Kalau kita bicara tentang warehouse atau fasilitas penyimpanan lainnya, anda pasti setuju kalau saya bilang aset yang paling berharga dari sebuah warehouse adalah luasannya.
Kalau anda bisa memanfaatkan luas warehouse anda sebaik-baiknya, anda akan bisa menambah produk yang anda simpan dalam fasilitas tersebut secara signifikan.
Dan kalau anda bisa menyimpan lebih banyak barang di warehouse anda, itu sama saja dengan anda sedang menghemat uang dari biaya transportasi dan pengeluaran lainnya.
Selain itu, hal tersebut akan memungkinkan staf warehouse anda untuk mengakses produk dengan lebih mudah. Yang tentu saja akan berdampak pada semakin cepatnya mereka bisa memenuhi dan mengirimkan pesanan ke customer.
Karena begitu berharganya luasan dalam pengaturan warehouse, anda atau pun manajer warehouse anda harus meluangkan waktu untuk menghitung berapa banyak luasan yang anda miliki dan seberapa baik anda memanfaatkannya.
Itulah yang akan kita bahas pada artikel ini.
Kita akan membahas cara membuat perhitungan tersebut dan meningkatkan penggunaan luas penyimpanan yang tersedia di gudang anda.
Tapi sebelum itu, saya mau ajak anda juga untuk bergabung dengan scmguide telegram channel karena akan ada banyak lagi bahasan mengenai warehouse di blog ini. Jadi, pastikan anda bergabung supaya ngga ketinggalan update artikel-artikel bermanfaat lainnya.
Table of Contents
Cara menghitung total kapasitas penyimpanan warehouse
Supaya anda bisa tahu seberapa baik anda menggunakan luas penyimpanan warehouse, anda harus menghitung total kapasitas penyimpanan gedung lebih dulu.
Kesalahan yang sering terjadi adalah perhitungan yang dibuat hanyalah menghitung luas seluruh fasilitas dan sudah, berhenti di situ.
Tapi, angka tersebut belumlah memperhitungkan luas di dalam gedung yang ngga bisa digunakan untuk menyimpan produk.
Jadi, anda harus membuat perhitungan tambahan untuk mendapatkan angka yang akurat mengenai total kapasitas penyimpanan gudang anda.
Caranya?
Ikuti empat langkah berikut ini:
- Hitung luas keseluruhan warehouse anda. Misalnya, 10000 m2.
- Kurangi dengan total luasan yang digunakan bukan untuk tujuan penyimpanan. Misalnya luas kantor, kamar mandi, loading/unloading area, dan luas lain di mana anda ngga bisa menyimpan barang. Anggap saja luasnya sebesar 2000 m2. Maka, warehouse anda punya luas yang bisa digunakan seluas 8000 m2.
- Selanjutnya, ukur tinggi bangunan anda, mulai dari lantai sampai objek di atas kepala. Untuk beberapa desain bangunan, tinggi ini merupakan jarak dari lantai sampai ke rangka baja bangunan. Tapi bisa juga merupakan jarak dari lantai ke benda-benda di atas yang menggantung paling rendah, seperti lampu atau peralatan lainnya. Yang jelas, tinggi bangunan anda akan berpengaruh pada luas yang bisa digunakan karena itu menentukan seberapa tinggi anda bisa menyimpan produk anda.
- Kalikan total luas yang bisa digunakan (8000 m2) dengan tinggi bersih fasilitas anda. Anda akan mendapatkan kapasitas penyimpanan gudanganda dalam m3. Kalau misalkan tinggi bersih bangunan anda adalah 6 m, maka kapasitas penyimpanan total anda menjadi 48000 m3.
Kenapa harus dibuat dalam m3?
Anda harus mengubah total kapasitas penyimpanan warehouse anda menjadi m3 untuk memudahkan anda menganalisa seberapa baik anda menggunakan kapasitas warehouse tersebut. Karena tentu anda ingin memaksimalkan tinggi warehouse anda juga untuk menyimpan produk kan?
Anda juga pasti suka:
Apakah anda memanfaatkan semua luasan warehouse anda?
Sekarang anda sudah punya total kapasitas penyimpanan di warehouse anda. Dari situ, anda bisa mulai menganalisa seberapa baik anda memanfaatkan kapasitas tersebut.
