Anda tentu sangat mengerti kalau KPI supply chain sangat dibutuhkan untuk mengukur kinerja supply chain saat ini dan melihat peluang untuk melakukan improvement ke depannya.
Dan sekedar punya KPI saja ngga akan ada artinya kalau Anda ngga menetapkan target yang harus dicapai untuk setiap KPI.
Kalau saat ini Anda sudah punya KPI yang secara rutin dimonitor, plus dengan targetnya yang menantang, itu bagus. Itu akan mendorong Anda dan tim untuk selalu melakukan sesuatu dengan lebih baik dari waktu ke waktu.
Dan ketika target tersebut berhasil Anda capai, bagaimana rasanya? Sangat menyenangkan? Puas?
Lalu, apakah itu berarti Anda bisa berpuas diri dan merasa sudah menjadi best-in-class? Belum tentu.
Persaingan yang sebenarnya ada di luar sana. Kompetitor Anda ada di luar sana untuk mengalahkan Anda dalam persaingan.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Salah satunya adalah Anda harus punya 2 axis KPI, ke dalam, dan ke luar. Itulah yang akan kita bahas kali ini.
Sebelum itu, pastikan Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel karena ada banyak lagi insight seputar supply chain management yang saya bagikan di sana. Plus, Anda juga akan mendapatkan update postingan terbaru dari blog ini.
Table of Contents
Apa itu KPI eksternal
Anda sudah punya KPI untuk dimonitor dan di-manage. Seperti, On Time Delivery ke customer, stock level untuk raw material dan finish goods, Lead Time, dan berbagai KPI lainnya. Target pun sudah ditetapkan.
Pertanyaannya, pada saat Anda berhasil mencapai, bahkan melampaui, target tersebut, apakah Anda secara otomatis akan memenangkan persaingan?
Jawabannya, belum tentu.
Kita ambil contoh sederhana. Anda sudah menargetkan On Time Delivery Anda ke customer sebesar 95%. Dan Anda sudah berhasil mencapai 95.5%. Anda melampaui target Anda.
Tapi, begitu Anda berada di luar sana, ternyata rata-rata perusahaan di industry Anda sudah mencapai On Time Delivery setinggi 98%. Pencapaian internal Anda masih belum bisa memenangkan persaingan. Belum bisa memenuhi ekspektasi customer yang sudah terbiasa dengan On Time Delivery sebesar 98%. Pencapaian Anda jadi terlihat buruk di mata customer yang semakin menuntut sekarang ini.
Di sinilah Anda membutuhkan KPI eksternal, yaitu memetakan posisi Anda di peta persaingan industri Anda. Anda harus bisa menjawab, di mana posisi Anda saat ini dengan segala pencapaian Anda. Apakah Anda termasuk best-in-class, menengah, atau bahkan 10% terbawah?
Dengan mengetahui di mana posisi Anda saat ini dalam persaingan, Anda akan tahu ke mana kinerja supply chain Anda harus dibawa. Tujuan Anda bukan lagi untuk mencapai target internal perusahaan, tapi yang lebih besar lagi adalah untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar dari kompetitor Anda.
Anda juga pasti suka:
- Excess Stock, karena Sales Turun atau Over Supply? Jangan Salah Menyimpulkan
- 6 Alasan Pentingnya People Development dalam Supply Chain Management
Cara membuat grafik KPI internal dan eksternal
Untuk bisa memetakan posisi Anda di dalam peta persaingan, Anda harus melakukan benchmark dengan kompetitor di industri Anda. Data ini bisa Anda dapatkan dari berbagai asosiasi perusahaan yang berada di industri yang sama dengan Anda.
Setelah Anda mendapatkan data yang diperlukan, buat grafik di mana sumbu X adalah performa internal Anda dan sumbu Y adalah posisi Anda dibandingkan dengan Kompetitor Anda. Grafiknya akan tampak seperti di bawah ini.
Dari grafik tersebut, Anda bisa melihat dengan lebih jelas apakah pencapaian Anda saat ini cukup untuk membantu Anda memenangkan persaingan atau Anda masih perlu usaha lebih keras lagi untuk itu.
Buat strategi memenangkan persaingan
Setelah Anda tahu di mana posisi Anda berada saat ini dalam peta persaingan, yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah mencari cara untuk bisa mengubah posisi Anda menjadi lebih unggul dari Kompetitor Anda.
Review proses yang berjalan saat ini di tempat Anda. Cari ruang untuk lebih meningkatkan lagi hasil yang sudah Anda capai. Libatkan semua fungsi terkait untuk itu.
Setelah itu, buat kesepakatan mengenai target yang ingin Anda capai dengan dukungan seluruh fungsi tersebut.
Dengan begitu, semua orang akan berjalan menuju ke arah yang sama, ngga lagi mementingkan KPI departemen mereka masing-masing.
Anda juga pasti suka:
- Semua yang Perlu Anda Tahu Mengenai Palet Plastik: Tipe, Penggunaan, dan Kelebihannya
- 6 Langkah Efektif Melakukan Stocktaking Untuk Hasil yang Lebih Akurat
Kesimpulan
Punya target KPI internal itu bagus. Tapi Anda juga harus tetap ingat kalau persaingan yang sebenarnya ada di luar sana.
Lakukan improvement untuk bisa memenangkan persaingan. Tapi, yang harus Anda juga catat adalah kompetitor Anda juga terus menerus melakukan perbaikan. Jadi, sekedar bagus saja ngga cukup. Anda harus menjadi luar biasa bagus untuk bisa melampaui pencapaian kompetitor Anda. Butuh usaha yang lebih keras lagi untuk itu.
Monitor KPI Anda dalam dua axis. Internal dan eksternal.
Pastikan Anda mencapai target internal Anda tapi juga memastikan kalau itu cukup untuk memenangkan persaingan.
Semoga bermanfaat!
Kalau Anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan kerja Anda yang lain. Gabung juga dengan scmguide telegram channelsupaya ngga ketinggalan update terbaru dari blog ini dan mendapatkan lebih banyak insight seputar supply chain management. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun keperluan Anda, termasuk komersil, tanpa harus memberikan atribusi.