Anda tentu setuju kan kalau saya bilang perusahaan mengeluarkan banyak uang dalam proses procurement. Dan kalau anda ingin meningkatkan profit anda, cost yang anda keluarkan tentunya harus anda kontrol dengan baik.
Masalahnya akan muncul saat proses procurement anda ngga terkelola dengan baik. Anda bisa kehilangan banyak uang karenanya.
Anda bisa kehilangan banyak uang kalau anda ngga melacak ke mana uang anda digunakan.
Dan kalau anda melakukan itu, tinggal masalah waktu saja sampai anda akhirnya menutup bisnis atau kehilangan daya saing terhadap kompetitor anda.
Tapi tenang, kabar baiknya, dengan pendekatan yang tepat, anda bisa meningkatkan procurement profitability anda dan membuat keadaan keuangan perusahaan jadi lebih baik.
Dengan solusi procurement yang modern, anda bisa memegang kembali kendali keseluruhan proses procurement anda dan memastikan anda mengurangi expense yang ngga diperlukan sebanyak mungkin.
Caranya?
Itulah yang akan kita bahas sekarang ini.
Table of Contents
5 cara meningkatkan procurement profitability
Dapatkan discount atau price reduction
Ngga masuk akal kan untuk membayar lebih mahal material yang anda butuhkan untuk produksi kalau anda bisa mendapatkannya dengan harga lebih murah?
Negosiasi adalah kuncinya.
Kalau anda bisa mendapatkan discount harga, tentu cost produksi anda akan berkurang dan profit anda semakin meningkat.
Anda juga pasti suka:
- Cost-effective Procurement Itu Ngga Cuma Mendapatkan Harga Murah
- 8 Cara Paling Efektif untuk Mengurangi Supply Chain Lead Time Anda
Temukan dokumen dan PO dengan mudah
Waktu adalah uang. Begitu kata banyak orang.
Kalau anda atau tim anda harus menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari PO atau dokumen lainnya terkait dengan dokumen procurement, anda jadi ngga bisa menggunakan resources anda tersebut untuk melakukan hal-hal yang lebih penting, seperti negosiasi harga, mengukur performance, dan meningkatkan procurement profitability anda, misalnya.
Dengan digitalisasi dokumen procurement anda, anda bisa menghemat banyak waktu anda untuk melakukan hal yang saya sebutkan di atas.
Konsolidasikan pengiriman
Buka PO seefisien mungkin.
Kelompokkan pengiriman barang yang anda beli dalam jumlah shipment yang sesedikit mungkin.
Jangan buat dua PO yang berbeda untuk satu barang yang sama. Apalagi kalau waktu kebutuhannya berdekatan.
Kalau anda punya procurement software, anda akan bisa dengan mudah melihat apakah ada shipment tertentu yang bisa dikonsolidasikan atau ngga.
Dengan begitu, shipping cost anda akan semakin hemat.
Jaga tingkat inventory yang sehat
Anda ngga perlu inventory yang terlalu banyak kan? Cukup sebatas apa yang anda butuhkan.
Selain menghabiskan banyak area di gudang dan pabrik anda, inventory yang berlebih juga mengganggu cash flow anda. Uang anda akan banyak tersimpan dalam bentuk inventory.
Tapi sebaliknya, anda tentu juga ngga ingin kekurangan inventory pada saat ada customer order.
Idealnya, tim procurement mampu membeli barang yang anda perlukan dengan jumlah yang tepat sebanyak yang anda butuhkan.
Oke, mungkin ngga bisa mencapai kondisi yang seideal itu. Tapi, setidaknya bisa mendekati kondisi ideal tersebut dengan melakukan pembelian yang ngga terlalu banyak atau pun terlalu sedikit sudah cukup baik.
Anda juga pasti suka:
- 4 Supply Chain Cost Drivers yang Penting Anda Ketahui
- 5 Faktor Yang Bisa Mengakibatkan Kegagalan Supply Chain Anda
Selaraskan keseluruhan prosesnya
Anda harus mencatat ini.
Jangan buat proses procurement anda semakin kompleks lagi dari sekarang.
Dengan tools yang tepat, anda bisa membuat keseluruhan proses procurement jadi lebih sederhana.
Kalau tim anda sudah benar-benar kuat di proses ini, tim anda bisa mengalihkan fokus mereka ke fungsi lain yang lebih menambah nilai dalam pekerjaan mereka.
Misalnya, kalau proses procurement anda sudah streamline dan lebih mudah dijalankan, anda bisa fokuskan perhatian anda untuk aktifitas team building untuk membuat anggota tim anda saling mengenal.
Ujung-ujungnya? Mereka akan mampu bekerja sama dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Kalau anda ingin meningkatkan profitability perusahaan anda, anda juga harus meningkatkan profitability proses procurement anda. Sesederhana itu.
Dan anda bisa melakukan hal tersebut dengan metode dan tools yang tepat.
Dengan menggunakan teknologi yang tepat, anda bisa mengoptimalkan proses procurement anda sehingga anda bisa menggunakan uang anda untuk pembelian yang efektif dan ngga membuang-buang uang untuk pembelian yang ngga anda perlukan.
Dan pada akhirnya, anda pun bisa memberikan nilai lebih untuk para shareholder, customer, dan karyawan anda juga tentunya.
”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”