Desember 20, 2024

Bagaimana Cara Meminimalkan Biaya Produksi

Tahu bagaimana cara meminimalkan biaya produksi menjadi penting kalau Anda ingin meningkatkan profit perusahaan Anda. Terutama di masa sekarang ini di mana setiap penghematan bisa punya pengaruh yang besar untuk kelangsungan bisnis Anda.

Ketika Anda menghadapi masa sulit dan keuntungan semakin tipis, sangat wajar kalau Anda mencari cara untuk mengurangi biaya produksi di fasilitas Anda.

Tentu saja Anda harus melakukannya tanpa mengorbankan kualitas produk atau membahayakan proses pekerjaan Anda sedikit pun.

Pada postingan kali ini, kita akan melihat cara paling efektif untuk menurunkan biaya produksi tersebut.

Apa saja yang termasuk dalam komponen biaya produksi?

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku dan mengubah bahan baku tersebut menjadi produk jadi.

bagaimana cara meminimalkan biaya produksi

Gampangnya, biaya produksi adalah semua biaya yang berkaitan dengan operasional pabrik.

Biaya produksi = biaya bahan langsung (direct material) + biaya tenaga kerja langsung (direct labor) + biaya overhead pabrik/manufaktur

Tapi tentu saja, setiap organisasi punya breakdown biayanya masing-masing. Tapi, secara umum akan seperti rumus di atas.

Biaya bahan langsung (direct material)

Biaya bahan langsung (direct material) adalah biaya yang Anda keluarkan untuk pengadaan bahan baku.

Ini termasuk biaya pembelian material & pengeluaran yang Anda keluarkan untuk membawa material dari lokasi supplier ke lokasi pabrik Anda. Pajak yang dibayar atas pembelian, yang merupakan elemen kredit pajak masukan, ngga termasuk dalam biaya bahan langsung (direct material).

Beberapa contoh biaya yang termasuk dalam biaya bahan langsung (direct material) adalah seperti berikut:

  • Biaya pembelian.
  • Biaya bongkar muat.
  • Kargo.

Catatan: Bahan-bahan consumable seperti bahan kemasan ngga termasuk dalam biaya bahan langsung (direct material). Biaya tersebut dimasukkan ke dalam biaya overhead manufaktur.

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor)

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor) adalah biaya tenaga kerja yang Anda keluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi.

Yang termasuk biaya tenaga kerja adalah upah pekerja di lantai produksi Anda.

Anda juga pasti suka:

Overhead manufaktur/produksi

Overhead manufaktur adalah biaya yang Anda keluarkan di pabrik selain biaya bahan langsung (direct material) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor).

Biaya overhead tersebut ngga bisa dengan gampang Anda alokasikan secara langsung ke suatu produk.  Itulah kenapa biaya ini juga dikenal sebagai biaya tidak langsung (indirect cost) manufaktur.

bagaimana cara meminimalkan biaya produksi

Contoh biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:

  • Sewa pabrik dan asuransi.
  • Listrik dan biaya lain yang diperlukan untuk menjalankan pabrik.
  • Pelumas dan bahan-bahan consumable seperti bahan kemasan.
  • Limbah kapas, small tools, dan grease oil.
  • Gaji supervisor pabrik.
  • Gaji penjaga gerbang dan penyapu.
  • Penyusutan (depreciation) mesin.
  • Perbaikan dan perawatan mesin (maintenance).

Biaya penjualan & administrasi (di luar lingkup pabrik) ngga dimasukkan ke dalam biaya produksi. Biaya-biaya tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi sebagai biaya tidak langsung (indirect cost).

Sebelum kita masuk ke bagaimana cara meminimalkan biaya produksi, saya mau ajak Anda juga untuk bergabung dengan telegram channel scmguide karena bakal banyak lagi tips-tips bermanfaat seputar produksi dan supply chain management yang dibagikan di sana. Pastikan Anda juga bergabung ya.

Cara meminimalkan biaya produksi

Audit fasilitas Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika mempertimbangkan untuk mengurangi biaya produksi Anda adalah memastikan kalau Anda tahu persis biaya apa yang bisa Anda kurangi.

Audit semua biaya operasional utama Anda. Lacaklah selama periode tertentu.

Lihatlah apa yang mungkin Anda kurangi, atau mungkin hilangkan, dengan membatasi biaya administrasi dan mengelola utang.

