Februari 21, 2025

Kenapa Stok di Gudang Tidak Cocok dengan Catatan Sistem dan Bagaimana Mengatasinya

Frustrasi Saat Stok Fisik Tidak Sesuai dengan Sistem

Pernah mengalami ini? Anda membuka sistem inventaris dan melihat ada 20 unit produk yang tersedia. Tapi, saat staf gudang mengambil barang untuk dikirim ke pelanggan, mereka cuma menemukan 15 unit—atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sebaliknya, mungkin sistem menunjukkan stok habis, tapi tiba-tiba ada produk yang ditemukan tersembunyi di rak lain. Atau mungkin pelanggan mengembalikan barang, dan Anda baru sadar kalau sebenarnya stok masih ada.

Ketidaksesuaian antara stok fisik dan catatan sistem seperti ini sering terjadi. Akibatnya, pengiriman tertunda, pelanggan kecewa, laporan keuangan kacau, dan operasional terganggu. Kalau Anda sering mengalami masalah ini, Anda tidak sendirian. Tapi mengapa ini bisa terjadi? Dan yang lebih penting, bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum kita lanjutkan bahasan menarik ini, jangan lupa untuk follow juga akun LinkedIn saya. Anda akan mendapatkan lebih banyak insight bermanfaat tentang supply chain management di sana. Dapatkan juga ebook dari scmguide.com di sini untuk semakin menambah wawasan supply chain management Anda.

Penyebab Stok Fisik Tidak Sesuai dengan Catatan Sistem

Secara teori, manajemen stok seharusnya mudah. Anda membeli barang, menyimpannya di gudang, dan menjualnya. Tapi dalam praktiknya, ada banyak faktor yang membuat catatan sistem tidak akurat.

Kesalahan manusia adalah penyebab utama. Staf gudang mungkin salah memasukkan jumlah barang saat update stok. Mungkin mereka mengambil dua unit tapi cuma mencatat satu. Atau ada produk yang rusak dan dibuang tanpa diperbarui di sistem. Kesalahan kecil ini, kalau terus terjadi, bisa menyebabkan perbedaan besar antara stok fisik dan sistem.

Penyusutan stok karena pencurian juga menjadi faktor. Baik pencurian eksternal dari pihak luar maupun pencurian internal oleh karyawan bisa menyebabkan stok hilang tanpa tercatat. Kalau tidak ada kontrol yang ketat, sistem akan tetap menunjukkan barang tersedia meskipun sebenarnya sudah hilang.

Kesalahan dalam penyimpanan sering kali menjadi biang kerok. Produk yang ditempatkan di lokasi yang salah bisa membuat staf tidak menemukannya saat dibutuhkan. Sistem mungkin menunjukkan stok kosong, padahal barang sebenarnya ada tapi tersembunyi di tempat yang tidak seharusnya.

Designed by Freepik

Kesalahan saat menerima barang juga bisa menyebabkan perbedaan catatan. Kalau pemasok mengirim jumlah yang salah dan staf tidak memeriksanya dengan teliti, angka yang dicatat di sistem bisa salah sejak awal. Misalnya, kalau faktur mencatat 50 unit tapi yang diterima cuma 48, perbedaan ini akan terus terbawa dalam catatan inventaris.

Produk yang rusak atau kedaluwarsa juga bisa membuat catatan tidak akurat. Kalau barang yang rusak dibuang tapi tidak dihapus dari sistem, stok yang tercatat akan lebih banyak dari stok sebenarnya. Hal ini sangat krusial bagi bisnis yang menangani produk dengan masa berlaku terbatas, seperti makanan atau obat-obatan.

Perbedaan waktu pencatatan adalah faktor lain yang sering diabaikan. Kalau update stok dilakukan secara manual, ada kemungkinan transaksi penjualan terjadi sebelum stok diperbarui. Ini bisa membuat sistem masih menampilkan stok lama yang sebenarnya sudah berkurang.

Terakhir, masalah pada perangkat lunak dan integrasi sistem bisa membuat catatan tidak akurat. Kalau sistem inventaris tidak terhubung dengan baik ke sistem penjualan atau pembelian, stok tidak akan diperbarui secara real-time, menyebabkan data menjadi usang atau salah.

Anda juga pasti suka:

Cara Memperbaiki Ketidaksesuaian Stok

Begitu Anda menyadari kalau stok fisik dan sistem tidak cocok, langkah selanjutnya adalah memperbaikinya. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit mengembalikan keakuratan data.

Mulailah dengan melakukan stock opname atau penghitungan fisik secara menyeluruh. Ini berarti Anda harus mengecek satu per satu jumlah barang di gudang dan membandingkannya dengan catatan sistem. Meskipun ini memakan waktu, ini satu-satunya cara untuk mendapatkan data awal yang benar. Kalau penghitungan penuh terlalu sulit, lakukan cycle counting, yaitu menghitung sebagian kecil stok secara rutin.

Segera lakukan rekonsiliasi sesudah menemukan perbedaan. Kalau ada stok yang hilang, cari tahu penyebabnya. Apakah karena pencurian, kesalahan pencatatan, atau barang yang salah tempat? Mengetahui akar masalah membantu Anda mencegahnya di masa depan.

Kenapa Stok di Gudang Tidak Cocok dengan Catatan Sistem dan Bagaimana Mengatasinya
Designed by Freepik

Tingkatkan proses penerimaan barang. Jangan langsung mencatat barang yang datang tanpa memeriksa jumlah dan kondisinya terlebih dahulu. Pastikan angka di faktur sesuai dengan barang yang benar-benar diterima.

Perketat keamanan gudang untuk mengurangi kehilangan stok. Pasang kamera CCTV, batasi akses ke area penyimpanan tertentu, dan lakukan pemeriksaan acak. Kalau ada indikasi pencurian, segera ambil tindakan untuk menghentikannya sebelum semakin parah.

Tata ulang gudang supaya lebih terorganisir. Gunakan label yang jelas, sistem barcode atau RFID, dan pastikan barang disimpan di tempat yang sudah ditentukan. Gudang yang berantakan membuat barang sulit ditemukan, yang akhirnya menyebabkan ketidaksesuaian catatan stok.

Gunakan sistem pelacakan stok secara real-time. Kalau Anda masih mengandalkan update manual, kemungkinan kesalahan akan terus terjadi. Berinvestasi dalam software inventaris yang terintegrasi dengan sistem penjualan dan pembelian bisa mengurangi kesalahan pencatatan dan meningkatkan efisiensi.

Latih tim Anda untuk memastikan mereka memahami prosedur manajemen stok yang benar. Banyak masalah terjadi karena karyawan tidak tahu cara menangani dan mencatat stok dengan baik. Dengan pelatihan yang tepat, kesalahan bisa dikurangi. Selain itu, ciptakan budaya kerja yang menekankan pentingnya akurasi dalam pencatatan stok.

Anda juga pasti suka:

Cara Mencegah Ketidaksesuaian Stok di Masa Depan

Sesudah stok diperbaiki, tantangan berikutnya adalah memastikan masalah ini tidak terjadi lagi. Kuncinya adalah konsistensi dalam penerapan sistem dan prosedur yang jelas.

Lakukan cycle counting secara rutin, bukan cuma saat audit besar-besaran. Dengan menghitung stok dalam jumlah kecil secara berkala, Anda bisa mendeteksi kesalahan lebih awal sebelum menjadi masalah besar.

Manfaatkan teknologi untuk mengurangi kesalahan manusia. Sistem barcode dan RFID bisa membantu melacak pergerakan barang secara otomatis. Pastikan sistem inventaris Anda selalu diperbarui dan terhubung dengan bagian lain seperti penjualan dan pembelian.

Standarisasi prosedur pengelolaan stok. Pastikan semua karyawan tahu bagaimana cara menerima, menyimpan, dan mencatat barang dengan benar. Semakin rapi prosedur yang diterapkan, semakin kecil kemungkinan terjadinya perbedaan stok.

Kenapa Stok di Gudang Tidak Cocok dengan Catatan Sistem dan Bagaimana Mengatasinya
Designed by Freepik

Lakukan audit inventaris secara berkala. Jangan cuma mengandalkan sistem tanpa pernah memeriksa ulang stok fisik. Audit rutin membantu mengidentifikasi pola kesalahan dan memastikan data tetap akurat.

Jalin komunikasi yang baik dengan pemasok untuk memastikan pesanan yang dikirim selalu akurat. Kalau pemasok sering melakukan kesalahan dalam jumlah pengiriman, diskusikan cara untuk meningkatkan akurasi supaya stok Anda tidak terganggu.

Tingkatkan akuntabilitas di antara tim gudang. Tetapkan tanggung jawab kepada individu atau tim tertentu untuk menjaga keakuratan stok. Kalau setiap orang memahami perannya dalam memastikan stok yang benar, kesalahan bisa diminimalkan.

Kesimpulan

Ketidaksesuaian stok bukan sekadar gangguan kecil—ini bisa menjadi ancaman serius bagi bisnis Anda. Mulai dari kehilangan penjualan, pelanggan yang kecewa, hingga laporan keuangan yang tidak akurat, dampaknya bisa sangat merugikan.

Meskipun tidak mungkin menghilangkan kesalahan sepenuhnya, Anda bisa menguranginya secara signifikan dengan memahami penyebabnya, mengambil langkah perbaikan, dan menerapkan sistem pencegahan yang efektif.

Jangan tunggu sampai masalah menjadi lebih besar. Segera perbaiki ketidaksesuaian stok, terapkan prosedur yang lebih baik, dan buat akurasi inventaris sebagai prioritas. Dengan stok yang lebih rapi dan sistem yang lebih akurat, bisnis Anda akan berjalan lebih lancar, pelanggan lebih puas, dan Anda bisa fokus pada pertumbuhan usaha, bukan sekadar mengatasi masalah stok yang terus berulang.

Semoga bermanfaat!

Bagikan artikel ini ke rekan Anda yang lain supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Untuk lebih banyak insight bermanfaat tentang supply chain management, follow akun LinkedIn saya. Dapatkan juga ebook dari scmguide.com di sini untuk semakin menambah wawasan supply chain management Anda. Anda bebas menggunakan semua artikel di blog ini untuk tujuan apapun, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.

Avatar photo

Dicky Saputra

Saya adalah seorang profesional yang bekerja di bidang Supply Chain Management sejak tahun 2004. Saya membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan supply chain mereka.

View all posts by Dicky Saputra →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *