Desember 21, 2024

Manual Handling vs. Material Handling Equipment: Mana yang Lebih Baik?

Saat Anda bekerja di dalam gudang atau pabrik, proses pemindahan barang dan material menjadi salah satu aktivitas yang paling penting dan terus-menerus dilakukan.

Anda bisa melakukan kegiatan tersebut dengan dua cara. Menggunakan tenaga manusia (manual handling) atau dengan menggunakan alat bantu material handling equipment.

Mana yang lebih baik?

Dalam hal ini, bisa kita bilang, ada perdebatan antara penggunaan manual handling dan material handling equipment, mengenai mana yang lebih baik dalam menjaga keamanan, efisiensi, dan produktivitas.

Nah, itulah yang akan kita bahas pada postingan kali ini, yaitu perbedaan antara manual handling dan material handling equipment, serta keuntungan dan kerugian keduanya, jadi Anda bisa memilih metode mana yang terbaik untuk operasi gudang atau pabrik Anda.

Kita akan membahas perbedaan antara manual handling dan material handling equipment, serta keuntungan dan kerugian keduanya.

Dengan begitu, Anda akan bisa memahami manfaat dan risiko yang terkait dengan kedua metode tersebut dalam operasi gudang atau pabrik Anda.

Lebih jauh lagi, kita juga akan bahas tentang pengetahuan dan pemahaman tentang teknik dan metode yang aman dalam mengangkat benda, serta pentingnya mempertimbangkan keamanan saat melakukan aktivitas pemindahan barang dan material.

Jadi, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih metode yang paling cocok untuk operasi gudang atau pabrik Anda, yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan di tempat kerja.

Tapi sebelum kita bahas lebih dalam lagi, pastikan kalau Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini sekaligus lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya.

Apa itu manual handling dan material handling equipment?

Manual handling adalah proses pemindahan barang dan material dengan menggunakan tenaga manusia, seperti mengangkat, memindahkan, dan menumpuk barang secara manual tanpa menggunakan bantuan alat mekanis atau mesin.

Sedangkan material handling equipment adalah peralatan atau mesin yang dirancang untuk membantu pemindahan barang dan material secara efisien, seperti forklift, conveyor, pallet truck, dan crane, misalnya.

Material handling equipment dirancang untuk mengurangi beban kerja fisik manusia dan meningkatkan produktivitas dengan meminimalkan risiko cedera, kelelahan, dan kerusakan material.

Mengapa penting untuk mempertimbangkan keamanan saat mengangkat benda?

Mempertimbangkan keamanan saat mengangkat benda sangat penting karena mengangkat benda yang terlalu berat atau ngga ergonomis bisa menyebabkan cedera pada tubuh, terutama pada punggung, bahu, dan lengan.

Kondisi yang sering terjadi akibat mengangkat beban secara ngga benar adalah cedera punggung bawah dan strain pada otot.

Cedera ini bisa menyebabkan rasa sakit, kehilangan produktivitas kerja, dan bahkan absensi kerja dalam jangka panjang.

Anda tentu ngga ingin itu terjadi kan?

Manual Handling vs. Material Handling Equipment: Mana yang Lebih Baik?

Mempertimbangkan keamanan saat mengangkat benda juga penting untuk menghindari kerusakan pada barang yang diangkut. Jadi, itu akan mengurangi biaya dan waktu yang Anda perlukan untuk memperbaiki atau mengganti barang yang rusak.

Mengingat hal itu, penting bagi perusahaan dan pekerja untuk mempertimbangkan teknik dan metode yang aman dalam mengangkat benda, serta mengurangi risiko cedera dan kerusakan barang yang mungkin terjadi.

Keuntungan dan kerugian manual handling

Manual handling atau pemindahan barang dan material dengan menggunakan tenaga manusia adalah metode yang sudah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai aktivitas manusia.

Tapi, meskipun masih digunakan di banyak tempat, manual handling sering kali dianggap sebagai metode yang lebih berisiko dan kurang efisien dibandingkan dengan penggunaan material handling equipment.