Hitung juga berapa banyak Anda membayar untuk biaya overhead, seperti pemeliharaan gedung, sewa, utilitas, asuransi, perlengkapan kantor, dan biaya tak terduga lainnya.

Mengurangi biaya bahan langsung (direct materials)

Anda bisa mengurangi biaya ini dengan mencari supplier yang lebih kompetitif untuk bahan baku Anda.

Kalau Anda ngga bisa menemukan supplier yang lebih murah, Anda bisa menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan supplier Anda saat ini untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.

kurangi biaya inventory dan penyimpanan; gudang

Anda juga mungkin bisa mendapatkan potongan harga kalau bisnis Anda secara substansial meningkatkan omset atau pendapatan tahunan supplier Anda.

Atau, beberapa supplier mungkin bisa menawarkan potongan harga kalau Anda membayar dengan segera atau dengan jangka waktu pembayaran yang lebih singkat.

Evaluasi proses produksi

Lihat bagaimana cara produk Anda dibuat dan singkirkan semua proses yang terlalu memakan waktu atau berlebihan.

Anda harus merinci setiap langkah individu dari siklus produksi dan melacak berapa lama setiap langkah berlangsung. Kalau perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan staf yang menggunakan peralatan tertentu atau melakukan tugas tertentu untuk mencari peluang meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Menjaga semua mesin dalam kondisi prima juga akan membantu Anda mengurangi downtime. Jadi, Anda harus fokus pada program pemeliharaan prediktif atau pre-emptive. Pemeliharaan rutin bisa dilakukan selama periode “sepi” untuk memaksimalkan efisiensi waktu.

Jual scrap

Kalau Anda punya besi tua yang sudah ngga Anda gunakan lagi, sebaiknya Anda menjualnya ke pendaur ulang, daripada membuangnya. Anda juga bisa menjual bahan yang ngga terpakai kepada mereka.

jual scrap Anda

Selain menghasilkan uang tambahan, ini juga merupakan cara yang baik untuk membantu menjaga lingkungan kerja Anda tetap bersih dari limbah pabrik.

Kendalikan inventory dan pembelian

Semakin lama Anda menyimpan stok Anda, semakin banyak biaya yang Anda butuhkan.

Oleh karena itu, penting untuk Anda tahu dengan tepat kapan harus men-supply dan memastikan kalau Anda ngga terjebak dalam inventory berlebih atau usang.

Kekurangan inventory, bisa mengakibatkan backorders. Dan itu akan mengharuskan Anda mengeluarkan biaya tambahan untuk pengiriman ekstra.

Bahkan bisa lebih buruk lagi, kekurangan inventory bisa mengakibatkan konsumen yang ngga puas.

Sedangkan overstock bisa mengakibatkan kerusakan atau kontaminasi (terutama kalau Anda menyimpan bahan makanan yang gampang rusak) dan tentunya membutuhkan biaya lebih untuk perawatan atau asuransi, misalnya.

Berinvestasi dalam inventory management system atau order management system bisa sangat membantu Anda untuk menghemat biaya produksi.

bagaimana cara meminimalkan biaya produksi

Inventory management system akan membantu Anda mengotomatiskan pelacakan inventory, jadi memungkinkan Anda untuk mempertahankan tingkat stok Anda dengan mudah.

Order management system akan membantu Anda mengelola pembelian dan procurement dengan lebih efisien, jadi memungkinkan Anda untuk berkomunikasi lebih gampang dengan supplier, membuat pesanan pembelian, permintaan pembelian dan permintaan penawaran, serta pesanan menyeluruh. Jadi, Anda bisa berulang kali memesan barang dalam jumlah besar selama periode waktu tertentu.

Anda juga pasti suka:

Restrukturisasi produk Anda

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan bahan baku yang lebih sedikit atau lebih murah untuk produk Anda. Tentu saja kalau Anda bisa melakukan itu tanpa mempengaruhi kualitas produk Anda secara signifikan.

Sederhanakan produk Anda dengan menghilangkan fitur apa pun yang ngga berkontribusi langsung pada daya tarik produk Anda di market.

Potong surplus

Biaya tambahan, seperti biaya dokumentasi dan kemasan, juga bisa Anda kurangi.

Pengemasan yang berlebihan ngga cuma boros dan sering merusak lingkungan, tapi menambah berat keseluruhan barang, dan karenanya meningkatkan biaya pengiriman.

Lakukan percobaan dan ubah proses dokumentasi Anda menjadi aplikasi tanpa kertas, mengurangi konsumsi printer, tinta, dan fasilitas fotokopi, serta kertas itu sendiri.

Potong biaya pengiriman

Hitung berapa banyak waktu dan bahan bakar yang Anda gunakan untuk membawa bahan mentah dan mengirimkan barang jadi.

Anda bisa menyesuaikan rute pengiriman Anda untuk mengoptimalkan waktu perjalanan atau mengurangi jarak. Dengan demikian, itu bisa meningkatkan jumlah pengiriman harian Anda.

Kalau Anda mensubkontrakkan pengiriman, carilah perusahaan transportasi yang juga melakukan proses bongkar muat.

kurangi biaya transportasi Anda; bagaimana cara meminimalkan biaya produksi

Lihat apakah Anda bisa menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan perusahaan tersebut untuk mendapatkan harga yang kompetitif.

Sebaiknya gunakan perusahaan lokal untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif lagi. Tentu saja dengan tetap mendapatkan kualitas layanan yang sama.

Mengoptimalkan efisiensi tenaga kerja

Mulailah terlibat dengan tenaga kerja Anda. Motivasi mereka sebagai sebuah tim dengan saling berbagi tujuan dan kesuksesan.

Itu akan membuat mereka merasa “berinvestasi” dalam bisnis.

Anda bisa meningkatkan efisiensi karyawan Anda dengan melakukan pelatihan tentang cara bekerja lebih cepat dan efisien.

Anda juga bisa menawarkan insentif kepada pekerja yang mampu memotong waktu produksi unit rata-rata mereka.

Pastikan kalau pekerja dengan keterampilan khusus cocok dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Teknologi baru juga akan membantu, tapi pastikan untuk mengadakan pelatihan staf dengan baik lebih dulu dalam penggunaannya.

Kurangi konsumsi energi

Audit mesin operasi Anda dan alur kerja secara umum untuk melihat apakah ada waktu-waktu ketika lebih sedikit energi yang dibutuhkan.

Kurangi kebutuhan energi yang ngga perlu sebisa mungkin, seperti AC dan peralatan listrik lainnya yang bisa dimatikan saat ngga digunakan.

Kalau memungkinkan, pasang sistem kontrol otomatis untuk mengoptimalkan penggunaan energi tersebut.

Perampingan

Kalau Anda memproduksi lebih dari yang Anda butuhkan, Anda harus mengeluarkan biaya untuk menyimpannya.

Dan kalau pasar sudah jenuh, Anda mungkin harus menurunkan harga untuk mengeluarkan produk tersebut dari gudang Anda.

Tingkatkan kontrol kualitas Anda. Itu bisa mengurangi produk rusak dan waktu yang terbuang untuk mengulangi proses pengerjaan yang buruk.

Kalau fasilitas Anda menghasilkan scrap, pertama-tama, lihat bagaimana scrap tersebut bisa Anda kurangi.

Kalau itu ngga memungkinkan, pertimbangkan apakah scrap tersebut bisa Anda daur ulang atau jual.

Anda juga bisa “membersihkan” fasilitas Anda. Lihat semua peralatan yang ngga terpakai atau berlebih, mulai dari perabot kantor hingga mesin usang, dan lihat apakah ada yang bisa dijual kembali.

Investasi cerdas

Meng-upgrade alat dan mesin bisa membantu Anda mengurangi biaya produksi. Itu akan memberi Anda manfaat jangka panjang.

Anda perlu melakukan analisa yang cermat pada proyeksi pengembalian atas pembelian modal (returns on capital) untuk menilai manfaat biaya apa yang bisa Anda peroleh sebelum melakukan investasi besar.

Dalam beberapa kasus, menunggu bisa jadi keputusan yang lebih baik, karena adanya tren kemajuan teknologi pada tingkat di mana peralatan yang lebih baru dengan cepat menggantikan yang lama, terutama dalam software.

***

Memotong biaya tanpa mengambil jalan pintas adalah proses yang rumit.

Tapi, dengan ide-ide tentang cara mengurangi biaya produksi di atas, Anda akan bisa menyesuaikan pengeluaran bisnis Anda.

Semoga bermanfaat!

”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →