Anda yang beberapa kali pindah perusahaan tentu tahu kalau Anda ngga selalu mendapatkan tim yang sudah well-developed. Kalau Anda mendapatkannya, Anda termasuk beruntung. Tapi kalau mendapatkan tim yang belum well-developed, Anda tetap beruntung, karena itu adalah kesempatan Anda untuk menggunakan kemapuan Anda dalam mengembangkan tim Anda.
Seberapa penting people development dan apa akibat dari ngga melakukan hal ini?
Itulah yang akan kita bahas pada postingan kali ini.
Tapi, sebelum itu, pastikan Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel karena ada banyak lagi insight seputar supply chain management yang saya bagikan di sana.
Table of Contents
6 alasan kenapa people development penting dalam supply chain management
Yang saya maksud dengan people development di sini adalah segala bentuk people development, baik itu berupa training, mentoring, coaching, atau pun bentuk lainnya.
Pertanyaannya sekarang, kenapa people development dalam supply chain management begitu penting?
Supply chain management butuh perencanaan
Anda tentu tahu begitu banyak perencanaan yang harus dibuat dalam supply chain management.
Mulai dari rencana kedatangan material, rencana produksi, rencana distribusi, sampa rencana penambahan kapasitas, baik untuk manufacturing atau gudang, misalnya.
Semua itu butuh orang-orang yang bisa berpikir jauh ke depan. Mereka harus tahu mau dibawa ke mana supply chain perusahaan, kondisi seperti apa yang ingin dicapai, apa yang harus dilakukan, dan apa risiko yang mungkin terjadi, sekaligus rencana mitigasinya.
Untuk bisa melakukan hal ini, tentu dibutuhkan orang-orang yang betul-betul mengerti kondisi supply chain mereka saat ini dan seberapa jauh gap-nya dengan kondisi yang ingin mereka capai.
Dan pengembangan di sini ngga cuma tentang hard atau soft skill saja, tapi juga pola pikir yang harus terus menerus dibentuk.
Supply chain management butuh menganalisa
Banyak masalah yang terjadi dalam sebuah operasi supply chain. Itu ngga bisa dihindari.
Untuk bisa menemukan solusi yang tepat, tentu Anda harus tahu lebih dulu apa akar masalah yang sebenarnya. Jangan sampai Anda mengambil keputusan yang salah yang malah berakibat kerugian yang lebih besar.
Kemampun menganalisa kondisi supply chain saat ini menjadi penting dan harus dikembangkan untuk tim Anda. Mereka harus bisa mengidentifikasi apa yang sudah berjalan baik dan apa yang masih harus diperbaiki.
Supply chain management butuh problem solving
Setelah akar masalah sudah teridentifikasi, maka yang diperlukan selanjutnya adalah langkah-langkah perbaikan dan pencegahan.
Kemampuan tim Anda dalam merumuskan solusi yang tepat menjadi penting di sini. Mereka harus tahu apa saja alternative yang bisa mereka ambil sebagai solusi masalah yang sedang dihadapi, termasuk apa dampak solusi tersebut ke fungsi lainnya dalam supply chain.
Merumuskan solusi supply chain yang tepat tentu butuh wawasan, pengetahuan, dan mungkin juga pengalaman yang cukup. Itulah yang harus Anda berikan untuk tim Anda.
Anda harus membuat tim Anda menjadi bagian dari solusi, bukan dari masalah.
Anda juga pasti suka:
- Semua yang Perlu Anda Tahu Mengenai Palet Plastik: Tipe, Penggunaan, dan Kelebihannya
- 6 Langkah Efektif Melakukan Stocktaking Untuk Hasil yang Lebih Akurat
Supply chain management butuh eksekusi
Semua rencana dan solusi yang ada akan percuma kalau ngga ada eksekusinya.
Dan eksekusi ini bisa jadi tantangan tersendiri karena akan melibatkan banyak fungsi lainnya.
Kemampuan tim Anda untuk bisa merealisasikan sebuah rencana supply chain akan sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Karena itulah, Anda ngga cuma harus mengembangkan kemampuan tim Anda sebagai planner, tapi juga sebagai eksekutor. Karena kemampuan inilah yang akan memberikan dampak pada kinerja supply chain secara keseluruhan.
Supply chain management butuh project management
Beberapa solusi butuh waktu yang lebih panjang untuk dieksekusi. Biasanya solusi semacam ini akan berbentuk project. Dan sebuah project butuh project management.
Tim Anda perlu untuk mengembangkan skill yang satu ini. Bagaimana me-manage sebuah project mulai dari kick-off sampai closing. Termasuk bagaimana menjaga project tersebut tetap dalam budget yang sudah ditetapkan.
Supply chain management butuh interpersonal skill
Supply chain management melibatkan banyak fungsi dalam sebuah organisasi. Semua yang terlihat mudah dilakukan di atas kertas, belum tentu semudah itu dalam pelaksanaannya.
Kenapa?
Karena setiap fungsi dalam organisasi tentu terdiri dari banyak orang dengan kepentingan dan pola pikirnya masing-masing.
Kemampuan menyatukan semua tipe orang untuk mencapai tujuan yang sama, tentu menjadi sangat penting di sini. Sangat dibutuhkan.
Apa yang terjadi kalau Anda ngga mengembangkan kemampuan tim Anda
Mengingat alasan kenapa people development penting seperti yang saya sampaikan di atas, tentu akan ada dampak negatif kalau Anda ngga melakukan proses ini.
Apa saja?
Ayo kita lihat.
Operasional supply chain yang terganggu
Dampak pertama, tentu saja operasional supply chain Anda akan terganggu.
Entah itu berupa keterlambatan kedatangan material, produksi yang ngga sesuai dengan kebutuhan sales sehingga berakibat overstock, kekurangan material untuk produksi, keterlambatan pengiriman ke customer, dan masalah-masalah lainnya.
Salah kalkulasi dan pengambilan keputusan
Banyak pengambilan keputusan supply chain yang perlu dukungan data yang akurat. Dan berkaitan dengan data, tentu akan melibatkan banyak kalkulasi dan simulasi.
Kesalahan dalam mengambil dan mengkalkulasi data, akan berakibat kesalahan dalam pengambilan keputusan supply chain.
Dan dalam beberapa kasus, dampak negatifnya bisa begitu besar sehingga merugikan perusahaan.
Ngga ada improvement dari waktu ke waktu
Tim Anda hanya akan bekerja sesuai dengan kemampuan mereka. Kalau kemampuan mereka ngga meningkat dari waktu ke waktu, hasil yang mereka capai pun juga akan sama dari waktu ke waktu. Ngga ada peningkatan.
Salah satu alasannya tentu saja karena mereka ngga tahu apa yang harus diperbuat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dan ini juga berlaku untuk diri Anda sendiri. Kalau kemampuan Anda sendiri ngga meningkat dari waktu ke waktu, tentu akan lebih besar kemungkinannya untuk tim Anda juga akan seperti itu.
Anda juga pasti suka:
- Kenapa Anda Ngga Perlu Selalu Melihat On Hand Stock
- 5 Alasan Pentingnya Kunjungan Langsung ke Lapangan
Menghabiskan waktu Anda
Ketika tim Anda ngga punya cukup kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas utama mereka, maka mereka akan lebih banyak bertanya dan butuh arahan dari Anda. Kalau ini dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka, tentu itu ngga ada masalah. Tapi kalau ngga, itu cuma akan menghabiskan waktu Anda yang sebenarnya bisa Anda gunakan untuk pekerjaan lain yang lebih prioritas.
Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tim
Setelah Anda tahu ada di mana kemampuan tim Anda sekarang ini, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kemampuan mereka.
Bagaimana caranya?
Buat rencana peningkatan kemampuan
Untuk setiap tugas, petakan kemampuan apa yang dibutuhkan. Kemudian bandingkan itu dengan kemampuan tim Anda saat ini. Gap-nya itulah yang harus Anda tutup.
Anda harus mulai membuat rencana kapan dan skills apa yang akan Anda tingkatkan dari waktu ke waktu berdasarkan prioritasnya.
Bentuknya bisa macam-macam, bisa berupa training, mentoring, coaching, atau lainnya.
Bentuk mindset
Ini yang menurut saya paling penting. Setiap anggota tim harus punya mindset yang tepat.
Misalnya, SCM itu ngga lagi berbicara tentang departemen, tapi tentang supply chain secara keseluruhan. Jadi mereka ngga boleh punya pola pikir terkotak-kotak antara satu departemen dan departemen lainnya karena semuanya saling berhubungan.
Selain itu, tumbuhkan juga mindset untuk selalu mau belajar untuk meningkatkan kemampuan mereka sendiri. Dengan begitu, mereka akan mencari cara untuk terus meningkatkan kemampuan mereka saat ini.
Tingkatkan baik itu hard skills, maupun soft skills
SCM akan berhubungan dengan begitu banyak orang. Yang tentunya itu akan membutuhkan kemampuan untuk menggerakkan orang-orang tersebut untuk mencapai tujuan yang sama.
Inter-personal skills adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan di sini.
Anda ngga bisa cuma berkutat untuk meningkatkan hard skills tim Anda dengan membuatnya bisa menyaingi super computer, misalnya. Tapi, kembangkan juga soft skills mereka sehingga apa yang mereka tuangkan di atas kertas bisa diwujudkan ke hasil yang nyata.
Bersabar
Peningkatan kemampuan itu butuh waktu, tenaga, dan pikiran. Jadi Anda harus bersabar. Nikmati prosesnya waktu demi waktu.
Di awal mungkin akan terasa sulit, tapi hasil yang bisa Anda dapatkan itu akan sebanding.
Kesimpulan
Punya tim yang solid dan mumpuni akan sangat memudahkan pekerjaan Anda dalam supply chain management.
Tapi, ngga semua orang beruntung mendapatkan tim seperti itu. Kebanyakan tim masih harus dibentuk dan dikembangkan.
Tugas Andalah untuk melakukan itu.
Seorang leader yang sukses adalah mereka yang bisa membentuk leader-leader lainnya. Itu yang harus Anda ingat.
Semoga bermanfaat!
Bagikan juga artikel ini untuk rekan Anda yang lain supaya mereka mendapatkan manfaat yang sama dengan Anda. Gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan lebih banyak insight seputar supply chain management. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun tujuan Anda, termasuk komersil, tanpa harus memberikan atribusi.