Desember 9, 2024

Apa itu Supply Chain? Apa itu Supply Chain Management?

Postingan ini akan membahas apa itu supply chain atau rantai pasokan (saya akan menggunakan kedua istilah ini bergantian), bedanya dengan supply chain management, kenapa itu penting, bagaimana cara kerjanya, dan masih banyak lagi.

Pastikan Anda tetap di sini untuk tahu semua hal tentang supply chain dan supply chain management.

Apa itu supply chain

Supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan supplier-nya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir.

Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya.

Rantai pasokan juga mewakili langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan produk atau layanan dari keadaan semula sampai tiba di customer.

Perusahaan mengembangkan supply chain supaya mereka bisa mengurangi biaya yang mereka keluarkan dan tetap kompetitif dalam persaingan bisnis.

Supply chain management adalah proses penting karena mengoptimalkan rantai pasokan akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dan siklus produksi yang lebih cepat.

Sebuah rantai pasokan melibatkan serangkaian langkah yang dijalankan untuk membuat produk atau layanan sampai ke customer.

Langkah-langkah itu termasuk memindahkan dan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi, mengangkut produk tersebut, dan mendistribusikannya ke pengguna akhir.

Entitas yang terlibat dalam rantai pasokan termasuk produsen, vendor, gudang, perusahaan transportasi, pusat distribusi, dan pengecer.

Unsur-unsur rantai pasokan mencakup semua fungsi yang dimulai dengan menerima pesanan dari customer sampai memenuhi permintaan mereka.

Fungsi-fungsi ini meliputi pengembangan produk, pemasaran, operasi, jaringan distribusi, keuangan, dan layanan customer.

Sebelum kita bahas lebih jauh bahasan penting ini, pastikan juga Anda bergabung dengan scmguide telegram channel karena akan banyak lagi artikel-artikel seputar supply chain management dari blog ini. Jadi, pastikan Anda mendapatkan update-nya.

Apa saja faktor penggerak supply chain

Saat Anda mencari tahu bagaimana supply chain bekerja, Anda akan belajar tentang tuntutan yang dihadapinya dan kemampuan yang dibutuhkannya untuk berhasil.

Ini pertanyaannya. Apa yang menggerakkan supply chain?

Keputusan yang Anda buat terkait dengan lima penggerak supply chain akan mempengaruhi kemampuan rantai pasokan perusahaan Anda.

Anda bisa mengembangkan dan mengelola masing-masing penggerak tersebut untuk menekankan responsiveness atau efisiensi, tergantung pada perubahan kebutuhan bisnis Anda.

Saat Anda mencari tahu bagaimana supply chain bekerja, Anda akan belajar tentang tuntutan yang dihadapinya dan kemampuan yang dibutuhkannya untuk berhasil.

Sesuaikan penggerak supply chain dengan kebutuhan Anda untuk mendapatkan kemampuan tersebut.

Lima penggerak ini memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memikirkan kemampuan rantai pasokan Anda.

Bagaimana Anda membuat keputusan tentang setiap penggerak beroperasi, akan menentukan perpaduan antara responsiveness dan efisiensi yang mampu rantai pasokan capai.

Apa saja lima faktor penggerak tersebut? Ayo kita lihat satu per satu.

Produksi

Penggerak satu ini bisa Anda buat sangat responsif dengan membangun pabrik yang punya banyak kelebihan kapasitas dan menggunakan teknik manufaktur yang fleksibel untuk menghasilkan berbagai macam barang.

Supaya lebih responsif, perusahaan bisa menjalankan produksinya di banyak pabrik kecil yang dekat dengan kelompok customer utama mereka. Jadi, waktu pengiriman akan menjadi lebih singkat.

Kalau perusahaan menginginkan efisiensi, maka perusahaan bisa membangun pabrik dengan kelebihan kapasitas yang sangat kecil dan membuat pabrik-pabrik tersebut dioptimalkan untuk memproduksi sejumlah barang terbatas.