Padahal manual handling juga punya keuntungan tertentu yang perlu Anda pertimbangkan.

Apa saja?

Ayo kita lihat.

Keuntungan manual handling

Berikut adalah beberapa keuntungan manual handling:

  1. Biaya yang lebih rendah: Salah satu keuntungan utama manual handling tentu saja adalah biayanya yang relatif lebih rendah daripada menggunakan material handling equipment. Anda ngga perlu mengeluarkan biaya untuk membeli atau menyewa alat berat, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut.
  2. Fleksibilitas: Manual handling memungkinkan pekerja untuk memindahkan barang dengan lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda. Misalnya, ketika mengangkut barang dari area yang sulit dijangkau oleh alat berat.
  3. Penghematan ruang: Alat berat seringkali memerlukan ruang yang cukup besar untuk beroperasi. Dalam beberapa kasus, manual handling bisa menjadi alternatif yang lebih efektif untuk menghemat ruang, terutama dalam ruang yang sempit.
  4. Pengurangan risiko kerusakan barang: Dalam beberapa situasi, manual handling bisa lebih aman dalam memindahkan barang dan mengurangi risiko kerusakan yang mungkin terjadi ketika menggunakan alat berat.
  5. Pengurangan risiko kecelakaan: Manual handling memungkinkan pekerja untuk lebih memperhatikan dan mengendalikan gerakan saat mengangkut barang, jadi bisa mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

Tapi, penting untuk Anda ingat kalau manual handling juga punya risiko dan kerugian yang perlu Anda pertimbangkan.

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan keamanan dan kesehatan pekerja serta efisiensi dan produktivitas saat memilih metode pemindahan barang dan material yang terbaik untuk operasi gudang atau pabrik Anda.

Kerugian manual handling

Sekarang, ayo kita lihat apa saja kerugian dari manual handing.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Risiko cedera: Manual handling meningkatkan risiko cedera pada pekerja, terutama kalau beban yang diangkat terlalu berat, cara mengangkat yang salah, atau frekuensi mengangkat yang terlalu tinggi.
  2. Efisiensi yang lebih rendah: Manual handling bisa menjadi kurang efisien dan membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan penggunaan alat berat. Hal ini tentu saja bisa mempengaruhi produktivitas dan efisiensi operasi Anda.
  3. Kebutuhan untuk pelatihan yang tepat: Manual handling membutuhkan pelatihan yang tepat untuk memastikan kalau pekerja memahami teknik dan metode yang aman dalam mengangkat barang dan material. Kalau ngga dilakukan dengan benar, bisa meningkatkan risiko cedera pada pekerja.
  4. Batasan pada berat barang yang bisa diangkat: Dalam manual handling, berat barang yang bisa diangkat dibatasi oleh kemampuan fisik pekerja. Ini bisa membatasi kemampuan Anda dalam memindahkan barang yang lebih berat atau lebih besar.
  5. Pengaruh faktor lingkungan: Faktor lingkungan seperti cuaca, suhu, dan kondisi permukaan bisa mempengaruhi keamanan dan kesehatan pekerja saat melakukan manual handling. Misalnya, pekerja mungkin lebih rentan terhadap cedera saat mengangkat beban dalam cuaca yang panas atau dalam kondisi permukaan yang ngga stabil.

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan kerugian manual handling, serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko dan memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja.

Anda juga pasti suka:

Bagaimana cara mengurangi risiko cedera saat melakukan manual handling

Manual handling atau pengangkatan beban secara manual bisa meningkatkan risiko cedera pada otot, tulang belakang, dan sendi.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko cedera saat melakukan manual handling:

  1. Gunakan teknik yang benar saat mengangkat barang: Pastikan Anda mengangkat barang dari posisi yang tepat dengan memiringkan pinggang dan lutut Anda, dan mempertahankan punggung lurus selama pengangkatan.
  2. Gunakan peralatan yang sesuai: Gunakan alat bantu seperti karung pengangkat atau kursi roda kalau memungkinkan. Ini akan membantu mengurangi risiko cedera.
  3. Berlatih dengan olahraga teratur: Ini akan membantu memperkuat otot Anda dan membuat Anda lebih fleksibel, jadi lebih mudah untuk mengangkat barang.
  4. Hindari mengangkat barang terlalu berat: Pastikan Anda cuma mengangkat barang yang bisa Anda angkat dengan aman. Kalau barang terlalu berat, gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain.
  5. Gunakan alas kaki yang sesuai: Kenakan sepatu yang tepat untuk menghindari cedera pada kaki dan punggung Anda.
  6. Jangan bergantung pada gerakan yang mengandalkan kekuatan: Jangan terlalu sering mengandalkan gerakan yang memerlukan kekuatan saat mengangkat barang. Lebih baik menggunakan gerakan yang memanfaatkan momentum atau berputar.
  7. Lakukan peregangan sebelum dan sesudah pengangkatan: Lakukan peregangan ringan untuk menghangatkan otot sebelum melakukan manual handling, dan peregangan lagi sesudah selesai untuk mengurangi kekakuan otot.

Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa membantu mengurangi risiko cedera saat melakukan manual handling.

Tapi, kalau Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan sesudah melakukan pengangkatan, segera hentikan dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait.

Keuntungan dan kerugian material handling equipment

Material handling equipment, atau peralatan penanganan material, adalah alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat, dan memanipulasi barang dan bahan di dalam lingkungan produksi dan logistik.

Penggunaan peralatan penanganan material bisa memberikan banyak keuntungan dalam hal efisiensi dan produktivitas, tapi juga punya beberapa kerugian yang harus diperhatikan.

Ayo kita bahas satu per satu supaya Anda bisa memutuskan apakah penggunaannya cocok untuk lingkungan kerja Anda atau ngga.

Keuntungan material handling equipment

Penggunaan material handling equipment punya banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Meningkatkan efisiensi: Peralatan penanganan material bisa membantu meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi. Dengan menggunakan peralatan ini, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memindahkan bahan bisa dikurangi, jadi waktu produksi bisa ditingkatkan.
  2. Menurunkan biaya: Material handling equipment bisa membantu mengurangi biaya produksi dan distribusi. Dengan mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memindahkan bahan, perusahaan bisa menghemat biaya pekerjaan dan mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.
  3. Meningkatkan kualitas: Dengan menggunakan peralatan penanganan material, risiko kerusakan pada bahan bisa dikurangi. Peralatan ini dirancang untuk mengangkat dan memindahkan bahan dengan aman, jadi risiko kerusakan bisa diminimalkan.
  4. Menurunkan risiko cedera pekerja: Peralatan penanganan material bisa membantu mengurangi risiko cedera pekerja. Dengan menggunakan peralatan ini, pekerja ngga perlu mengangkat atau memindahkan bahan secara manual, jadi risiko cedera bisa dikurangi.
  5. Meningkatkan fleksibilitas: Material handling equipment bisa membantu meningkatkan fleksibilitas dalam proses produksi dan distribusi. Peralatan ini bisa digunakan untuk memindahkan berbagai jenis bahan, termasuk bahan berukuran besar atau berat.

Penggunaan material handling equipment bisa membawa banyak manfaat bagi perusahaan, seperti meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, meningkatkan kualitas, menurunkan risiko cedera pekerja, dan meningkatkan fleksibilitas.

Kerugian material handling equipment

Meskipun penggunaan material handling equipment punya banyak keuntungan, tapi ada juga beberapa kerugian yang harus Anda perhatikan, di antaranya:

  1. Biaya investasi: Material handling equipment bisa sangat mahal, terutama untuk jenis peralatan yang lebih besar dan lebih canggih. Hal ini bisa menjadi kendala untuk perusahaan kecil atau baru yang belum mampu membeli peralatan tersebut.
  2. Biaya pemeliharaan: Peralatan penanganan material membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Biaya perawatan, perbaikan, dan penggantian suku cadang bisa menjadi beban bagi perusahaan.
  3. Pelatihan operator: Operator perlu dilatih secara khusus untuk mengoperasikan peralatan material handling yang canggih dan besar. Pelatihan ini bisa memakan waktu dan biaya tambahan bagi perusahaan.
  4. Keterbatasan ruang: Beberapa jenis peralatan penanganan material memerlukan ruang yang cukup besar untuk beroperasi. Kalau ruang terbatas, penggunaan peralatan ini bisa menjadi sulit atau bahkan ngga mungkin.
  5. Ketergantungan: Terkadang, perusahaan bisa menjadi terlalu bergantung pada peralatan material handling, jadi kesalahan atau kegagalan pada peralatan tersebut bisa menyebabkan produksi terhenti atau tertunda.
  6. Keterbatasan fleksibilitas: Peralatan penanganan material umumnya dirancang untuk mengangkat dan memindahkan jenis bahan yang spesifik. Kalau jenis bahan atau produk yang diangkat berbeda dari yang biasanya dioperasikan, peralatan mungkin ngga bisa menangani dengan baik.

Penggunaan material handling equipment juga punya beberapa kerugian yang harus Anda pertimbangkan, seperti biaya investasi dan pemeliharaan yang tinggi, pelatihan operator, keterbatasan ruang, ketergantungan, keterbatasan fleksibilitas, dan sebagainya.

Karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan peralatan ini sebelum membuat keputusan.

Bagaimana cara memilih peralatan handling yang tepat?

Memilih peralatan material handling yang tepat bisa menjadi tugas yang menantang bagi Anda.

Tapi, dengan memperhatikan beberapa faktor penting, Anda bisa memilih peralatan yang tepat untuk kebutuhan produksi dan distribusi perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih peralatan handling yang tepat:

  1. Jenis bahan yang akan diangkat dan dipindahkan: Pertama-tama, perlu diperhatikan jenis bahan atau produk yang akan diangkat dan dipindahkan. Jenis bahan ini akan menentukan jenis peralatan yang paling sesuai untuk digunakan.
  2. Berat dan dimensi bahan: Selain jenis bahan, berat dan dimensi bahan juga perlu diperhatikan dalam memilih peralatan penanganan material yang tepat. Pastikan peralatan yang dipilih bisa menangani beban yang sesuai dengan berat dan dimensi bahan.
  3. Lingkungan kerja: Lingkungan kerja juga perlu dipertimbangkan dalam memilih peralatan material handling. Misalnya, kalau lingkungan kerja sangat berdebu atau terdapat risiko ledakan, maka peralatan yang dipilih harus dirancang untuk mengatasi risiko tersebut.
  4. Kapasitas dan kinerja: Kapasitas dan kinerja peralatan juga harus diperhatikan dalam memilih peralatan material handling. Pastikan peralatan yang Anda pilih punya kapasitas dan kinerja yang memadai untuk memenuhi kebutuhan produksi dan distribusi perusahaan.
  5. Biaya: Biaya investasi dan pemeliharaan juga harus Anda perhitungkan dalam memilih peralatan material handling. Pastikan peralatan yang Anda pilih punya biaya yang bisa diterima dan memberikan nilai yang sepadan untuk investasi tersebut.
  6. Pelatihan operator: Pastikan operator peralatan material handling dilatih dengan baik untuk mengoperasikan peralatan yang dipilih. Pelatihan ini penting untuk menjaga kinerja peralatan dan meminimalkan risiko cedera.
  7. Ketersediaan suku cadang dan perbaikan: Pastikan suku cadang dan layanan perbaikan tersedia dan mudah diakses untuk peralatan yang dipilih. Ini akan membantu meminimalkan waktu berhenti produksi kalau peralatan mengalami kerusakan atau masalah.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda bisa memilih peralatan penanganan material yang tepat untuk memenuhi kebutuhan produksi dan distribusi perusahaan.

Pastikan peralatan yang dipilih punya kualitas dan kinerja yang baik serta bisa memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

Anda juga pasti suka:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan

Dalam melakukan pengangkatan dan pemindahan bahan atau barang, ada dua pilihan yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu manual handling dan penggunaan material handling equipment.

Tapi, dalam memilih antara kedua opsi tersebut, perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan.

Ayo kita liha apa saja faktor-faktor penting yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih antara manual handling dan penggunaan material handling equipment.

Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment?

Beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment adalah:

  1. Jenis dan jumlah bahan yang akan diangkat dan dipindahkan: Jenis dan jumlah bahan yang akan diangkat dan dipindahkan bisa mempengaruhi pilihan antara manual handling dan material handling equipment. Kalau bahan atau barangnya berat dan sulit diangkat, maka penggunaan material handling equipment bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
  2. Jarak pemindahan: Jarak yang harus ditempuh dalam pemindahan bahan atau barang juga perlu dipertimbangkan. Kalau jaraknya jauh, maka penggunaan material handling equipment seperti forklift atau conveyor bisa mempercepat dan mempermudah pemindahan.
  3. Ketersediaan ruang: Ketersediaan ruang di tempat kerja juga mempengaruhi pilihan antara manual handling dan material handling equipment. Kalau ruangan terbatas, maka manual handling mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok.
  4. Biaya: Biaya pengadaan dan pemeliharaan peralatan juga perlu dipertimbangkan. Kalau biaya pengadaan dan pemeliharaan material handling equipment terlalu tinggi, maka manual handling bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
  5. Tingkat keamanan: Tingkat keamanan juga harus dipertimbangkan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment. Kalau ada risiko cedera yang tinggi pada manual handling, maka penggunaan material handling equipment akan lebih aman dan mengurangi risiko cedera.
  6. Pelatihan dan pengalaman operator: Pelatihan dan pengalaman operator juga perlu Anda pertimbangkan. Kalau operator ngga punya pengalaman dan pelatihan yang cukup, maka penggunaan material handling equipment bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan efisien.
  7. Efisiensi waktu dan produktivitas: Efisiensi waktu dan produktivitas kerja juga harus Anda pertimbangkan. Kalau manual handling memakan waktu yang lama dan menurunkan produktivitas, maka penggunaan material handling equipment bisa meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas kerja.

Dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment, perlu mempertimbangkan faktor-faktor di atas supaya pilihan yang Anda ambil bisa memaksimalkan efisiensi kerja dan mengurangi risiko cedera pada karyawan.

Bagaimana mempertimbangkan biaya dan efisiensi dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment?

Mempertimbangkan biaya dan efisiensi dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment merupakan hal yang penting untuk Anda lakukan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mempertimbangkan biaya dan efisiensi adalah sebagai berikut:

  1. Menghitung biaya total: Sebelum memutuskan antara manual handling dan material handling equipment, hitung biaya total yang dibutuhkan. Biaya total termasuk biaya pengadaan, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan. Kemudian, bandingkan biaya total dari kedua opsi tersebut.
  2. Memperhitungkan efisiensi kerja: Efisiensi kerja juga harus Anda pertimbangkan. Material handling equipment bisa meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas, jadi biaya total bisa diimbangi oleh peningkatan pendapatan yang dihasilkan dari peningkatan efisiensi kerja. Tapi, kalau material handling equipment ngga diperlukan untuk efisiensi kerja yang signifikan, maka manual handling bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
  3. Mengukur waktu pemrosesan: Waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas dengan manual handling dan material handling equipment perlu diukur dan dibandingkan. Kalau material handling equipment bisa mempercepat waktu pemrosesan, maka biaya pengadaan dan operasional bisa diimbangi dengan peningkatan efisiensi waktu kerja.
  4. Membandingkan risiko cedera: Risiko cedera pada manual handling harus dihitung dan dibandingkan dengan risiko cedera pada penggunaan material handling equipment. Kalau risiko cedera pada manual handling lebih tinggi, maka penggunaan material handling equipment akan lebih menguntungkan dari segi biaya.
  5. Memperhitungkan masa pakai peralatan: Masa pakai peralatan juga perlu dipertimbangkan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment. Kalau material handling equipment bisa bertahan lama dan membutuhkan sedikit biaya pemeliharaan, maka biaya total menjadi lebih rendah dalam jangka panjang.

Mempertimbangkan biaya dan efisiensi merupakan langkah penting dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment.

Dalam mempertimbangkan kedua faktor tersebut, perlu dilakukan perhitungan dan evaluasi yang matang supaya bisa membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan bagi perusahaan.

Contoh kasus

Pemilihan antara manual handling dan material handling equipment menjadi penting dalam kegiatan operasional perusahaan.

Sebuah contoh kasus bisa memberikan gambaran nyata mengenai pilihan tersebut dan dampaknya pada perusahaan.

Contoh kasus berikut akan mengilustrasikan pemilihan antara manual handling dan material handling equipment pada sebuah perusahaan manufaktur untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi pilihan dan implikasi biaya serta efisiensi pada perusahaan.

Dalam contoh kasus ini, akan dibahas langkah-langkah yang diambil untuk memilih antara kedua opsi tersebut dan evaluasi hasilnya.

Bagaimana pilihan manual handling atau material handling equipment bisa mempengaruhi produktivitas dan keamanan di tempat kerja

Sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang besar dan berat sudah menggunakan manual handling untuk memindahkan bahan baku dari gudang ke area produksi.

Tapi, perusahaan tersebut mengalami beberapa masalah seperti penurunan produktivitas dan meningkatnya risiko cedera pada pekerja.

Oleh karena itu, perusahaan ingin mempertimbangkan penggunaan material handling equipment sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko cedera.

Dalam mempertimbangkan pilihan antara manual handling dan material handling equipment, perusahaan melakukan studi kasus dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya, efisiensi, risiko cedera, dan pengaruh terhadap produktivitas.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung biaya total yang diperlukan untuk pengadaan dan operasional material handling equipment.

Perusahaan melakukan riset dan membandingkan beberapa opsi seperti forklift, conveyor, dan crane.

Sesudah dilakukan evaluasi, perusahaan memutuskan untuk menggunakan forklift sebagai material handling equipment karena lebih cocok untuk memindahkan bahan-bahan besar dan berat.

Selanjutnya, perusahaan membandingkan waktu pemrosesan antara manual handling dan penggunaan forklift.

Hasilnya, penggunaan forklift mempercepat waktu pemrosesan sampai 50%. Dalam jangka panjang, penggunaan forklift bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan.

Selain itu, risiko cedera juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment.

Dengan menggunakan forklift, risiko cedera bisa dikurangi karena pekerja ngga lagi perlu memindahkan bahan-bahan besar dan berat secara manual. Hal ini bisa meningkatkan keamanan kerja dan mengurangi biaya akibat cedera pekerja.

Sesudah mempertimbangkan semua faktor tersebut, perusahaan memutuskan untuk menggunakan forklift sebagai material handling equipment.

Perusahaan melakukan investasi pada pengadaan forklift dan melatih pekerja dalam penggunaannya.

Hasilnya, perusahaan mengalami peningkatan produktivitas dan mengurangi risiko cedera pada pekerja.

Pilihan antara manual handling dan material handling equipment bisa mempengaruhi produktivitas dan keamanan di tempat kerja.

Melakukan studi kasus dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan, bisa membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan bagi perusahaan dan pekerja.

Anda juga pasti suka:

Bagaimana perusahaan-perusahaan tertentu memilih antara manual handling dan material handling equipment

Berikut adalah contoh kasus dari beberapa perusahaan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment untuk memindahkan bahan-bahan di tempat kerja mereka:

  1. Perusahaan X. Perusahaan X merupakan produsen elektronik dan menggunakan material handling equipment seperti conveyor dan pallet jack untuk memindahkan bahan-bahan produksi. Perusahaan ini memilih material handling equipment karena bisa meningkatkan efisiensi dan mempercepat waktu pemrosesan. Selain itu, penggunaan material handling equipment juga mengurangi risiko cedera pada pekerja. Perusahaan X melakukan perhitungan biaya dan memutuskan kalau penggunaan material handling equipment bisa menghasilkan penghematan biaya dalam jangka panjang.
  2. Perusahaan Y. Perusahaan Y merupakan perusahaan manufaktur kecil dan memilih untuk menggunakan manual handling untuk memindahkan bahan-bahan produksi. Perusahaan ini memilih manual handling karena menganggap biaya pengadaan material handling equipment terlalu tinggi untuk ukuran perusahaan kecil seperti mereka. Tapi, perusahaan Y tetap memperhatikan risiko cedera pada pekerja dan memberikan pelatihan untuk meminimalkan risiko tersebut.
  3. Perusahaan Z. Perusahaan Z merupakan perusahaan makanan dan menggunakan forklift untuk memindahkan bahan-bahan produksi dari gudang ke area produksi. Perusahaan ini memilih material handling equipment karena bisa menghemat waktu pemrosesan dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, penggunaan forklift juga membantu mengurangi risiko cedera pada pekerja. Perusahaan Z melakukan evaluasi biaya dan menemukan kalau investasi pada forklift akan memberikan penghematan biaya dalam jangka panjang.
  4. Perusahaan W. Perusahaan W merupakan produsen produk berat dan memilih material handling equipment seperti crane dan hoist untuk memindahkan bahan-bahan produksi. Perusahaan ini memilih material handling equipment karena menganggap manual handling terlalu berat dan berisiko cedera pada pekerja. Perusahaan W melakukan perhitungan biaya dan menemukan kalau penggunaan material handling equipment bisa menghasilkan penghematan biaya dalam jangka panjang.

Pemilihan antara manual handling dan material handling equipment bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan dan karakteristik perusahaan.

Beberapa faktor seperti biaya, efisiensi, risiko cedera, dan jenis bahan yang diangkut bisa mempengaruhi keputusan perusahaan dalam memilih antara manual handling dan material handling equipment.

Dalam memilih antara kedua opsi tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan secara matang dan melakukan evaluasi biaya dan manfaat jangka panjang.

Kesimpulan

Dalam perbandingan manual handling dan material handling equipment, kita bisa tarik beberapa kesimpulan penting.

Pertama, manual handling punya risiko cedera yang lebih tinggi dibandingkan dengan material handling equipments.

Kedua, penggunaan material handling equipments bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan kerja.

Ketiga, pemilihan metode pengangkatan yang tepat harus dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor seperti beban, jarak angkut, dan kondisi lingkungan.

Pandangan terkini tentang manual handling dan material handling equipments juga sangat penting untuk Anda pertimbangkan.

Tren meningkatnya penggunaan teknologi dalam material handling equipments, seperti sistem otomatisasi dan robotik, menunjukkan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja.

Tapi, pentingnya pelatihan dan pengawasan yang tepat juga harus diakui untuk mengurangi risiko cedera terkait manual handling dan material handling equipments.

Selain itu, penggunaan teknologi canggih juga memerlukan investasi yang besar.

Karena itu, rekomendasi terbaik untuk memilih antara manual handling dan material handling equipments adalah dengan memprioritaskan keselamatan kerja.

Pertimbangkan faktor-faktor seperti beban, jarak angkut, dan kondisi lingkungan dalam memilih metode pengangkatan yang paling efektif dan efisien.

Perhatikan biaya investasi dan pelatihan yang diperlukan sebelum memutuskan penggunaan teknologi canggih dalam material handling equipments.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, perusahaan bisa membuat keputusan yang tepat untuk memastikan keselamatan kerja dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Semoga bermanfaat!

Bagikan juga artikel ini pada rekan Anda yang lain supaya mereka mendapatkan manfaat yang sama. Gabung juga seperti orang-orang lainnya dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini sekaligus mendapatkan lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun tujuan Anda, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →