April 19, 2024

7 Tips Efektif Mengelola Seasonal inventory

Yang namanya inventory management itu perlu usaha di awal supaya bisa berjalan dengan efektif. Tapi kalau anda sudah berhasil menerapkan inventory control yang efektif, pengelolaan selanjutnya bakalan jadi lebih gampang. Apalagi kalau bisnis anda rentan terhadap lonjakan permintaan secara musiman atau periode puncak permintaan yang signifikan dibandingkan periode-periode lainnya. Tentunya perlu pengelolaan seasonal inventory yang andal untuk menghindari dampak negatif yang mungkin muncul akibat fluktuasi permintaan tersebut.

Fluktuasi musiman mempengaruhi bisnis eCommerce dan fisik sama besarnya.

Kalau suatu produk sedang memasuki musimnya, gampang banget inventory di rak atau gudang anda habis begitu saja.

Tapi, saat musimnya sudah lewat, atau periode liburan berakhir misalnya, permintaan pun bisa menghilang dengan cepat begitu saja.

Nah, pertanyaan besarnya, bagaimana sih supaya anda tetap bisa mengontrol inventory dengan baik selama naik-turunnya permintaan musiman tersebut?

Ayo kita lihat tujuh tips berikut supaya anda tetap punya inventory control yang baik selama musim liburan dan periode puncak.

7 tips mengelola seasonal inventory

Kategorikan seasonal inventory

Membuat kategori untuk inventory anda berdasarkan product life-cycle bisa membantu anda membedakan mana produk yang benar-benar produk musiman dan mana yang merupakan produk tahunan yang bisa anda jual sepanjang tahun tapi mengalami peningkatan permintaan sesuai musim.

Misalnya, pasar otomotif berlangsung sepanjang tahun tapi permintaan akan melonjak selama periode tertentu seperti saat lebaran atau akhir tahun.

Sedangkan produk musiman murni adalah produk yang ngga punya permintaan di luar musim yang terkait dengannya. Misalnya, parcel yang hanya terjual saat lebaran atau akhir tahun juga.

Anda perlu menerapkan inventory control yang efektif supaya terhindar dari sisa stok yang punya umur simpan pendek atau mahal. Termasuk sisa stok yang ngga praktis untuk disimpan karena permintaannya hanya ada di musim-musim tertentu.

Tingkatkan akurasi demand forecasting

Betul sekali, demand forecasting adalah salah satu tantangan terbesar dalam inventory control permintaan musiman.

Yang bisa anda lakukan paling membuat tebakan pintar tentang berapa banyak penjualan yang bisa anda harapkan dalam jangka waktu tertentu.

Akurasi demand forecasting sangat mempengaruhi seasonal inventory.

Tapi sebenarnya, ada banyak tools yang tersedia untuk membantu anda memperkirakan penjualan musiman anda.

Anda bisa menganalisa data historis dan variasi musiman anda untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa mempengaruhi replenishment produk anda sepanjang tahun. Kemudian, gunakan informasi tersebut untuk menetapkan tingkat stok minimum anda.

Modul analitik yang powerful dalam inventory control system anda akan sangat berguna di sini. Anda juga bisa mendapatkan informasi seperti Stock on Hand Value anda di gudang dan bahkan level SKU untuk melihat apakah ada kelebihan (atau kekurangan) stok.

Sedangkan metrik Average Days to Sell akan memungkinkan anda melihat item mana yang bergerak lambat dan mana yang bergerak cepat untuk menghindari kejutan yang ngga diperlukan.

Anda juga pasti suka:

Identifikasi timelines dari permintaan musiman anda

Untuk bisa memperkirakan kapan datangnya waktu puncak anda dengan tepat, anda perlu paham dulu berapa lama peak season anda berlangsung.

Dengan begitu, anda akan bisa menentukan sejauh mana anda bisa merespon permintaan penjualan produk anda sepanjang musim tersebut.

Untuk musim yang pendek, anda bisa menyimpan stok secara penuh untuk kebutuhan sepanjang musim yang dikirimkan ke gudang anda di awal. Misalnya, meningkatnya permintaan produk otomotif di beberapa minggu musim lebaran.

Sedangkan untuk musim yang panjang, seperti datangnya musim hujan yang meningkatkan permintaan produk payung misalnya, anda bisa mempunyai stok dengan jumlah tertentu yang bisa anda isi ulang kembali beberapa kali sepanjang musim tersebut.

Dan kalau kita bicara tentang inventory control yang baik, tentunya itu berarti anda harus memastikan kalau stok yang terlihat di situs penjualan anda sesuai dengan stok fisik yang anda punya.

Kalau anda kehabisan item tertentu, anda ngga bisa menampilkan item tersebut dengan status tersedia di situs penjualan anda.

Anda harus menunjukkan ketika barang tersebut sudah habis dan kalau memungkinkan, beri informasi kapan barang tersebut akan tersedia kembali.

Perhatikan timelines peak season anda untuk menjaga seasonal inventory anda tetap sehat.

Begitu customer yang sudah menambahkan item ke keranjang belanja mereka tahu kalau item yang mereka inginkan ngga tersedia, dengan mudahnya mereka akan segera beralih ke kompetitor anda.

Ketahui product lead time anda

Product lead time harus anda perhitungkan saat akan membuat keputusan pembelian.

Lead time yang panjang itu berarti anda harus membeli barang sebelum waktu puncak permintaan tiba.

Sedangkan lead time yang pendek artinya anda bisa membeli barang dengan jumlah lebih sedikit dan menggunakan data penjualan aktual selama peak season tersebut untuk memutuskan apakah perlu membeli barang tambahan atau ngga. Ini akan membuat anda terhindar dari resiko kelebihan inventory.

Anda juga harus bisa merespon dengan cepat kalau penjualan produk anda ternyata melebihi perkiraan sebelumnya. Kalau anda ngga bisa membuat re-order ke supplier anda karena terkendala lead time, anda bisa membeli dari supplier lain yang punya lead time lebih pendek atau berlokasi di dekat anda.

Pastikan order fulfilment anda tetap streamline

Mengelola pengemasan, pelacakan, dan pengiriman inventory bisa jadi tantangan tersendiri ketika anda memasuki peak season. Akan ada begitu banyak order yang harus anda tangani. Di sinilah fungsi order management system yang andal dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul dan memastikan kelancaran order fulfilment anda.

Pastikan juga kalau anda sudah memberi label secara sistematis pada inventory yang anda punya untuk menghindari kesalahan pada proses picking, pengepakan, dan pengiriman.

Anda juga pasti suka:

Pastikan anda memiliki information system yang andal

Bisnis eCommerce akan menggunakan inventory dan/atau retail management platform.

Platform-platform yang tersedia saat ini sudah sedemikian canggihnya. Mereka menawarkan berbagai macam tools seperti platform penjualan yang interaktif, invoice yang bisa dipersonalisasi, kemampuan untuk menerima pembayaran kartu kredit, program loyalitas, dan tentu saja, inventory management.

Jadi, jangan sampai anda membuang-buang uang anda untuk menerapkan platform dengan inventory control system yang buruk.

Jangan buang-buang uang untuk inventory control system yang buruk.

Dengan berinvestasi pada inventory control system yang tepat, itu berarti anda sedang menjaga produk anda agar tetap teratur dan memungkinkan anda untuk menjual, mengemas, dan mengirimkan lebih banyak produk dengan cepat selama peak season berlangsung.

Lakukan riset yang tepat, kumpulkan sumber daya, dan temukan solusi perangkat lunak terbaik yang bisa membuat proses inventory management anda berjalan otomatis sebanyak mungkin. Kalau sudah begitu, anda jadi bisa lebih memfokuskan diri pada pemasaran produk kan?

Inventory management system akan menghilangkan segala kerumitan pengelolaan inventory yang dilakukan secara manual. Inventory control dan order management system yang efektif bisa bernilai investasi bagi anda, terutama selama peak season.

Waktu adalah segalanya

Memahami dinamika seasonal inventory akan membantu anda menentukan metode inventory control terbaik untuk bisnis anda.

Anda perlu melakukan pendekatan forecasting, pembelian, dan channel replenishment yang berbeda untuk setiap musim dan produk yang berbeda pula.

Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memastikan anda punya cukup stok untuk memenuhi permintaan customer pada saat peak season. Plus, di sisi lain, ngga membuat anda jadi punya kelebihan stok yang ngga bisa dijual setelah peak season berlalu.

Pantau penjualan anda. Kalau memang anda diperkirakan akan punya stok sisa setelah peak season berlalu, pastikan anda ngga mengobral semuanya sampai di menit-menit terakhir. Hal itu setidaknya akan membuat anda terhindar dari kerugian yang lebih besar.

Anda bisa mulai menawarkan diskon di beberapa hari sebelum akhir peak season untuk membersihkan seasonal inventory yang anda punya.

Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”

Avatar photo

Dicky Saputra

16+ tahun berkecimpung di bidang supply chain management. Saya membantu perusahaan meningkatkan kinerja supply chain secara keseluruhan.

View all posts by Dicky Saputra →