Anda juga bisa memperoleh efisiensi lebih jauh dengan memusatkan produksi Anda di pabrik sentral besar untuk mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik, meskipun waktu pengirimannya mungkin akan menjadi lebih lama.

Inventory

Anda bisa memperoleh responsiveness dengan menyimpan inventory tinggi untuk berbagai macam produk.

Bahkan Anda bisa membuatnya semakin responsif dengan menyimpan produk di banyak lokasi, jadi inventory lebih dekat dengan customer dan segera tersedia bagi mereka.

Sedangkan efisiensi dalam manajemen inventory, akan membutuhkan pengurangan tingkat inventory semua item, terutama item yang ngga sering Anda jual.

Anda juga bisa mendapatkan skala ekonomi dan penghematan biaya dengan menyimpan inventory cuma di beberapa lokasi pusat saja, seperti pusat distribusi regional, misalnya.

Lokasi

Keputusan lokasi yang menitikberatkan responsiveness akan mempengaruhi keputusan di mana perusahaan menetapkan banyak lokasi yang dekat dengan basis customer-nya.

Misalnya, rantai makanan cepat saji menggunakan lokasi untuk menjadi sangat responsif terhadap customer mereka dengan membuka banyak toko di pasar yang punya volume tinggi.

Perusahaan bisa mencapai efisiensi dengan beroperasi cuma dari beberapa lokasi dan memusatkan kegiatan di lokasi umum.

Contohnya adalah cara pengecer e-commerce melayani pasar geografis yang besar cuma dari beberapa lokasi pusat yang melakukan berbagai aktivitas.

Transportasi

Terkait dengan transportasi, Anda bisa mencapai responsiveness dengan moda transportasi yang cepat dan fleksibel, seperti truk dan pesawat, misalnya.

Banyak perusahaan yang menjual produk melalui katalog atau internet, mampu memberikan tingkat respons yang tinggi dengan menggunakan transportasi untuk mengirimkan produk mereka dalam waktu 48 jam atau kurang.

Sedangkan efisiensi, Anda bisa menekannya dengan mengangkut produk dalam batch yang lebih besar dan dengan frekuensi yang lebih jarang.

Penggunaan moda transportasi seperti kapal, kereta api, dan jaringan pipa bisa sangat efisien.

Anda juga bisa membuat transportasi lebih efisien kalau berasal dari fasilitas hub pusat atau pusat distribusi (Distribution Center – DC) daripada dari banyak lokasi cabang yang terpisah.

Anda juga pasti suka:

Informasi

Informasi, seperti halnya uang, adalah komoditas yang sangat berguna karena bisa diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kinerja keempat penggerak supply chain lainnya (produksi, inventory, transportasi, lokasi).

Kekuatan penggerak yang satu ini semakin kuat setiap tahunnya karena teknologi untuk mengumpulkan dan berbagi informasi saat ini menjadi lebih tersebar luas, lebih gampang digunakan, dan lebih murah.

Informasi, seperti halnya uang, adalah komoditas yang sangat berguna karena bisa diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kinerja keempat penggerak supply chain lainnya.

Anda bisa mencapai tingkat responsivitas yang tinggi dengan mengumpulkan dan membagikan data yang akurat dan tepat waktu, yang dihasilkan oleh operasi dari empat penggerak lainnya.

Contohnya adalah rantai pasokan yang melayani pasar elektronik; mereka adalah beberapa yang paling responsif di dunia.

Perusahaan dalam rantai pasokan ini, produsen, distributor, dan pengecer besar semuanya mengumpulkan dan berbagi data tentang permintaan customer, jadwal produksi, dan tingkat inventory.

Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat situasi dan permintaan pasar baru di dunia perangkat elektronik yang sangat cepat berubah dan ngga bisa mereka prediksi (smartphone, sensor, home entertainment, dan peralatan video game, dll.).

Apa itu supply chain management

Ketika supply chain management efektif, itu bisa menurunkan keseluruhan biaya perusahaan dan meningkatkan profitabilitas.

Itu tadi adalah tentang apa itu supply chain. Pertanyaannya sekarang, apa itu supply chain management?

Supply chain management adalah manajemen aliran barang atau jasa, dan mencakup semua proses yang mengubah bahan mentah menjadi produk akhir.

Ini melibatkan perampingan aktivitas di sisi penawaran bisnis untuk memaksimalkan customer value dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.

Supply chain management adalah bagian yang sangat penting dari sebuah proses bisnis.

Ada banyak node berbeda dalam rantai ini yang membutuhkan keterampilan dan keahlian.

Ketika supply chain management efektif, itu bisa menurunkan keseluruhan biaya perusahaan dan meningkatkan profitabilitas.

Kalau satu node rusak, itu bisa mempengaruhi sisa rantai dan harga yang harus Anda bayar bisa sangat mahal.

Apa perbedaan supply chain dan supply chain management

Lalu apa beda antara supply chain dan supply chain management?

Supply chain adalah jaringan individu, perusahaan, sumber daya, aktivitas, dan teknologi yang digunakan untuk membuat dan menjual produk atau layanan.

Supply chain dimulai dengan pengiriman bahan mentah dari supplier ke produsen dan berakhir dengan pengiriman produk atau layanan jadi ke konsumen akhir.

SCM mengawasi setiap titik kontak produk atau layanan perusahaan, dari pembuatan awal sampai penjualan akhir.

Dengan begitu banyak tempat di sepanjang rantai pasokan yang bisa menambah nilai melalui efisiensi, atau malah kehilangan nilai melalui peningkatan biaya, SCM yang tepat bisa meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, dan berdampak positif pada profit perusahaan.

Apa 5 langkah dasar supply chain management

Supply chain management punya lima elemen kunci, yaitu perencanaan (plan), procurement bahan mentah (source), manufaktur (make), pengiriman (deliver), dan pengembalian (return).

Fase perencanaan mengacu pada pengembangan strategi keseluruhan untuk rantai pasokan, sementara empat elemen lainnya mengkhususkan diri pada persyaratan utama untuk melaksanakan rencana itu.

Perusahaan harus mengembangkan keahlian di kelima elemen tersebut untuk punya rantai pasokan yang efisien dan menghindari bottleneck yang mahal.

Sekarang, ayo kita lihat satu per satu elemen kunci ini.

Perencanaan (plan)

Proses perencanaan sangat penting untuk memungkinkan rantai pasokan beroperasi pada efisiensi maksimum.

Perencanaan yang tepat memungkinkan inventory yang sehat dan pemerataan sumber daya operasional.

Mengontrol supply dengan perencanaan sourcing dan mengelola permintaan dengan perencanaan permintaan (demand planning) memungkinkan organisasi untuk punya penanganan yang lebih baik pada arus kas dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan customer.

Proses perencanaan menghasilkan data yang juga memungkinkan perusahaan mengkonsolidasikan pengiriman untuk mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik. Bahkan bisa mendapatkan beberapa analitik prediktif untuk punya proyeksi ke depan yang lebih akurat.

Source

Dalam pengaturan organisasi apa pun, selalu ideal untuk bekerja dengan vendor yang ngga cuma mampu men-supply, tapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi customer.

Vendor juga harus mampu memenuhi permintaan secara konsisten, terutama selama lonjakan musiman dan ngga mengharapkan customer untuk memesan selama jeda musiman.

Ngga perlu dibilang kalau vendor juga harus mematuhi spesifikasi yang diminta customer dan bisa mengidentifikasi ketidaksesuaian dengan standar sampai akhir, sebelum produk dikirim ke customer.

Saat bernegosiasi dengan vendor, yang paling baik adalah menyelaraskan lead time pengiriman dan lead time pesanan, dengan ekspektasi kinerja yang jelas.

Make

Proses pembuatan bisa melibatkan pemrosesan bahan baku sampai pembuatan barang jadi, atau bisa mencakup pengemasan ulang, pemasangan ulang, bundling, atau perakitan.

Anda bisa mengoptimalkan proses ini untuk meminimalkan varians dari produk yang Anda hasilkan (meningkatkan prediktabilitas proses itu sendiri), sekaligus untuk meminimalkan atau menghilangkan ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang customer minta.

Proses manufaktur hampir selalu merupakan ruang untuk perbaikan berkelanjutan, bahkan di lini produksi otomatis berteknologi paling tinggi sekali pun.

Anda juga pasti suka:

Deliver

Sayangnya, banyak organisasi seringkali ngga memprioritaskan fungsi supply chain dibandingkan dengan fungsi penjualan.

Saluran pengiriman haruslah kuat dan stabil.

Saluran ini harus mampu menanggung beban lonjakan permintaan yang tiba-tiba dan punya prosedur kelangsungan bisnis untuk masalah logistik umum seperti kemacetan pelabuhan atau cuaca buruk.

Di banyak organisasi, seringkali ngga memprioritaskan fungsi supply chain kalau dibandingkan dengan fungsi penjualan. Tapi, perusahaan tetap harus memberikan fungsi ini budget untuk terus meningkatkan kinerjanya supaya sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Return

Anda ngga bisa menghindari kalau beberapa customer akan ingin mengembalikan produk yang mereka beli dari Anda.

Alasannya macam-macam, seperti kerusakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas, produk cacat, produk yang mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa atau produk/jumlah yang salah dikirim.

Proses pengembalian adalah salah satu komponen penting dari customer experience dan terkait erat dengan proses pengembalian dana.

Mengapa supply chain management penting

Setidaknya ada 6 alasan kenapa supply chain management itu penting.

Apa saja?

Supply chain yang terhubung

Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari produsen, manufaktur, supplier, sampai konsumen, merupakan aktor utama dalam sebuah rantai pasokan.

Mereka saling berhubungan dan terus-menerus harus berkomunikasi satu sama lain supaya suatu produk melewati berbagai tangan sebelum mencapai tujuan akhirnya.

Supply chain management menangani masalah yang cukup besar yang berkaitan dengan pertumbuhan perusahaan, kemitraan, ekspansi merek global, dan outsourcing.

Logistik terintegrasi & kooperatif

Kalau operasi di berbagai lokasi geografis bekerja sama dan berkomunikasi secara sinergis, itu akan membuat supply chain semakin lebih efisien.

Supply chain management (SCM) adalah jalur kehidupan semua pasokan penting bagi keberadaan semua masyarakat.

Supply chain yang efektif mampu memenuhi kebutuhan produsen dan konsumen, serta mengambil pendekatan terpadu dan menyeluruh terhadap manajemen.

Kalau operasi di berbagai lokasi geografis bekerjasama dan berkomunikasi secara sinergis, itu akan membuat rantai pasokan semakin lebih efisien.

Itu memfasilitasi logistik untuk dengan gampang mengelola setiap bagian dari rantai pasokan terintegrasi dalam memasok inventory yang didukung oleh lebih dari satu entitas.

Supply chain yang lebih baik untuk bisnis yang lebih baik

Punya supply yang efektif bisa meningkatkan prospek & keberlanjutan bisnis Anda.

Mengirimkan produk berkualitas tinggi dalam jumlah yang benar secara tepat waktu, akan bisa memenuhi persyaratan produsen dan distributor.

Begitu juga dengan konsumen yang ingin mendapatkan Anda mengantarkan barang pesanan mereka sampai ke depan pintu rumah mereka.

Karena konsumen adalah raja, punya supply chain management yang efektif akan memberikan peningkatan secara langsung pada layanan konsumen.

Hal ini pada akhirnya akan mengarah pada pertumbuhan bisnis Anda yang lebih baik.

Pergerakan tanpa cela

Banyak bisnis yang ngga puna kemampuan manajemen risiko yang baik. Mereka ngga bisa menangani potensi masalah yang ada dalam operasi bisnis mereka.

Supply chain management merampingkan aliran segala sesuatu, mulai dari barang sampai bencana alam yang ngga terduga.

Secara global, manajer supply chain setiap organisasi mengelola logistik.

Dengan supply chain management yang efektif, manajer supply chain bisa dengan gampang mendiagnosis masalah/gangguan untuk pergerakan barang yang mereka harapkan.

Mengurangi biaya operasional secara keseluruhan

Anda bisa memaksimalkan ROI anda dengan cara ngga cuma berinvestasi di area bisnis yang tepat, tapi juga dengan meminimalkan pengeluaran yang ngga perlu di mana pun Anda bisa.

Artinya, meningkatkan area utama rantai pasokanAnda akan membantu mengurangi biaya operasional Anda secara keseluruhan.

Ini akan memungkinkan Anda untuk meminimalkan biaya pembelian dengan mempercepat pengiriman dengan jumlah inventory yang tepat, pada waktu yang tepat, ke gudang Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghindari biaya inventory yang tinggi.

Terlebih lagi, untuk produsen, mengoptimalkan rantai pasokan akan memastikan supplier mengirimkan suku cadang penting ke jalur perakitan saat diperlukan.

Ini membantu Anda menghindari kekurangan bahan, yang sebaliknya bisa menghambat produksi dan membuang sumber daya keuangan yang berharga.

Rantai pasokanyang efisien membantu meminimalkan keterlambatan, yang sangat penting untuk menjaga efisiensi dan kinerja keuangan.

Ini akan secara langsung meningkatkan profit Anda dengan mempercepat pengiriman produk dan meminimalkan biaya per konsumen, serta menambah keunggulan kompetitif Anda.

Kualitas hidup yang divitalisasi di dalam gudang

Punya budaya kerja & kualitas hidup yang baik dalam bisnis Anda itu sangat penting, terlepas dari peran Anda sebagai supplier, manajer gudang, produsen, atau pengecer di seluruh rantai pasokan.

Menerapkan otomatisasi dan mengintegrasikan praktik terbaik di industri Anda akan meningkatkan kinerja rantai pasokan Anda.

Ini akan mengoptimalkan waktu penanganan, penyimpanan, dan pengambilan untuk semua barang. Plus, secara signifikan akan meminimalkan risiko kesalahan di gudang, dan seterusnya.

Dengan begitu, ini akan secara efektif meningkatkan kualitas hidup keseluruhan tenaga kerja Anda di dalam gudang. Dan pada gilirannya, meningkatkan proft bisnis Anda secara signifikan.

Anda juga pasti suka:

Peningkatan visibilitas untuk operasi supply chain

Anda tentu tahu kan, seseorang ngga bisa menjalankan bisnis secara membabi buta.

Visibilitas di seluruh rantai pasokan punya dampak luas pada keberhasilan bisnis.

Kurangnya sinkronisasi dalam alur kerja sering terjadi pada saat tenaga kerja dalam suatu organisasi ngga bisa memahami aktivitas yang sedang berlangsung pada tingkat di bawah atau di atas posisi mereka sendiri dalam rantai pasokan.

Dengan SCM di tempat, visibilitas & transparansi di setiap tahap rantai pasokan akan meningkat.

Ini membantu menciptakan peluang bagi tenaga kerja di berbagai departemen untuk berkolaborasi dan membuat keputusan yang tepat.

Apa tujuan supply chain management

Ada beberapa tujuan supply chain management yang penting untuk Anda pahami.

Tujuan SCM adalah untuk menyelaraskan penawaran (supply) dan permintaan (demand) secara efektif dan efisien.

Selain itu, juga bertujuan untuk menghindari berbagai macam masalah yang bisa timbul akibat rantai pasokan yang terintegrasi.

Masalah yang sering muncul biasanya berkaitan dengan tingkat outsourcing, manajemen procurement, manajemen supplier, mengelola hubungan dengan customer, mengidentifikasi dan menanggapi masalah, dan terakhir adalah manajemen risiko.

Tujuan strategis dari supply chain management adalah untuk memenangkan persaingan pasar, atau setidaknya bertahan di pasar.

Untuk menjadi pemenang dalam persaingan, Anda sebagai pebisnis harus mampu menyediakan produk yang benar-benar bagus dan sesuai dengan kebutuhan customer.

Rantai pasokan juga harus mampu menyediakan produk dengan harga kompetitif, berkualitas, tepat waktu, dan juga bervariasi.

Kalau produk Anda bisa memenuhi semua persayaratan itu, maka Anda bisa dengan gampang memenangkan persaingan pasar.

Bagaimana cara kerja supply chain management

Supply Chain Management (SCM) adalah upaya untuk mengembangkan dan menerapkan rantai pasokan yang seefisien dan seekonomis mungkin.

Rantai pasokan mencakup segala sesuatu mulai dari produksi sampai pengembangan produk, hingga sistem informasi yang diperlukan untuk mengarahkan usaha ini.

Biasanya, SCM mencoba untuk mengontrol atau menghubungkan produksi, pengiriman, dan distribusi suatu produk secara terpusat.

Dengan mengelola rantai pasokan, perusahaan bisa memotong biaya berlebih dan mengirimkan produk ke konsumen lebih cepat.

Perusahaan melakukannya dengan menjaga kontrol yang lebih ketat atas inventory internal, produksi internal, distribusi, penjualan, dan inventory di vendor perusahaan.

SCM didasarkan pada gagasan kalau hampir setiap produk yang datang ke pasar merupakan hasil dari upaya berbagai organisasi yang membentuk rantai pasokan.

Meskipun rantai pasokan sudah ada selama berabad-abad, sebagian besar perusahaan hanya baru-baru ini memperhatikannya sebagai nilai tambah untuk operasi mereka.

Apa perbedaan antara logistik dan supply chain

Orang sering mengajukan pertanyaan ini. Apa perbedaan antara logistik dan supply chain?

Perbedaan paling cepat untuk dibuat adalah kalau supply chain bertanggung jawab atas keseluruhan sourcing, pemrosesan, dan pengiriman barang ke customer akhir.

Sedangkan logistik, secara khusus berfokus pada pemindahan dan penyimpanan barang antara organisasi supply chain yang berbeda.

Logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan yang merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan aliran maju dan mundur yang efisien, efektif, dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan customer.

Kalau definisi itu terlalu rumit, ayo kita lihat sedikit lebih detil.

Perbedaan yang paling penting adalah kalau logistik adalah bagian yang berbeda dari supply chain, dan itu sangat penting untuk kinerja rantai pasokan yang baik.

Supply chain mungkin punya berbagai jenis perusahaan logistik dan proses logistik di dalamnya. Semuanya untuk membantu supply chain berjalan dengan lancar.

Tapi, setiap operasi logistik cuma bertanggung jawab atas bagian rantai pasokan yang unik dan mandiri.

Kesimpulan

Supply chain adalah bagian penting dari keberhasilan sebuah bisnis. Itu mencakup proses perencanaan, sourcing, manufaktur, distribusi, sampai pengelolaan barang yang customer kembalikan.

Dan supply chain management adalah tentang pengelolaan rantai pasokan tersebut. Pengelolaan yang baik akan meminimalkan keseluruhan biaya yang harus Anda keluarkan. Yang pada akhirnya, tentu akan menambah profit bisnis Anda.

Bagaimana kondisi supply chain perusahaan Anda? Saya akan dengan senang hati mengetahuinya lewat komentar-komentar Anda di bawah.

Semoga bermanfaat!

“Bagikan artikel ini pada tim atau rekan Anda supaya mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya. Pastikan juga Anda bergabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel-artikel penting seputar supply chain management lainnya karena bakal banyak lagi yang akan saya bagikan di channel tersebut. Semoga bermanfaat!”

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →