Desember 21, 2024

Apa yang Harus Anda Lakukan Saat Target Produksi Tercapai Lebih Cepat

Di satu kesempatan, seseorang yang bertanggung jawab dari fungsi produksi bertanya ke saya. Dia bilang kalau target produksi bulan itu sudah tercapai dan masih tersisa beberapa hari kerja lagi. Dia bertanya apakah harus berhenti produksi atau tetap melanjutkan di hari yang tersisa?

Jawaban saya, tentu saja berhenti produksi.

Target produksi yang sudah tercapai dan menyisakan beberapa hari kerja lagi adalah indikator yang jelas kalau kapasitas produksi yang tersedia saat itu melebihi apa yang perusahaan butuhkan. Sehingga ada kapasitas idle di setiap akhir bulannya.

Idealnya? Tentu saja kapasitas yang Anda punya sesuai dengan kebutuhan Anda. Lebih sedikit untuk mengantisipasi kenaikan volume masih bisa diterima.

Postingan kali ini akan membahas apa yang sebaiknya Anda lakukan menghadapi situasi seperti di atas.

Tapi sebelum itu, pastikan Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan lebih banyak lagi tips seputar supply chain management dan ngga ketinggalan update terbaru dari blog ini.

Apa yang harus dilakukan di sisa hari kerja saat target produksi Anda sudah tercapai

Sekarang ayo kita lihat apa saja opsi yang Anda punya saat menghadapi situasi seperti di atas.

Yang terjadi saat Anda terus melanjutkan produksi

Pertama, kita akan lihat apa yang akan terjadi saat Anda memutuskan untuk terus melanjutkan produksi.

Menumpuknya stok produk jadi

Memutuskan untuk terus melanjutkan produksi berarti Anda memutuskan untuk memajukan target produksi di bulan berikutnya.

Pada saat Anda melakukan ini, apa yang akan terjadi?

Tentu saja penumpukan finish goods Anda.

Kenapa?

Karena Anda memproduksi barang-barang yang belum dibutuhkan oleh tim Sales Anda.

Akibatnya, barang-barang hasil produksi Anda ngga ada yang terjual. Semua akan menumpuk di gudang Anda dan membuatnya penuh. Yang pada akhirnya tentu saja akan mengganggu operasional gudang Anda. Belum lagi biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengelola kelebihan stok tersebut.

Anda juga pasti suka:

Hilangnya kepercayaan supplier

Memajukan rencana produksi berarti Anda juga butuh untuk memajukan rencana pengiriman bahan baku dari supplier.

Ketika ini terjadi, apalagi kalau berulang kali, maka Anda akan menghilangkan kepercayaan supplier terhadap prakiraan angka pembelian yang Anda berikan pada mereka.

target produksi tercapai lebih cepat

Pada saat Anda memberikan prakiraan angka pembelian berikutnya, mereka ngga akan lagi menghiraukan angka tersebut. Karena mereka berasumsi kalau pada akhirnya angka itu akan berubah dan ngga bisa mereka pegang.

Kalau sudah seperti itu, maka akan sulit untuk mengembalikan lagi kepercayaan mereka. Butuh waktu yang lama untuk mendapatkan kembali kepercayaan supplier Anda.

Opsi kedua, berhenti produksi

Lalu kalau harus berhenti produksi, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengisi hari kerja tersisa tersebut?

Ada beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan supaya tim Anda tetap produktif.

Ayo kita lihat.

Lakukan aktivitas 5S

Hal pertama yang bisa Anda lakukan tentu saja melakukan aktivitas 5S.

Anda bisa menata kembali semua peralatan dan material yang ada ke tempatnya.

Anda bisa membersihkan semua lantai fasilitas yang ngga bisa Anda lakukan selama produksi berjalan.

Bahkan Anda bisa memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak di waktu ini.

Adakan pelatihan

Kapan terakhir kali Anda memberikan pelatihan ke tim Anda?

Sekaranglah saatnya untuk memberikan pelatihan baru ke mereka. Atau, Anda juga bisa refresh apa yang sudah mereka tahu untuk membuat mereka semakin mengerti dan terlatih melakukan pekerjaan mereka.

Lakukan maintenance

Sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan perawatan berbagai macam mesin dan tools yang Anda gunakan untuk produksi atau pun proses lainnya.

Lakukan itu untuk membuat mesin dan tools tersebut tetap berada di fungsi optimalnya.

Hemat biaya

Memutuskan untuk menghentikan produksi juga berarti Anda sedang menghemat penggunaan listrik atau utility lainnya.

Liburkan pekerja Anda

Opsi ini juga bisa Anda ambil. Liburkan pekerja Anda.

Anda bisa memotong biaya transportasi atau makan siang untuk karyawan Anda.

Anda juga pasti suka:

Kenapa harus tetap berpatokan pada rencana produksi yang sudah dibuat

Rencana produksi dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal, seperti:

  • Kebutuhan sales.
  • Ketersediaan material.
  • Kapasitas penyimpanan.
  • Dan lain-lain.

Jadi, Anda ngga bisa mengubah-ubahnya semau Anda karena setiap perubahan itu akan mempengaruhi fungsi lain yang terkait.

Kesimpulan

Kalau target produksi Anda tercapai bahkan sebelum periode berjalan berakhir, itu artinya Anda punya kelebihan kapasitas produksi.

Lalu harus apa?

Kalau Anda bisa mendapatkan tambahan volume penjualan, tentu itu akan sangat ideal. Kapasitas produksi Anda terpakai dan penjualan Anda meningkat.

Kalau ngga bisa, mau ngga mau Anda harus mengurangi kapasitas produksi Anda, entah dengan mengurangi jumlah pekerja, mengurangi hari kerja, atau cara lainnya.

Kalau ngga bisa juga, lakukan kegiatan lain yang bermanfaat seperti yang sudah saya sampaikan di atas. Setidaknya untuk jangka panjang Anda bisa menuai hasilnya.

***

Kembali ke perusahaan yang saya ceritakan di awal, yang saya dengar kabar terakhirnya mereka terpaksa menghentikan fasilitas produksi mereka dan memberlakukan work from home selama 3 bulan.

Kenapa?

Ya tentu saja karena mereka punya terlalu banyak stok yang ngga terjual dan memenuhi gudang mereka.

Pada akhirnya sama saja kan? Produksi harus tetap berhenti. Malah akan timbul risiko aging atau expired untuk produk-produk yang punya masa kadaluwarsa.

Karena itu, cobalah semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan antara demand dan supply bisnis Anda.

Apapun rencana produksi yang sudah disepakati, patuhi itu. Karena rencana tersebut dibuat sudah mempertimbangkan banyak hal untuk menjaga bisnis Anda tetap produktif, efektif, dan efisien.

Semoga bermanfaat!

Bagikan juga artikel ini pada rekan Anda yang lain supaya mereka juga mendapatkan manfaat yang sama dengan Anda. Dan gabung juga dengan scmguide telegram channel untuk lebih banyak insight seputar supply chain management. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun tujuan Anda, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →