuat
Kalau KPI Anda ngga memberikan hasil yang Anda harapkan, inilah saatnya untuk menyesuaikan strategi Anda.
Berikut adalah tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kalau orang-orang di seluruh organisasi mengetahui arti KPI Anda, dan cara menggunakannya untuk membuat keputusan berdasarkan data yang memengaruhi bisnis Anda.
- Pilih KPI yang paling penting. Untuk memastikan Anda mengukur apa yang penting, Anda harus menyertakan keseimbangan indikator leading dan lagging. Indikator lagging membantu Anda memahami hasil selama periode waktu tertentu seperti penjualan selama 30 hari terakhir. Indikator leading membantu Anda memprediksi apa yang mungkin terjadi berdasarkan data. Itu akan memungkinkan Anda melakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil yang bisa Anda capai.
- Ciptakan budaya berbasis KPI. KPI ngga banyak berarti kalau orang ngga memahami apa itu sebenarnya dan bagaimana menggunakannya (termasuk apa arti singkatan KPI). Tingkatkan literasi data di organisasi Anda, jadi semua orang bekerja menuju target strategis yang sama. Didik karyawan, berikan mereka KPI yang relevan, dan gunakan platform Business Intelligence terbaik di kelasnya supaya semua orang bisa membuat keputusan yang memajukan bisnis Anda.
- Iterasi. Pertahankan KPI Anda saat ini dengan merevisinya berdasarkan perubahan pasar, customer, dan organisasi. Lihat secara teratur untuk meninjaunya, cermati kinerja untuk melihat apakah Anda perlu melakukan penyesuaian atau ngga, dan publikasikan perubahan apa pun yang Anda buat supaya tim selalu mendapatkan informasi terbaru.
21 KPI gudang penting untuk mengukur kinerja dan efisiensi gudang
Sebagai manajer gudang, Anda mungkin menyadari betapa pentingnya mengukur kinerja gudang Anda.
Pengukuran adalah langkah yang menyatukan semua proses Anda yang lain dan memungkinkan Anda untuk melacak tren kinerja, mengukur seberapa efisien Anda beroperasi, mengungkap potensi masalah, mengelola risiko, dan banyak lagi.
Ada beberapa cara berbeda untuk mengukur kinerja gudang, seperti mengevaluasi laporan keuangan bisnis Anda, melakukan tinjauan kinerja, dan menggunakan metrik bisnis.
Tapi salah satu metode yang paling populer adalah mengembangkan KPI manajemen gudang, yang mengukur seberapa efektif proses Anda mencapai tujuan dan sasarannya—seperti kartu laporan untuk gudang Anda.
Setiap KPI gudang menganalisis proses atau operasi tertentu dan memberi Anda hasil yang menunjukkan seberapa baik proses itu berjalan dengan membandingkannya dengan angka dan tolok ukur sebelumnya.
Sebagian besar KPI manajemen gudang bisa Anda terapkan ke sebagian besar gudang, meskipun semuanya beroperasi secara berbeda.
Tapi, Anda mungkin ngga perlu menggunakan setiap KPI untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Sebagai gantinya, Anda bisa memilih cuma yang menurut Anda paling relevan dengan tujuan Anda saat ini.
Jadi, bagaimana Anda menemukan KPI yang sebenarnya Anda butuhkan?
Ayo kita lihat KPI gudang yang umum digunakan berikut ini dan apa yang bisa KPI tersebut lakukan untuk Anda.
Inventory
KPI inventory adalah semua tentang stok produk yang sudah Anda simpan di gudang Anda.
KPI ini sempurna saat Anda mencari cara untuk memantau pergerakan inventory Anda.
KPI inventory yang populer mencakup akurasi inventory, penyusutan, biaya penyimpanan inventory, perputaran inventory, dan rasio inventory terhadap penjualan.
Inventory accuracy
Akurasi inventory mengacu pada kecocokan antara jumlah inventory yang sudah tercatat di sistem dan jumlah yang ada secara fisik di gudang.
Pelacakan inventory biasanya dilakukan secara otomatis menggunakan Warehouse atau Inventory Management System.
Tapi masalahnya, jumlahnya ngga selalu sesuai dengan jumlah inventory yang sebenarnya ada secara fisik di gudang.
Hal ini bisa terjadi karena adanya pencurian, kerusakan, salah perhitungan, kekurangan di pihak supplier, dll.
KPI akurasi inventory akan menunjukkan kalau terjadi perbedaan antara kedua nilai, dengan membagi stok yang tercatat oleh sistem dengan stok fisik yang tersisa di gudang.
Semakin dekat nilainya dengan 1, semakin akurat pelacakan inventory Anda.
Rumus: Inventory yang tercatat oleh sistem / Inventory yang ada secara fisik
Penyusutan
Penyusutan adalah salah satu jenis ketidaksesuaian dalam akurasi inventory Anda.
Ini didefinisikan sebagai kelebihan inventory yang tercatat dalam akuntansi tapi ngga lagi tersedia secara fisik, karena alasan seperti pencurian, kerusakan, atau salah perhitungan, misalnya.
KPI ini menunjukkan nilai inventory yang hilang dari gudang Anda karena faktor-faktor tersebut.
Rumus: (Biaya inventory yang tercatat – Biaya inventory yang ada secara fisik) / Biaya inventory yang tercatat
Biaya penyimpanan inventory
Biaya penyimpanan inventory adalah jumlah total uang yang Anda habiskan untuk punya, menyimpan, dan menahan inventory.
Ini menunjukkan berapa lama bisnis Anda bisa terus menyimpan inventory sebelum Anda mulai kehilangan uang dan perlu menemukan solusi baru untuk inventory yang bergerak lambat dan stok mati tersebut.
Biaya penyimpanan bisa Anda hitung dengan membagi total biaya penyimpanan dengan biaya inventory rata-rata Anda.
Rumus: Total biaya penyimpanan / keseluruhan biaya inventory
Inventory turnover
Perputaran inventory adalah frekuensi penjualan inventory Anda.
Nilai yang lebih tinggi menunjukkan penjualan yang lebih kuat dan nilai yang lebih rendah menunjukkan penjualan yang lebih lemah.
Perputaran inventory bisa Anda hitung dengan dua cara.
Pertama, dengan membagi jumlah penjualan yang Anda lakukan dengan inventory rata-rata Anda, atau dengan membagi harga pokok penjualan dengan inventory rata-rata Anda.
Rumus:
Jumlah penjualan yang Anda lakukan / Inventory rata-rata
atau
Harga pokok penjualan / Inventory rata-rata
Inventory to sales ratio
KPI inventory terhadap penjualan memberi Anda rasio sisa inventory Anda di akhir bulan dengan penjualan yang Anda lakukan selama bulan yang sama.
Nilai ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang mengelola gudang karena membantu:
Memprediksi potensi masalah arus kas sebelum menjadi masalah, dengan menunjukkan kapan naiknya tingkat inventory yang bertepatan dengan turunnya penjualan.
Dengan menunjukkan berapa banyak barang yang tersisa di gudang Anda pada akhir bulan, rasio ini juga memberi tahu Anda berapa banyak produk yang sudah Anda jual.
Ini bisa membantu Anda menghitung berapa banyak stok yang perlu Anda beli untuk melanjutkan penjualan Anda dengan nyaman tanpa adanya backorder.
Rasio inventory terhadap penjualan dihitung dengan membagi sisa inventory Anda di akhir bulan dengan penjualan yang Anda lakukan untuk bulan yang sama.
Rumus: Saldo inventory akhir bulan / Penjualan bulan ini
Anda juga pasti suka:
- 6 Supply Chain Trade-off yang Harus Anda Hadapi
- 8 Kesalahan yang Umum Terjadi di Gudang dan Cara Menghindarinya
Penerimaan
Penerimaan terjadi ketika gudang menerima pengiriman stok yang kemudian harus mereka proses, sortir, dan akhirnya simpan.
KPI penerimaan seperti efisiensi penerimaan, biaya penerimaan per line, dan cycle time penerimaan digunakan untuk mengukur efektivitas proses yang terjadi pada tahap ini.
Efisiensi penerimaan
Efisiensi penerimaan menghitung produktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan Anda di area penerimaan gudang Anda.
Ini akan membantu Anda memutuskan apakah akan menerapkan sesi pelatihan baru atau proses yang lebih baik.
Rumus: Volume inventory yang diterima / Jumlah jam kerja staf
Biaya penerimaan per line
Biaya penerimaan per line mengacu pada jumlah biaya total yang dihabiskan untuk menerima lini produk yang sudah dikirim ke gudang Anda dari vendor Anda.
Ini juga termasuk proses yang terjadi saat menerima, seperti penanganan dan akuntansi untuk setiap item.
Biaya ini harus turun dari waktu ke waktu, menunjukkan pekerjaan yang semakin efisien.
Rumus: Total biaya penerimaan / Jumlah total item di setiap jalur penerimaan
Cycle time penerimaan
Cycle time penerimaan mengukur waktu rata-rata yang Anda perlukan untuk memproses stok yang Anda terima, yang mencakup penghitungannya, penyortirannya menurut kategori, dan kemudian menyimpannya.
Rumus: Total waktu yang Anda habiskan untuk menyortir stok yang Anda terima / Jumlah total barang yang Anda terima
Putaway
Putaway adalah proses menyimpan kiriman produk yang sudah dikirimkan, idealnya di lokasi yang paling aman dan sesuai di gudang Anda.
KPI Putaway, seperti tingkat akurasi, biaya putaway per line, dan putaway cycle time bisa membantu Anda mengukur kinerja proses ini.
Tingkat akurasi
Tingkat akurasi Anda menghitung proporsi item yang sudah Anda simpan dengan benar pertama kali.
Nilai 1 menunjukkan kalau ngga ada kesalahan atau kesalahan yang terjadi.
Ratio ini Anda hitung dengan membagi jumlah inventory yang sudah Anda simpan dengan benar dengan jumlah total inventory yang sudah Anda simpan.
Rumus: Inventory Anda simpan dengan benar / Total inventory yang Anda simpan
Biaya putaway per line
KPI ini mengacu pada berapa biaya untuk putaway seluruh lini item.
Indikator ini bisa membantu Anda mengurangi jumlah yang Anda keluarkan untuk keseluruhan proses putaway Anda.
Ini bisa Anda hitung dengan membagi total biaya putaway dengan jumlah item baris.
Rumus: Total biaya putaway / Total item baris
Putaway cycle time
Putaway cycle time adalah waktu rata-rata yang Anda perlukan untuk menyimpan satu item dari inventory Anda.
Putaway cycle time yang lebih pendek berarti efisiensi gudang yang lebih baik.
Waktu ini bisa Anda kurangi dengan memposisikan ulang item di gudang Anda dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Manajemen pesanan
Manajemen pesanan terdiri dari semua proses yang terjadi sejak bisnis Anda menerima pesanan customer sampai saat customer Anda menerima apa yang mereka beli.
Ini termasuk menerima pesanan, memilih produk yang tepat untuk pesanan tersebut, mengemasnya, mengirimkannya ke lokasi pengiriman yang benar, dan terakhir menangani proses pasca-penjualan seperti pengembalian barang dan pengembalian uang.
Oleh karena itu, KPI manajemen pesanan berkisar pada menentukan seberapa lancar setiap proses ini berjalan.
Picking accuracy
KPI ini memberi tahu Anda seberapa akurat barang diambil dari gudang Anda untuk pesanan customer, jadi Anda bisa meningkatkan efisiensi gudang secara keseluruhan dari proses manajemen pesanan Anda.
Akurasi pengambilan Anda harus sedekat mungkin dengan 1. Itu menunjukkan kalau ngga ada kesalahan yang terjadi.
Rumus: (Jumlah total pesanan – Pengembalian barang salah) / Jumlah total pesanan
Total cycle time pemesanan
Total cycle time pemesanan mengacu pada waktu rata-rata yang Anda butuhkan untuk mengirimkan pesanan, mulai dari saat customer melakukan pemesanan.
Ini mencakup semua proses yang terjadi di antaranya: menerima pesanan, memilih barang yang diperlukan, mengemasnya, dan menyiapkannya untuk dikirim.
Semakin pendek waktu ini, semakin baik peluang Anda mempertahankan customer.
Lead time pesanan
Lead time pesanan adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan pesanan untuk mencapai customer sesudah mereka memesan.
Lead time pesanan pada dasarnya adalah waktu siklus pesanan Anda ditambah waktu pengiriman.
Seperti total waktu siklus pemesanan, akan lebih baik untuk bisnis Anda kalau lead time pesanan Anda singkat.
Backorder rate
Backorder rate membandingkan jumlah backorder yang Anda lakukan dengan total pesanan Anda.
Tingkat backorder yang tinggi menunjukkan kalau Anda perlu mengerjakan forecasting, perencanaan, dan pelacakan inventory Anda dengan lebih baik.
Rumus: Total backorder / Total order
Tingkat akurasi pemenuhan
KPI ini menghitung jumlah pesanan yang berhasil Anda penuhi dari awal sampai akhir, dari jumlah pesanan customer yang Anda terima.
Ini termasuk pesanan yang sudah Anda kirimkan dengan benar, tepat waktu, dan terdiri dari produk yang tepat.
Kalau rasio ini rendah, maka proses manajemen pesanan perlu Anda periksa dan Anda revisi.
Rumus: Pesanan selesai tanpa masalah / Total pesanan Anda terima
On-time shipping rate
Indikator ini memberi tahu Anda seberapa efisien proses pengiriman Anda.
Sangat penting untuk mempertahankan tingkat pengiriman tepat waktu yang tinggi untuk mencegah ketidakpuasan customer.
Rumus: Jumlah pesanan yang sudah Anda kirim tepat waktu atau di awal / Jumlah total pesanan yang Anda kirim
Biaya per pesanan
KPI ini memberi tahu Anda berapa biaya untuk memenuhi salah satu pesanan customer Anda, dari saat pesanan dilakukan hingga sampai ke customer.
Biaya per pesanan bisa Anda peroleh dengan membagi total pengeluaran Anda untuk pemenuhan pesanan, dengan jumlah total pesanan customer yang Anda terima.
Rumus: Total biaya pemenuhan / Jumlah total pesanan
Tingkat pengembalian
Tingkat pengembalian memberi tahu Anda persentase customer yang sudah mengembalikan barang mereka, apakah karena faktor yang bisa Anda perbaiki (seperti produk rusak, barang salah kirim, atau pengiriman terlambat) atau faktor di luar kendali Anda (seperti penipuan atau masalah dengan produk sesudah pengiriman).
Untuk menemukan rasio ini, bagi jumlah barang yang dikembalikan dengan jumlah total barang yang terjual dan ubah menjadi persentase.
Rumus : (Pengembalian Barang / Barang Terjual) x 100
Safety
Sebagian besar gudang besar cenderung menggunakan peralatan besar dalam operasinya.
Meskipun peralatan ini bermanfaat, peralatan ini juga punya risiko.
Sebaiknya perhatikan KPI terkait kecelakaan yang terjadi di gudang untuk membantu mencegahnya di kemudian hari.
Kecelakaan per tahun
KPI ini melacak berapa banyak kecelakaan penting yang menghabiskan waktu dan uang selama setahun.
Angka idealnya harus nol, tapi kalau ngga, ini bisa membantu Anda melihat skala masalahnya.
Waktu sejak kecelakaan terakhir
Indikator ini menunjukkan berapa lama sejak kecelakaan terakhir.
Anda ingin mempertahankan angka yang tinggi di sini, menunjukkan kalau kecelakaan jarang terjadi.
Kesimpulan
Menerapkan KPI manajemen gudang bisa menunjukkan kepada Anda bagaimana kinerja gudang Anda selama periode tertentu.
Jadi, ini sangat berguna ketika Anda ingin mencapai tujuan tertentu atau untuk meningkatkan kinerja area tertentu.
Ada banyak jenis KPI gudang yang masing-masing punya tujuan berbeda, seperti memantau inventory Anda, menerima, menyimpan, mengelola pesanan, dan keamanan gudang secara keseluruhan.
Pastikan Anda memilih indikator paling tepat dan relevan saat Anda ingin mengukur kinerja fungsi tertentu yang Anda punya di gudang Anda.
Mempelajari seluk beluk masing-masing KPI bisa membantu Anda mengetahui KPI mana yang benar-benar Anda butuhkan.
Semoga bermanfaat!
“Bagikan artikel ini pada tim atau rekan Anda supaya mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya. Pastikan juga Anda bergabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel-artikel penting seputar supply chain management lainnya karena bakal banyak lagi yang akan saya bagikan di channel tersebut. Semoga bermanfaat!”