April 20, 2024

Apa itu Strategi Supply Chain dan Bagaimana Mengembangkannya dengan Efektif

Sebuah perusahaan memasang target untuk menjadi market leader dan meningkatkan keuntungan. Mereka bekerja untuk mengembangkan strategi supply chain yang efektif untuk mendukung tercapainya target tersebut. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan strategi supply chain? Bagaimana cara mengembangkan strategi supply chain yang efektif?

Itulah yang akan kita bahas pada postingan kali ini.

Tapi sebelum itu, pastikan Anda sudah tergabung dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan postingan terbaru dari blog ini dan lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya.

Apa itu strategi supply chain

Strategi supply chain adalah sebuah strategi yang membahas tentang bagaimana Anda akan membawa dan mendistribusikan dan produk Anda sampai tiba di tangan customer.

Strategi ini berfokus untuk membuat operasi Anda optimal sehingga Anda bisa memotong biaya yang perlu Anda keluarkan. Dengan begitu, keuntungan Anda pun akan semakin bertambah. Dan strategi supply chain selalu mempertimbangkan berbagai komponen supply chain, mulai dari sourcing, manufacturing, sampai bagaimana melakukan delivery yang efektif dan efisien.

Ngga ada satu strategi pun yang bisa dipakai untuk semua organisasi. Setiap strategi yang tepat untuk organisasi yang berbeda, akan berbeda pula. Terlebih kalau bisnis Anda punya permintaan yang fluktuatif dan sudah global, itu akan menambah kompleksitas jaringan supply chain Anda. Dan Anda akan lebih butuh operasi supply chain yang solid untuk mengatasi segala gangguan yang mungkin timbul.

Secara singkat, karakteristik organisasi, jenis industri, dan tujuan bisnis Anda, akan menentukan strategi apa yang perlu Anda kembangkan.

Mengapa perlu strategi supply chain?

Strategi supply chain yang baik, akan bisa memenuhi permintaan customer. Strategi tersebut akan bisa memberi nilai tambah untuk customer, meningkatkan responsiveness bisnis, mendukung rencana finansial, juga membangun jaringan supply chain yang solid.

Supply chain management yang efektif, berarti pengiriman yang lebih cepat, tepat waktu, operasi yang efisien, dan cash flow yang lebih cepat. Itu adalah salah satu tujuan mengapa diperlukan sebuah strategi supply chain.

apa saja strategi supply chain

Strategi supply chain management yang kuat, akan membantu bisnis Anda mengurangi risiko supply chain dan lebih tahan terhadap terjadinya gangguan.

Dengan sebuah proses dan metode penanganan masalah yang tepat, itu akan membantu bisnis Anda pulih lebih cepat ketika terjadi gangguan sehingga Anda bisa kembali kompetitif segera.

Apa yang harus difokuskan dalam sebuah strategi supply chain

Secara singkat, strategi supply chain bisa Anda kembangkan dengan dua fokus utama.

  • Supply chain yang berfokus pada efisiensi. Strategi ini akan cocok kalau industry Anda berbiaya rendah, berpenghasilan tinggi, atau keduanya. Misalnya, Anda bergerak di industri semen, baja, kertas, komoditas, atau fashion murah. Barang-barang tersebut bisa kita kategorikan sebagai barang-barang fungsional yang ngga banyak menuntut inovasi dan permintaannya relatif stabil.
  • Supply chain yang responsif. Strategi yang berfokus pada responsiveness, paling baik diterapkan untuk industri yang punya ketidakpastian yang signifikan, juga permintaan customer dan pasar yang cenderung cepat berubah. Yang termasuk kategori ini adalah industri produk-produk inovatif, seperti smartphone dan otomotif, misalnya.

Anda juga pasti suka:

Perencanaan strategi supply chain

Perencanaan strategi supply chain punya tiga fase:

  • Fase desain. Pada fase ini, Anda harus menentukan apa tujuan strategis Anda dan apa KPI yang akan Anda gunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan Anda. Anda juga harus mengidentifikasi supplier mana yang akan Anda gunakan, di mana lokasi gudang penyimpanan Anda, sampai apa software supply chain yang akan Anda gunakan.
  • Fase perencanaan. Setelah Anda menentukan apa tujuan strategis Anda, yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah membuat rencana bagaimana Anda akan menyeimbangkan antara supply dan demand bisnis Anda. Anda harus memastikan kalau Anda akan punya barang yang tepat, di waktu dan tempat yang tepat, untuk memenuhi kebutuhan customer Anda.
  • Fase eksekusi. Selesai rencana dibuat, langkah selanjutnya tentu saja Anda harus mengeksekusi strategi supply chain yang sudah Anda kembangkan. Tim inventory management Anda harus mulai bekerja untuk memenuhi permintaan customer tanpa harus menyimpan inventory dalam jumlah yang berlebihan.

Memahami supply chain Anda saat ini, akan banyak membantu Anda dalam mengoptimalkan desain strategi Anda. Anda harus mampu mengidentifikasi pekerjaan apa yang sudah berjalan baik, apa yang masih berjalan buruk, dan apa yang masih bisa lebih ditingkatkan lagi.

Hal itu penting karena “kerusakan” di satu bagian dari supply chain, akan mempengaruhi keseluruhan bagian.

apa saja strategi supply chain

Akan lebih baik kalau Anda punya data real-time untuk menganalisa jalannya operasi supply chain Anda. Anda akan lebih mudah dalam menganalisa kondisi Anda sekarang dan melakukan penyesuaian strategi sales dan operation Anda.

Anda perlu tahu di mana letak masalahnya untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut. Anda bisa menentukan solusi yang tepat, seperti forecasting yang lebih akurat, otomasi gudang, perluasan jaringan supplier, atau penambahan teknologi, kalau Anda sudah tahu apa yang menjadi masalah di operasi supply chain Anda.

Dan yang ngga kalah pentingnya, Anda harus punya backup plan kalau ternyata rencana awal Anda ngga berjalan sesuai ekspektasi.

Empat komponen supply chain

Supply chain yang efektif punya 4 komponen utama. Ayo kita lihat.

Integrasi antar departemen

Koordinasi, pengukuran, dan kontrol akan berjalan baik ketika semua fungsi punya satu perspektif informasi bisnis yang bisa diandalkan. Artinya, semua orang harus punya informasi yang sama, dari sumber yang sama.

Untuk mencapai kondisi tersebut, Anda bisa menggunakan solusi terintegrasi secara real time sehingga Anda bisa merencanakan dan mengurangi risiko gangguan supply  Anda.

Operasi sehari-hari

Anda akan bisa mengontrol supply Anda ketika Anda punya data yang akurat dan real-time. Kalau Anda memahami karakteristik permintaan produk Anda, dan Anda tahu bagaimana melakukan penyesuaian, maka semua akan terlihat lebih sederhana untuk Anda.

Operasi yang efisien, akan menghemat pengeluaran Anda. Itu pun akan meningkatkan rasio pemenuhan permintaan dari customer Anda. Kalau memang diperlukan, Anda bisa menyimpan safety stock untuk mengantisipasi terjadinya gangguan supply chain.

Pembelian

Anda butuh demand forecasting yang akurat untuk bisa meminimalkan terjadinya excess stock atau pun kekurangan stock.

Penggunaan demand forecasting software akan lebih banyak membantu Anda dibandingkan kalau Anda melakukannya dengan spreadsheet. Dengan bantuan software ini, Anda akan lebih mungkin untuk menyimpan inventory cuma apa yang Anda butuhkan dan di waktu yang tepat.

Software semacam itu akan melakukan pemesanan ulang, memonitor biaya supplier dan waktu tunggu, serta memberitahukan Anda kalau terjadi perubahan biaya. Dan itu akan dilakukan secara otomatis.

Anda juga pasti suka:

Logistik

Distribusi dan logistik memang menjadi tantangan tersendiri untuk banyak perusahaan.

Anda perlu meminimalkan biaya, memastikan sustainability, orang, proses, dan gangguan supply chain yang mungkin terjadi.

Pesanan customer, jadwal pengiriman, faktur, dan pengiriman itu sendiri, haruslah Anda koordinasikan.

Distribusi ke customer yang ngga bisa diandalkan dan ngga efisien, akan menyebabkan hilangnya bisnis.

Eksekusi supply chain

Fungsi SCM akan menjalankan strategi supply chain yang sudah Anda buat. Dan itu mencakup pengorganisasian supplier, logistik, gudang, dan pesanan untuk memenuhi kebutuhan customer.

Supply chain management yang efektif, akan melindungi reputasi perusahaan, membantunya mencapai tujuan, dan tentu saja meningkatkan daya saingnya.

Anda harus menganalisa kinerja supply chain management Anda secara berkala. Apakah ada ketidakefisienan di sana, atau apakah semua sudah berjalan baik.

Anda harus bisa menangkap tren demand dan supply bisnis Anda, termasuk adanya perubahan musiman.

Kalau Anda paham tren supply chain dan teknologi terbaru, itu akan banyak membantu Anda dalam meningkatkan strategi dan manajemen inventory Anda.

Software untuk mendukung supply chain

Anda akan butuh bantuan teknologi dan tools yang tepat untuk menjalankan strategi suppy chain Anda. Itu akan menghemat banyak waktu Anda sekaligus meningkatkan efisiensi operasi Anda. Lebih jauh lagi, risiko gangguan supply chain pun bisa diminimalisir sehingga ngga mengganggu profit Anda.

Beberapa software yang bisa Anda gunakan sebagai berikut:

  • Warehouse Management System (WMS). System ini bisa membantu Anda untuk punya visibilitas yang lebih baik terhadap inventory yang Anda simpan di gudang. Selain itu, system ini juga bisa membantu Anda untuk lebih menyederhanakan lagi operasi gudang Anda. Dan ketika Anda menghubungkan WMS ini dengan ERP system Anda, maka fleksibilitas, responsiveness, keselamatan, keamanan, dan customer service level gudang Anda pun akan meningkat.
  • Teknologi. Beberapa softaware dan hardware untuk picking otomatis, sperti pick to light atau voice picking misalnya, bisa mempercepat proses picking di gudang Anda.
  • Inventory optimization. Teknologi inventory optimization bisa menghilangkan kebutuhan Anda akan spreadsheet. System ini bisa memberi Anda data yang akurat dan andal sehingga Anda akan lebih bisa mengelola permintaan pasar yang ngga menentu dan volatilitas supply chain. Risiko kekurangan stock pun bisa berkurang.

Lebih jauh lagi, beberapa teknologi lainnya, seperti AGV, robot, drone, dan AI, juga bisa mendukung strategi supply chain Anda. Tapi, kalau pertanyaannya adalah apakah Anda membutuhkan teknologi-teknologi tersebut saat ini, itu akan kembali pada kondisi dan tujuan Anda. Anda harus bijak dalam memutuskan karena untuk banyak perusahaan, mungkin belum memerlukan investasi di teknologi tersebut mengingat kondisi sales volume mereka saat ini.

Kesimpulan

Punya sebuah strategi supply chain itu penting. Sebuah strategi yang membahas tentang bagaimana Anda akan membawa dan mendistribusikan dan produk Anda sampai tiba di tangan customer. Strategi yang tepat akan membuat operasi Anda lebih optimal sehingga Anda bisa memotong biaya yang perlu Anda keluarkan. Dengan begitu, keuntungan Anda pun akan semakin bertambah.

Strategi supply chain umumnya akan berfokus pada dua fokus utama, yaitu efisiensi dan responsiveness, di mana semua akan kembali pada karakteristik bisnis Anda untuk menentukan fokus mana yang harus Anda pilih.

Ada tiga fase dalam membuat strategi supply chain, mulai dari desain, perencanaan, dan eksekusi. Dan Anda akan banyak terbantu untuk melewati ketiga fase tersebut dengan baik kalau Anda mendapatkan dukungan dari sistem supply chain yang Andal.

Dengan strategi yang baik, eksekusi yang efektif, maka bisnis Anda akan menjadi lebih kompetitif.

Semoga bermanfaat!

Kalau Anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan kerja Anda yang lain supaya mereka mendapatkan manfaat yang sama. Gabung dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan update postingan terbaru dari blog ini sekaligus mendapatkan lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Anda bebas menggunakan semua artikel dalam blog ini untuk apapun tujuan Anda, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi.

Avatar photo

Dicky Saputra

16+ tahun berkecimpung di bidang supply chain management. Saya membantu perusahaan meningkatkan kinerja supply chain secara keseluruhan.

View all posts by Dicky Saputra →