Caranya, anda bisa melakukan dua langkah berikut ini.
Cara menghitung pemanfaatan luas warehouse
Menghitung pemanfaatan luas warehouse akan membantu anda memastikan efisiensi dari penggunaan luas yang tersedia di fasilitas anda.
Angka ini mewakili persentase luas penyimpanan yang anda gunakan dari keseluruhan luas yang bisa digunakan.
Anda mungkin menginginkan pemanfaatan luas sebesar 100%. Tapi kenyataannya, angka ini bakal lebih rendah dari itu.
Sekarang, kita kembali ke contoh sebelumnya. Anda sudah tahu total kapasitas penyimpanan warehouse adalah 48000 m3.
Untuk menentukan berapa banyak luas yang sebenarnya anda gunakan, anda perlu menghitung ukuran kubus inventory dari fasilitas anda.
Caranya?
Berikut langkah-langkah menghitung ukuran kubus inventory warehouse anda:
- Ukur jarak kaki-kaki semua rak palet anda.
- Hitung total kapasitas penyimpanan vertikal mereka.
- Kalikan hasil m3 dari setiap rak palet di warehouse anda dengan jumlah total rak yang anda miliki.
Angka yang anda dapat dari perhitungan ini adalah ukuran kubus penyimpanan warehouse anda.
Misalkan angka yang anda dapatkan adalah 12000 m3.
Maka, dengan total volume penyimpanan anda 12000 m3, itu artinya persentase pemanfaatan penyimpanan anda adalah sebesar 25% dari total kapasitas volume yang tersedia.
Evaluasi pemanfaatan luas warehouse anda
Oke. Sekarang anda punya volume penyimpanan sebesar 12000 m3.
Selanjutnya anda mengatur fasilitas dengan memperhitungkan optimalisasi dan efisiensi. Dari situ anda bisa menghitung berapa banyak sebenarnya ukuran kubus penyimpanan anda gunakan.
Kalau anda menyimpan 9000 m3 produk, maka itu berarti anda akan menggunakan 75% volume penyimpanan optimal yang tersedia.
Kalau kita bicara kondisi ideal, anda harus menyediakan ruang penyimpanan tambahan di atas tingkat inventory normal atau yang sudah anda rencanakan.
Kenapa?
Karena warehouse anda ngga bisa beroperasi secara efisien jika 100% slot penyimpanan palet ditempati.
Operator forklift akan kehilangan produktifitas mereka ketika mereka harus mencari slot yang tersedia atau perlu terus-menerus mengkonsolidasikan palet-palet parsial dengan SKU yang sama untuk membuat slot penyimpanan kosong.
Utilisasi yang efektif akan tercapai kalau anda bisa menjaga tingkat penyimpanan, dalam persen dari total kapasitas warehouse, tanpa menurunkan produktifitas dan output dari warehouse tersebut.
Cara untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan warehouse
Sekarang, setelah anda tahu cara menghitung kapasitas penyimpanan, anda bisa menghitung sendiri angka tersebut untuk fasilitas warehouse yang anda kelola.
Kalau anda ngga puas dengan angka yang sudah anda capai, berarti sekarang saatnya anda fokus pada bagaimana cara mengoptimalkan kapasitas warehouse tersebut.
Anda bisa melakukannya dengan membuat beberapa perubahan kecil pada tata letak dan pengaturan luasannya. Itu bisa membantu meningkatkan jumlah utilisasi gudangyang berarti akan menghemat uang dan waktu anda juga.
Anda bisa menerapkan 6 tips berikut untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan warehouse anda dan memanfaatkan luas sebanyak mungkin.
Gunakan solusi penyimpanan yang tepat
Jenis solusi penyimpanan yang anda gunakan di warehouse anda akan berdampak langsung pada utilisasi storage anda.
Untuk mencapai utilisasi kapasitas penyimpanan yang optimal, anda harus memilih solusi yang sesuai dengan bentuk dan ukuran luasan anda serta jenis produk yang anda simpan.
Apa saja solusi penyimpanan yang bisa anda gunakan?
Yang paling populer seperti berikut ini.
Rak palet
Rak palet adalah solusi penyimpanan yang banyak digunakan untuk warehouse. Rak ini memungkinkan staf dan equipment mengakses produk secara langsung.
Rak palet juga bisa disesuaikan dengan berbagai ukuran dan berat produk yang membuatnya kompatibel untuk sebagian besar warehouse.
Rak baja jenisi ini bisa dipasang dengan rangka yang dilas atau dibaut.
Rak palet drive-in
Rak palet drive-in menggunakan metode LIFO, yaitu produk terakhir yang masuk ke rak adalah produk pertama yang akan diambil.
Hal ini membuat rak drive-in ideal untuk solusi penyimpanan sementara dan inventory volume tinggi.
Anda juga pasti suka:
Rak palet drive-thru
Dengan titik masuk dua sisi, yaitu di bagian belakang dan depan, untuk masuk dan keluar produk, rak palet drive-thru menggunakan sistem FIFO, yaitu yang pertama masuk adalah yang keluar pertama.
Unit rak jenis ini biasanya ditemukan di tengah-tengah proses penyimpanan dan pemenuhan pesanan.
Mezzanine
Mezzanine adalah cara terbaik untuk menggandakan atau berpotensi melipatgandakan luas permukaan warehouse yang bisa anda gunakan untuk penyimpanan.
Pada dasarnya, mezzanine berfungsi sebagai lantai lain di dalam warehouse anda yang memungkinkan anda untuk menambah area penyimpanan tanpa perlu konstruksi atau perluasan apa pun.
Mezzanine ideal untuk menyimpan produk berbentuk unik atau bisa juga berfungsi sebagai area perakitan atau penyortiran.
Mezzanine memang ngga bisa menggantikan rak palet, tapi fasilitas yang satu ini bisa melengkapi fasilitas yang sudah ada di warehouse anda.
Flow rack
Flow rack juga mengikuti sistem FIFO, membuatnya ideal untuk menyimpan barang yang gampang rusak yang sering dirotasi.
Gravitasi akan menggerakkan palet di flow rack saat diambil atau dipindahkan, yang akan menggeser produk di atas rel hingga mencapai ujung rak.
Mobile rack
Pada dasarnya, mobile rack beroperasi dengan menyatukan beberapa baris produk bersama-sama di atas guided bases yang bisa bergerak secara lateral sesuai kebutuhan operator.
Ini artinya, operator bisa memindahkan rak ke kiri atau ke kanan dan membuat lorong di mana saja dalam baris tersebut untuk mengakses produk tertentu.
Stacker cranes untuk palet dan box
Stacker cranes untuk box dan palet akan menambah luas yang bisa anda gunakan secara vertikal. Alat ini memungkinkan anda untuk mengakses tumpukan hingga 40 meter untuk palet atau setinggi 20 meter untuk box.
Alat ini juga bisa beroperasi di gang yang relatif sempit, dengan lebar 1,5 meter untuk pallet crane dan lebar 1 meter untuk box crane.
Mesin ini juga mampu bergerak cepat untuk meningkatkan produktifitas dan kompatibel dengan palet dan kotak dari semua ukuran.
Atur ulang lorong, palet, dan rak anda
Setelah anda memilih palet, box, dan rak terbaik, sekarang saatnya anda mengatur dengan cara yang paling optimal untuk meningkatkan utilisasi area penyimpanan anda.
Simpan barang-barang dengan ukuran dan unit penyimpanan yang serupa bersama-sama untuk mendapatkan pengaturan terbaik.
Buat lorong anda sedikit lebih sempit untuk memuat beberapa produk baris lagi selama masih cukup lebar untuk staf dan equipments anda masuk dengan nyaman dan efisien.
Punya warehouse yang terorganisir dengan baik ngga cuma akan meningkatkan kapasitas penyimpanan dan utilisasi keseluruhan warehouse anda, tapi juga akan meningkatkan efisiensi karyawan anda karena mereka akan bisa bergerak dan menemukan barang dengan lebih mudah. Begitu juga untuk mesin otomatis yang anda gunakan di fasilitas anda.
Tingkatkan tinggi bersih warehouse anda
Tinggi bangunan anda yang jelas berdampak signifikan pada luas area penyimpanan yang anda punya.
Mungkin kelihatannya sulit untuk menambah kapasitas yang anda miliki secara vertikal. Tapi anda bisa meningkatkan ketinggian area penyimpanan anda dengan melihat peralatan, infrastruktur, atau barang lain yang tergantung di langit-langit.
Misalnya, anda mungkin punya lampu gantung, sistem keamanan atau kamera, atau item lain yang bisa anda pindahkan, ganti, atau posisikan ulang untuk memberi anda ruang kosong beberapa meter lagi.
Anda bisa saja mengubah posisi lampu, dari lampu gantung dan sistem keamanan yang tergantung di langit-langit, jadi menempel di atap atau dinding. Itu akan bisa memaksimalkan tinggi bersih bangunan anda yang artinya juga menambah kapasitas penyimpanan anda.
Perhitungkan fluktuasi seasonal inventory
Kalau warehouse anda menyimpan banyak produk musiman, misalnya untuk dekorasi liburan, perlengkapan musim hujan, atau lainnya, pastikan anda memperhitungkan fluktuasi ini selama musim sepi.
Anda mungkin akan menemukan utilisasi warehouse anda lebih rendah saat musim sepi, tapi bukan berarti juga kalau fasilitas tersebut ngga berfungsi dengan baik. Atau, mengharuskan anda melakukan relayout gudang.
Kalau anda menganggap utilisasi warehouse tersebut rendah dan menyimpan lebih banyak produk, maka itu bisa berpengaruh pada lama waktu penyimpanan produk tersebut. Yang salah-salah malah bisa berpengaruh pada kualitasnya.
Kalau warehouse anda punya jumlah inventory musiman yang signifikan, sebaiknya anda menghitung bagaimana utilisasi storage yang optimal, baik pada saat musim puncak maupun sepi.
Anda ngga perlu untuk menyimpan jumlah produk yang sama di gudang anda sepanjang tahun. Tapi ngga perlu juga untuk mengatur ulang warehouse anda dua kali setahun supaya sesuai dengan fluktuasi inventory.
Sediakan area untuk berkembang
Anda harus menyediakan area untuk perkembangan warehouse dan produk baru.
Kalau kapasitas warehouse anda sudah penuh, itu menjadi tanda kalau sudah waktunya untuk dikembangkan.
Selalu sediakan area untuk pengembangan secara cepat di warehouse anda. Anda mungkin ngga pernah tahu kapan produk anda akan begitu meningkat permintaannya.
Dan kalau itu terjadi, anda harus mulai menyimpan produk tersebut lebih dari biasanya untuk sesegera mungkin memenuhi kenaikan permintaan.
Hindari mengira-ngira kapasitas penyimpanan warehouse anda
Kapasitas penyimpanan warehouse bukanlah angka yang bisa anda “tebak”.
Hindari hanya mengira-ngira kapasitas penyimpanan anda atau sekedar “melihat-lihat” berapa banyak area yang sudah anda gunakan untuk penyimpanan.
Sekarang setelah anda tahu bagaimana menghitung area dan utilisasinya, anda bisa mendapatkan angka pasti untuk kapasitas penyimpanan dan utilisasi warehouse anda tersebut. Jadi, luangkan waktu anda untuk menghitung dan mencari tahu angka tersebut.
Kalau anda sudah pegang angkanya, itu akan sangat membantu anda mengembangkan rencana untuk membuat warehouse anda optimal sekaligus efisien dalam hal tata letak dan pengaturannya.
Kesimpulan
Berbicara tentang warehouse, sangat berhubungan dengan luasan dan seberapa optimal utilisasi area anda.
Dan untuk mendapatkan itu, anda harus benar-benar mengalokasikan waktu anda untuk menghitungnya. Bukan sekedar menebak-nebak.
Buatlah rencana meningkatkan utilisasi warehouse anda kalau sampai saat ini masih belum optimal. Buat target secara bertahap dan langkah yang jelas mengenai bagaimana mencapai target tersebut.
Warehouse yang optimal tentunya akan menghemat waktu, energi, dan uang anda sehingga profit anda meningkat dan anda lebih punya kesempatan untuk memenangkan persaingan di bisnis anda.
”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”