Februari 6, 2025

Cara Menghindari Kerugian Akibat MOQ Tinggi dan Produk Kadaluwarsa

Bayangkan ini: Anda adalah pemilik bisnis kecil yang sedang bersemangat meluncurkan lini produk baru atau memperluas inventaris Anda. Semua riset pasar sudah Anda lakukan, pemasok sudah dipilih, dan semuanya tampak berjalan sesuai rencana.

Tapi, ada satu kendala—pemasok Anda menetapkan Minimum Order Quantity (MOQ) yang jauh lebih besar daripada yang Anda rencanakan.

Anda berpikir, “Tidak apa-apa, saya bisa mengatasinya. Produk ini pasti akan terjual.”

Maka, Anda pun memesan dalam jumlah besar dan memenuhi rak atau gudang Anda dengan optimisme tinggi.

Beberapa bulan kemudian, kenyataannya tak seindah harapan. Permintaan tidak setinggi yang diperkirakan, stok tak bergerak, dan kini tanggal kedaluwarsa pada produk Anda semakin dekat, menambah beban pikiran. Rasanya menyakitkan melihat produk yang sebenarnya masih bagus harus terbuang sia-sia cuma karena tidak habis terjual sebelum masa berlaku habis.

Kerugian finansial yang Anda alami terasa seperti pukulan telak, semuanya gara-gara Anda terpaksa memenuhi MOQ yang tinggi.

Apakah situasi ini terdengar akrab?

Kalau ya, Anda tidak sendirian. Ini adalah tantangan umum yang sering dihadapi banyak bisnis kecil dan menengah, terutama yang berurusan dengan barang-barang mudah rusak atau produk dengan masa simpan terbatas.

Sebelum kita lanjutkan bahasan menarik ini, jangan lupa untuk follow juga akun LinkedIn saya. Anda akan mendapatkan lebih banyak insight bermanfaat tentang supply chain management di sana. Dapatkan juga ebook dari scmguide.com di sini untuk semakin menambah wawasan supply chain management Anda.

Lingkaran Setan MOQ Tinggi dan Masa Simpan Produk

Mari kita kupas lebih dalam. MOQ tinggi biasanya diberlakukan oleh pemasok untuk menekan biaya produksi mereka dan menyederhanakan operasi. Dari sudut pandang pemasok, ini masuk akal. Produksi dalam jumlah besar menurunkan biaya per unit dan meminimalkan gangguan pada lini produksi mereka. Tapi bagi Anda, sebagai pembeli, ini menciptakan masalah yang sama sekali berbeda.

Ketika Anda dipaksa membeli lebih dari kebutuhan Anda, sejumlah risiko langsung muncul.

Cara Menghindari Kerugian Akibat MOQ Tinggi dan Produk Kadaluwarsa
Designed by Freepik

Pertama, ada beban finansial karena dana Anda terikat pada stok yang belum tentu cepat habis.

Kedua, Anda berjudi dengan permintaan pasar—Anda berharap konsumen akan membeli produk Anda sebelum produk tersebut menjadi tidak layak jual.

Terakhir, kalau produk Anda punya masa simpan yang terbatas, Anda seperti berlomba dengan waktu.

Kalau kalah, kerugiannya dua kali lipat: Anda tidak cuma gagal mengembalikan investasi awal, tapi juga harus mengeluarkan uang tambahan untuk membuang produk yang kadaluwarsa dengan cara yang sesuai.

Ironisnya, pesanan dalam jumlah besar sering kali terlihat seperti “penawaran bagus” di atas kertas. Anda mungkin mendapatkan diskon karena membeli dalam jumlah besar, dan itu tampaknya seperti keputusan yang hemat.

Tapi, ketika produk tersebut tidak terjual dan akhirnya kedaluwarsa, “penghematan” tersebut berubah menjadi kerugian, membuat Anda bertanya-tanya apakah kesepakatan itu pernah sepadan.

Anda juga pasti suka:

Mengapa Bisnis Kecil Merasakan Dampaknya Lebih Besar

Bagi perusahaan besar, kerugian akibat kelebihan stok sering kali bisa diminimalkan dengan kemampuan mereka untuk menyerap kerugian atau menerapkan strategi untuk mempercepat pergerakan barang melalui jaringan distribusi yang luas.

Tapi, sebagai bisnis kecil, Anda tidak punya kemewahan itu. Setiap rupiah sangat berarti, dan setiap produk yang Anda stok membawa beban lebih besar pada neraca keuangan Anda.

Apa yang membuat situasi ini semakin sulit adalah banyak bisnis kecil tidak punya alat prediksi permintaan yang canggih untuk memperkirakan dengan tepat berapa banyak stok yang mereka butuhkan.

Ketika Anda menggabungkan sumber daya yang terbatas dengan tekanan untuk memenuhi MOQ tinggi, itu adalah resep untuk bencana.

Anda berakhir dengan terlalu banyak stok dan waktu yang tidak cukup untuk menjualnya, sementara dampak finansialnya terasa menghancurkan.

Beban Emosional Melihat Produk Kadaluwarsa

Selain dampak finansial, ada beban emosional yang muncul saat melihat produk Anda menjadi kadaluwarsa.

Anda mungkin merasa frustrasi, mengingat semua usaha yang sudah Anda lakukan untuk mendapatkan dan menyimpan barang tersebut.

Designed by Freepik

Anda mungkin juga merasa bersalah, mengetahui kalau produk tersebut sebenarnya masih bisa digunakan atau dikonsumsi oleh seseorang tapi sekarang cuma akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

Dan jangan lupa stres karena harus memikirkan apa yang harus dilakukan dengan stok yang kadaluwarsa. Haruskah Anda membuangnya? Menyumbangkannya? Apa pun keputusannya, ini adalah masalah yang tidak Anda duga saat pertama kali memesan.

Perasaan ini bisa semakin memburuk kalau kerugian mulai menumpuk. Satu batch produk yang kadaluwarsa bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan, sehingga semakin sulit untuk mengambil risiko yang diperhitungkan di masa depan. Ini adalah siklus sulit yang harus dihadapi, yang bisa membuat Anda mempertanyakan keberlanjutan bisnis Anda.

Cara Lepas dari Jeratan Ini

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan? Bagaimana Anda melindungi diri dari jebakan MOQ tinggi dan mencegah stok Anda menjadi kadaluwarsa?

Solusinya tidak sederhana, tapi itu mungkin dilakukan.

Semuanya dimulai dengan memahami opsi Anda dan mengambil langkah proaktif untuk kembali mengontrol situasi.

Salah satu opsinya adalah bernegosiasi dengan pemasok. Banyak pemilik bisnis kecil menganggap kalau MOQ adalah aturan yang tidak bisa diubah, tapi itu tidak selalu benar.

Pemasok, terutama yang menghargai hubungan jangka panjang, mungkin bersedia menurunkan MOQ mereka kalau Anda menjelaskan kendala yang Anda hadapi. Mereka mungkin menawarkan uji coba terlebih dahulu atau membiarkan Anda membagi pesanan menjadi batch yang lebih kecil seiring waktu.

Kuncinya adalah mendekati diskusi dengan kejelasan tentang kebutuhan Anda dan menunjukkan bagaimana pengaturan yang lebih fleksibel bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Strategi lainnya adalah mencari pemasok alternatif. Meski mengganti pemasok terasa merepotkan, ada kemungkinan pemasok lain menawarkan kebijakan MOQ yang lebih fleksibel atau kapasitas produksi yang lebih kecil, sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Memang, ini membutuhkan waktu ekstra untuk menyaring mitra baru, tapi manfaat jangka panjangnya bisa melebihi ketidaknyamanan sementara.

Kalau mengganti pemasok bukan pilihan, pertimbangkan untuk bermitra dengan bisnis lain untuk memenuhi MOQ bersama-sama. Sebagai contoh, kalau Anda punya toko roti dan membutuhkan bahan tertentu dengan MOQ tinggi, Anda bisa bekerja sama dengan toko roti lain di daerah Anda untuk berbagi pesanan. Dengan cara ini, Anda semua mendapatkan jumlah yang Anda butuhkan tanpa harus memesan terlalu banyak.

Cara Menghindari Kerugian Akibat MOQ Tinggi dan Produk Kadaluwarsa
Designed by Freepik

Aspek penting lainnya adalah meningkatkan manajemen inventaris Anda. Luangkan waktu untuk memahami pola penjualan dan perilaku pelanggan Anda sehingga Anda bisa membuat keputusan pembelian yang lebih tepat. Kalau memprediksi permintaan terasa rumit, mulailah dari hal kecil. Analisis data penjualan sebelumnya, perhatikan tren musiman, dan sesuaikan tingkat inventaris Anda dengan lebih hati-hati.

Terakhir, pikirkan cara kreatif untuk menggerakkan stok sebelum kedaluwarsa. Apakah Anda bisa mengemas ulang produk menjadi paket bundel untuk meningkatkan penjualan? Menawarkan diskon untuk mengosongkan stok lama? Atau bermitra dengan organisasi lokal untuk menyumbangkan barang yang mendekati masa kedaluwarsa dan mengklaimnya sebagai pengurangan pajak?

Kadang-kadang, solusi yang tidak konvensional bisa membuat perbedaan besar.

Anda juga pasti suka:

Melangkah ke Depan dengan Percaya Diri

Menghadapi kerugian akibat MOQ tinggi dan stok yang kadaluwarsa adalah kenyataan pahit bagi banyak pemilik bisnis kecil, tapi itu tidak perlu menjadi akhir dari perjalanan Anda.

Dengan mengambil langkah proaktif untuk memahami opsi Anda, bernegosiasi dengan lebih baik, dan meningkatkan manajemen inventaris, Anda bisa meminimalkan kerugian ini dan mempersiapkan bisnis Anda untuk sukses jangka panjang.

Kuncinya adalah tetap tangguh. Setiap kerugian adalah pelajaran, dan setiap tantangan adalah peluang untuk berkembang. Memang tidak mudah, tapi menjalankan bisnis juga tidak pernah mudah. Fakta kalau Anda membaca ini dan mencari solusi adalah bukti komitmen Anda. Ingat, Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan dengan strategi yang tepat, Anda bisa bangkit kembali.

Anda punya kekuatan untuk keluar dari siklus MOQ tinggi dan produk kadaluwarsa. Semuanya dimulai dengan mengambil langkah pertama, sekecil apa pun itu. Pertanyaannya sekarang: apakah Anda siap untuk melakukannya?

Semoga bermanfaat!

Bagikan artikel ini ke rekan Anda yang lain supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Untuk lebih banyak insight bermanfaat tentang supply chain management, follow akun LinkedIn saya. Dapatkan juga ebook dari scmguide.com di sini untuk semakin menambah wawasan supply chain management Anda. Anda bebas menggunakan semua artikel di blog ini untuk tujuan apapun, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *