Anda tentu sadar betul kalau COVID-19 berperan besar dalam memberikan gangguan pada supply chain global. Dan bisnis kecil pun tentu ngga kebal dari hal tersebut.
Dan pengaruh dari pandemi ini masih kita rasaka sampai saat ini.
Gangguan dalam supply chain bisa memengaruhi bisnis kecil dalam banyak hal. Mulai dari mengurangi pendapatan, menaikkan biaya, mengecilkan pangsa pasar, atau mengakibatkan masalah produksi yang semuanya tentu bisa merusak profit anda.
Masalahnya, kerugian yang dialami bisnis kecil bisa jadi berbeda dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar.
Pada saat terjadi gangguan supply chain dan meningkatnya risiko bisnis, perusahaan besar biasanya akan mendapatkan perlakuan istimewa.
Terus bagaimana nasib bisnis kecil? Apakah harus pasrah begitu saja?
Ada sejumlah langkah yang bisa anda ambil sebagai bisnis kecil untuk mengurangi dampak gangguan supply chain, baik itu karena pandemi atau faktor lainnya.
Sebelum kita lihat apa saja langkah tersebut, saya mau mengajak anda bergabung dengan scmguide telegram channel karena akan ada banyak lagi artikel-artikel menarik seputar supply chain management dari blog ini yang pastinya ngga ingin anda lewatkan.
Table of Contents
Pertimbangkan pivoting dari supplier anda saat ini
COVID-19 sudah mengungkapkan kerentanan supply chain.
Ketika pabrik yang menjadi supplier anda tutup, anda ngga lagi punya supplier lain untuk diandalkan.
Pastinya anda ngga menginginkan hal itu terjadi kan?
Salah satu pilihan anda adalah memikirkan kembali dari mana source anda ke depannya.
Daripada hanya mengandalkan satu sourcing saja, pertimbangkan untuk melakukan resourcing ke supplier lain atau memproduksi sendiri di fasilitas manufaktur anda untuk membantu mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Pastikan anda siap mengidentifikasi dan merekrut supplier baru supaya anda bisa dengan cepat beralih ke supplier alternatif saat supplier reguler anda mengalami gangguan.
Evaluasi supplier yang ada
Supplier anda tentu ingin mempertahankan bisnis dengan anda selama mungkin. Bahkan kalau terjadi masalah dengan pengiriman mereka.
Mulailah berkomunikasi dengan supplier anda untuk mencari tahu keterlambatan apa yang akan terjadi, apa yang bisa menjadi pilihan anda, dan berapa lama lead time sebenarnya untuk stock yang anda punya.
Bekerja samalah dengan supplier anda untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang inventory, produksi, dan status pemenuhan pesanan pembelian mereka. Juga, cari tahu bagaimana anda akan diperlakukan dibandingkan dengan customer lain mereka yang lebih besar kalau terjadi kekurangan supply.
Kuncinya di sini adalah komunikasi aktif untuk meningkatkan hubungan yang sudah ada.
Anda boleh saja memperkirakan akan ada beberapa keterlambatan supply, tapi anda juga harus tahu kapan anda harus mulai mencari source atau solusi baru.
Ketika supplier memberi tahu anda untuk “bersabar”, anda harus melihatnya sebagai sinyal untuk memulai langkah antisipasi gangguan supply chain lebih jauh dan menemukan sumber supply lain, atau mungkin mencari produk alternatif.
Anda juga pasti suka:
- Procurement Budget: Definisi, Cara Membuat, dan Bagaimana Menjaganya
- 6 Tahap Mewujudkan Ide Produk dari Konsep Sampai Manufacturing
Identifikasi supplier cadangan
Mengandalkan satu supplier saja bisa jadi penyebab kejatuhan bagi banyak bisnis.
Mengidentifikasi supplier cadangan yang potensial adalah kunci untuk mengelola supply chain anda pada saat terjadi gangguan.
Betul, hubungan dengan supplier yang ada sekarang itu penting. Tapi, itu harus diubah. Mereka bukanlah satu-satunya pilihan yang anda punya.
Kalau hubungan anda dengan supplier saat ini ngga berjalan baik, adanya gangguan bisa jadi saat yang tepat untuk mencari sumber lain yang secara aktif sedang mencari bisnis baru. Anda bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk bekerja sama.
Hubungan yang baik dengan supplier memang penting. Tapi itu bukan berarti anda menjadi terlalu bergantung pada mereka juga kan?
Berkomunikasi dengan customer anda
Bagi banyak bisnis, gangguan supply chain memang ngga bisa dihindari. Ini bisa mempengaruhi service yang anda berikan untuk customer.
Untuk itu, komunikasi yang jelas dengan customer anda menjadi sangat penting.
Anda harus terbuka pada customer tentang masalah supply yang sedang anda hadapi. Buat timeline yang jelas kapan supply anda akan kembali normal.
Anda harus paham kalau informasi keterlambatan yang bisa anda berikan kepada customer anda harus selaras dengan apa yang dikatakan supplier anda.
Anda harus mempercayai supplier anda.
Transparansi dengan customer adalah kunci untuk memastikan mereka terus memesan dan berbisnis dengan anda.
Pastikan customer anda merasa anda berterus terang tentang alasan terjadinya keterlambatan. Kalau perlu, pertimbangkan untuk memberi kompensasi atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Miliki rencana jangka panjang untuk pivot anda
Banyak bisnis sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan pendapatan selama pandemi.
Anda pun harus begitu.
Pertimbangkan apakah anda harus beralih menawarkan produk atau solusi lain untuk tetap mempertahankan bisnis anda atau ngga, baik itu sebagai solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
Akan ada perubahan perilaku konsumen jangka panjang karena pandemi ini.
Apa yang mungkin menjadi pasar yang bagus untuk suatu produk saat ini bisa semakin menurun seiring kemajuan kehidupan sesudah COVID-19 nanti.
Pada saat yang sama, peluang lain mungkin akan muncul. Anda perlu menyadari potensi jangka panjang ini. Jadi ngga cuma responsif terhadap aktivitas terkait pandemi saat ini saja.
Anda juga pasti suka:
- 5 Langkah Sukses Strategi Distribution Management di Bisnis Retail
- 5 Alasan Kenapa Sales & Operation Planning Begitu Penting
Manfaatkan keterlambatan pemain besar
Khususnya untuk perusahaan eCommerce, keterlambatan pengiriman dari bisnis raksasa bisa membuka peluang bagi bisnis kecil untuk bisa memenuhi pesanan dengan lebih cepat atau efektif.
Keterlambatan pengiriman bisnis besar menawarkan opsi menarik bagi customer untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan dengan lebih cepat. Dan di situlah anda bisa bermain.
Kesimpulan
Gangguan supply chain seringkali ngga bisa dihindari. Terlebih saat sekarang ini di mana pandemi memberi dampak besar pada bagaimana sebuah bisnis berjalan.
Tapi, terlepas dari gangguan yang ditimbulkan, pandemi juga membuka peluang-peluang baru yang bisa anda ambil untuk tetap mempertahankan bisnis.
Anda harus fleksibel, tetap terbuka terhadap peluang yang ada. Anda harus siap melakukan apapun perubahan yang diperlukan di masa sekarang ini atau nanti setiap kali muncul gangguan pada supply chain anda.
Enam cara di atas bisa menjadi referensi anda untuk menangani setiap gangguan supply chain yang muncul.
”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”